Diary urban farming, family cooking, bisnis online, travel dan investasi cryptocurrency November 2020
Hari
ini tanggal 6 Desember 2020.
Saya
kembali menulis tentang diary urban farming, family cooking, bisnis online, travel dan investasi cryptocurrency hasil bulan lalu November 2020.
Tulisan
ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan
setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.
Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya.
Terima
kasih.
Blogging dengan penyesuaian baru dan pembaharuan artikel
diary
Setelah
beberapa bulan yang lalu vakum cleaner menulis artikel diary.
Alasannya
sih kemaren berhenti menulis diary. Karena aku pikir pikir.
Gaji Google Adsense saya setiap bulan mencapai Rp 200.000 – Rp 300.000 ribu perbulan sepertinya
kurang layak untuk diperlihatkan.
Gaji
Rp 300.000 ribu tiap bulan. Patut untuk saya syukurin.
Karena
diluaran sana, masih banyak orang orang yang tak sanggup mencari duit segitu.
Alhasil,
Nah kali ini. Saya memutuskan untuk berhenti mempublikasikan besaran gaji. Agar
lebih fokus aja ke strategi. Ketimbang sebuah angka nominal.
Realisasinya
sudah nampak dari perubahan judul artikel ini tanpa nominal.
Bagi saya, catatan artikel diary tiap bulan begitu penting untuk ditulis buat aku.
Karena dapat menjadi acuan indikator bagi saya untuk mempelajari proyeksi kelemahan, kesalahan dan kelebihan dari setiap hal yang saya lakukan. Tanpa catatan mustahil rasanya data dapat dipelajari secara maksimal.
Contohnya saja kemaren. Tentang penggunaan air dan serok untuk membersihkan kotoran babi. Ternyata penggunaan air memboroskan listrik dalam jumlah besar. Sedangkan penggunaan serok 0% listik. Nah dari pengalaman ini saya dapat mengambil keputusan agar lebih bagus lagi tekniknya dalam cara efesien. Contoh lainnya yaitu pemberian pakan terpisah antara basah dan kering. Penggunaan basah menghabiskan banyak makanan yang tersia siakan. Sedangkan penggunaan kering jauh lebih efektif, hemat dan efesien. Keputusan memang belum final. Karena kedepannya saya masih belajar menggunakan sistem peralatan tetes air nipple drinker.
Oh
ya, saya juga menyesuaikan bisnis blogging dengan cara mengurangi frekuensi
update artikel dari setiap hari menjadi hanya 4x saja seminggu dan 50x update
selama sehari. Selebihnya kelak ada artikel premium. Jika dana tersedia.
Ada
perubahan juga pada bagian label. Menjadi : Teknologi & Informasi, Militer,
Film, Premium dan Diary.
Perubahan
lainnya yaitu bergantinya gambar pengenal awal yang mencerminkan pekerjaan saya
sehari hari. Mulai dari bercocok tanam aneka sayuran dan buahan buahan, menanam
pohon cemara, azolla, berternak ayam, ikan, maggot BSF (black soldier fly),
ikan hias, berinvestasi cryptocurreny, khususnya bitcoin sebagai mata uang digital dan tentu saja
berternak babi sebagai fokus dan mesin utama pendapatan saya ke depannya.
Urban
farming saya hanya skala kecil rumahan ala urban farming.
Peternakan babi skala besar begitu melelahkan
Selama
1 bulan ini. Afrid sudah pindah ke rumah baru.
Mulai
menanam kacang panjang, jagung, singkong, talas, azolla, nanas, buah naga dan lain sebagainya.
Sekarang
di bulan ini saya sudah memiliki 3 ekor
anak babi yang lucu.
Betapa
gembiranya aku ketika pertama kali berternak babi. Karena sebelumnya saya belum pernah berternak babi.
Baca juga :
Awalnya
dulu sih sempat berpikir untuk berternak hingga 15 – 28 ekor babi.
Karena
jika hanya memelihara, anggap saja 10 ekor. Maka keuntungan begitu kecil.
Takkan dapat hidup dengan cara kayak gitu. Maka peternakan babi harus
diperbesar ke skala besar.
Tapi
setelah dipikir pikir melelahkan banget ya. Sebagai percobaan awal, mengurus 3
ekor babi kecil saja sudah cape banget, saya sudah kelelahan mencari apu apu. Seiring
berjalannya waktu, babi saya juga ukurannya makin besar. Maka membutuhkan
makanan dalam jumlah besar juga.
Ah
pikirku dalam hati.
3
ekor aja udah cape. Apalagi hingga 10 ekor.
Jujur
saja, saya menyerah ngga kuat.
Saya
ucapkan salut untuk peternak babi yang sanggup memelihara hingga 30 ekor.
Memang
kelihatannya memelihara babi itu mudah. Tapi sebