Ketika
berbicara tentang Israel.
Orang
pasti berpikiran tentang peperangan antara Israel VS Palestina atau Israel VS
Suriah atau Israel VS Hizzbullan Lebanon.
Disisi
lain, negara kaum Yahudi yang terletak di lokasi Timur Tengah ini dikenal
memiliki lahan wilayah tandus gersang nan kering banget.
Namun,
banyak orang luput dari perhatian. Siapa sangka bahwa Israel merupakan salah
satu negara satu satunya di Timur Tengah sebagai pengekspor ikan untuk
negara Uni Eropa.
Jadi,
bagaimana mungkin Israel berubah dari padang pasir tandus kering menjadi pengekspor
ikan segar dan beku.
Berikut
pembahasannya…
Nilai ekspor ikan Israel mencapai $ 12.000.000 juta dolar per
tahun.
Israel
adalah negara kecil.
Luasnya
hanya seukuran 420 km x 60 km saja.
Jumlah
penduduk sebanyak 8.900.000 juta orang.
Namun
memiliki jumlah ekspor ikan cukup besar dengan menghasilkan laba bersih senilai
$ 12 juta dolar pada tahun 2019 yang lalu. Sehingga ekspor ikan menjadi bagian
penting dari pertambahan pendorong ekonomi.
Perdagangan
ikan di Israel di ekspor ke Uni Eropa. Dalam bentuk segar dan beku. (ikan beku
biasanya diminati karena lebih murah biaya transportasi).
Di
kawasan EU. Israel bersaing ketat dengan Cina dan Jepang yang juga menjadi
pengekspor ikan bagi negara negara Uni Eropa dan Eropa.
Sedangkan
ekspor ikan dari Israel menuju ke negara Timur Tengah, tak ada nilai memadai.
Karena keretakan hubungan politik. Negara seperti Rusia, China dan Jepang
menjadi pemasok utama bagi negara negara kawasan Arab tersebut.
Sejarah
industri perikanan akuakultur Israel dimulai sejak pendirian negara Zionis
tersebut.
Di
mulai tahun 1948. Sejak awal pemerintah Israel memegang peranan penting dalam
industri perikanan dengan memberikan modal investasi ke UKM dan berhubungan
erat dengan rakyat, pebisnis, universitas dan tentu saja institute teknologi
TECHNION.
Pada
era 40 dan 50. Israel masih mengimpor ikan dari negara negara Eropa.
Permasalahannya
adalah Israel tak memiliki banyak air, kekurangan air, gersang dan panas. Itu
mempengaruhi budidaya perairan menjadi sulit.
Pada
awalnya, ikan didapat dari hasil tangkapan nelayan di lautan dan danau galilea.
Seiring
bertambahnya jumlah penduduk di Israel. Konsumsi ikan meningkat.
Sehingga
tangkapan laut di perbatasan tak dapat lagi memenuhi permintaan dalam negeri.
Impor besar besaran terus terjadi sepanjang era hingga tahun 60.
Pemerintah
Israel mencari cara untuk meningkatkan bagaimana para pembudidaya petani ikan
agar dapat menjual produk olahan ikan ke pasar.
Walhasil,
pemerintah Israel berkerja keras membangun irigasi, selokan, embung dan
infrastruktur air lainnya dari wilayah Galilea yang dikenal subur dan banyak
airnya. Dialirkan membentuk sesuatu mirip sungai kecil ke wilayah yang gersang.
Sebanyak
3.889 hektar luas tambak sepanjang aliran sungai yang dibangun oleh pemerintah
Israel digunakan untuk berternak ikan oleh masyarakat lokal. Termasuk yang
mengalir ke sungai Yordan.
Pada
era 60. Pemerintah Israel mendirikan banyak stasiun
penelitian tentang biologi ikan, zoologi ikan dan teknologi perikanan.
Israel kemudian melahirkan banyak
ilmuwan perikanan asal negeri Zionist tersebut.
Ilmu
pengetahuan dan pusat penelitian riset terus dipacu.
Pada
era 70. Tepatnya pada tahun 1970. Pemerintah Israel melalui departemen
perikanan mendirikan pusat penelitian Genossair untuk meneliti air, meneliti
ikan, meneliti wabah virus ikan, meneliti teknik produksi ikan, meneliti sistem
monokultur ikan, meneliti kimia perikanan, dll sebagainya.
Ilmuwan
perikanan dari universitas dan Technion diterjunkan untuk meningkatkan
keberhasilan komersial perikanan tersebut.
Aquamoaf : Next level teknologi perikanan Israel di era 80.
Akuakultur
tradisional di lembah Galilea dan sungai Yordan di era 70 dulunya hanya
beralaskan kolam tanah.
Kemudian
berubah menjadi serba teknologi di era 80.
Konsentrasi
perternakan di Israel meliputi ikan mas,
ikan nila, ikan belut, ikan lele, ikan trout pelangi, ikan kerapu, udang, ikan
sturgeon, ikan salmon, ikan kakap sparus, ikan laut mullet dan ikan laut
belanak.
91%
perikanan ikan di Israel hingga tahun 2020 merupakan bentuk kolam beton dengan
sistem teknologi RAS (recirculating aquaculture system) melalui proyek industri
aquamoaf aquculture technologies dengan kecanggihan biofilter dimana menghasilkan
limbah tepat guna untuk pertanian dan perkebunan.
Teknologi
Aquamoaf kemudian membalikkan fakta dari semula Israel mengimpor ikan asal Uni
Eropa. Putar balik menjadi pengekspor untuk Uni Eropa dan negara negara Eropa
lainnya.
Industri
perikanan Israel ada 4 eksportir ikan utama yaitu Agrexco, Magnooy, Hazorea dan
Sundaq.
Pemerintah
Israel memuji keempat indsutri perusahaan perikanan tersebut karena turut
meningkatkan perekonomian negara.
Namun,
Israel masih tetap mengimpor ikan sebesar $ 2.000.000 juta dolar per tahun.
Terutama
ikan laut seperti hiu, ikan pari dan ikan tuna sirip biru.
Ke
tiga jenis ikan ini memiliki tantangan dalam hal budidaya menggunakan teknologi.
Karena membutuhkan sesuatu wadah kolam berukuran raksasa besar dan mahal dalam merawat dan membudidayakan tipe ikan ini.
Hiu
dibeli impor untuk konsumsi sup sirip.
Sedangkan
pari dan tuna dikonsumsi dagingnya.
Di
Israel. Sudah tak ada lagi (0%) budidaya perternakan ikan dalam skala kecil. Kecuali
peliharaan rumah tangga sebagai urban farming.
Sedangkan tangkapan laut terus berkurang menjadi tersisa (9%) saja. Perkiraan
pada tahun mendatang persentasenya terus berkurang. Berpindah ke basis daratan.
Jadi
kini hampir sebagian besar budidaya ikan di Israel menggunakan teknologi
Aquamoaf sekaligus mencegah pencemaran air dan menjaga kesehatan populasi ikan
dari penyakit polusi air.
1
unit gedung budidaya Aquamoaf dapat menghasilkan 20.000.000 juta kilogram
daging ikan segar atau ikan beku per tahunnya. Terdiri dari perpaduan berbasis
air tawar dan air laut.
Aquamoaf
menggunakan teknik daur ulang air canggih.
Yoav
dagan mengatakan :
Sistem ini memungkikan panen ikan
sepanjang tahun. Ikan terus tumbuh lebih cepat dibandingkan metode perikanan lainnya.
Anda dapat memiliki kendali penuh atas air. Jadi tidak perlu perawatan bahan
kimia dan antibiotik. Air terus mengalir dengan hampir nol pembuangan limbah
berbahaya dan sistem menyelamatkan lingkungan. Hasilnya, ikan benar benar dapat
dilacak. Ikan sehat, alami dan segar. Kami telah melakukan eksperimen kepada
peserta dengan mata tertutup. Hasilnya orang orang memberikan nilai tinggi bagi
ikan kami dari segi rasa dan tekstur.
Sahutnya.
Dari
tanah gersang, menjadi pengekspor ikan satu satunya asal Timur Tengah.
Dari
berbagai penelitian dan R & D. Iklim kering gersang di Israel yang
menantang bukan menjadi sebuah permasalahan krusial untuk budidaya perikanan.
Pusat
penelitian ikan di Israel bahkan berada di gurun pasir Negev.
Teknologi
adalah kunci untuk kesuksesan budidaya ikan yang layak secara ekonomi dan
berkelanjutan.
Di
masa lalu. Israel pernah mengalami banyak problem dan tantangan akibat krisis
untuk budidaya ikan. Tetapi sejak itu, dimulai pada era 80 semua perjalanan
mulai berubah karena kemajuan teknologi.
Dalam
beberapa dekade mendatang.
Budidaya
ikan secara tradisional diprediksi bakalan mengalami kesulitan untuk 10 – 20 tahun
ke depan. Pencemaran air di sungai menyebabkan banyak petani mengalami kerugian
akibat kematian ikan. Hujan deras membawa polusi dari aspal jalan raya hasil
knalpot mobil dan kendaraan bermotor mengalir jatuh ke tambak petani memasuki
kolam mereka. Walhasil, tubuh ikan dipenuhi zat kimia. Apabila ikan di konsumsi
oleh masyarakat dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kanker pada tubuh
manusia.
Disisi
lain, untuk beberapa dekade lagi. Laut sudah tak dapat lagi memenuhi kebutuhan
terhadap protein hewani yang berasal dari ikan. Laut diambang pencemaran luar
biasa. Banyak ikan laut mati menuju kepunahan akibat pencemaran polusi dan
perubahan global warming. Banyak nelayan mengalami frustasi karena tangkapan
terus menurun setiap tahun sehingga berdampak krusial bagi perekonomian
keluarga mereka terjebak dalam utang dan kemiskinan.
Satu
satunya cara budidaya ikan pada masa depan untuk memenuhi 7,8 miliar perut
manusia yaitu menggunakan teknologi. Memindahkan cara tradisional ke sebuah sistem
pembelajaran machine, otomatisasi ikan, teknologi pemantauan canggih ikan,
manajemen proses yang dapat mengenali pola ikan, pemberian pakan otomatis, dll
sebagainya.
Youtube : Teknologi perikanan asal Israel
Target
sasaran ekspor ikan dari negara Israel berikutnya yaitu menyasar ke Amerika
Serikat.
90%
orang orang Amerika Serikat masih mengimpor ikan dari negara lainnya.
Itu
membuat bangsa Israel bersemangat membidik AS sebagai pasar perikanan berikutnya
dengan jumlah penduduk mencapai 331 juta orang.
Dalam
perkembangan terakhir. Industri perikanan Israel terus melangkah maju dan
berkelanjutan.
Ekspor
ikan terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Semakin meningkatkan perekonomian
Israel.
Karena
Israel terletak di dekat Uni Eropa. Israel kedepannya berpeluang merebut sebagian kecil dominasi China dan Jepang. Karena mampu mengirimkan ikan ke pasar EU dengan jarak
transportasi yang lebih dekat.
Keuntungan
lainnya yaitu jika banyak negara negara Arab memilih berdamai. Maka peluang
kuat ekspor Israel untuk memonopoli ikan dan teknologi perikanan menjadi
semakin membesar sehingga sulit ditandingi untuk kedepannya.
Aquamoaf
telah mendirikan 50 unit infrastruktur di berbagai negara. Termasuk di Israel.
Proyek terus berkembang tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam hal menguasai perikanan
laut, payau dan tawar.
Biofishency era abad 21
Bagi
negara yang berminat.
Untuk
memiliki teknologi Aquamoaf asal Israel dibutuhkan modal dana yang cukup besar
hingga diatas Rp 700 miliar – Rp 800 miliar rupiah per infrastruktur.
Perternak
skala kecil dan menengah (UKM) hanya gigit jari untuk melihat fenomena
tersebut.
Apakah
anda petani ikan skala kecil atau menengah.
Sering
mengeluh produksi ikan kurang, kualitas air buruk, pertumbuhan ikan sering
terhambat, air berwarna biru hijau keruh, air sering boros, air berbau busuk.
Pengen memiliki sistem pengelolaan teknologi air kolam yang jernis bagaikan kristal
hingga bertahun tahun tanpa menguras air.
Tapi
uang, modal dan biaya listrik tak cukup.
Biofishency jawabannya.
Biofischency
adalah perusahaan teknologi yg berbasis pusat di Israel.
Mengkhususkan
diri membantu petani ikan skala UKM.
Saat
ini, Biofishency Tersedia dalam 3 Jenis Produk. Yaitu SPB5, SPB30 dan SPB60.
SPB5 artinya mampu membersihkan air kolam walaupun 5 Kg makanan ikan di tabur
perhari ke kolam.
Sedangkan
SPB30 mampu menangani 30 Kg Pakan ikan Per hari dan SPB60 mampu menjernihkan
air kolam walaupun ikan dan kolam diberi Pakan 60 Kg / Hari.
Harga
untuk membeli teknologi Biofishency sekitar $ 6.500 dolar atau sekitar Rp 91.000.000
juta rupiah.
Alat
dibeli langsung datang plug and play.
Sesajarkan
mesin ke posisi kolam ikan anda.
Lalu
colokkan alat ke listrik.
Nila,
lele, gurame, kerapu, bandeng, belut, patin, bawal, kakap, gabus, puyu, sepat,
koi, dll dapat di budidayakan dengan Biofishency.
Baca juga :
Youtube : Israel Biofishency
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU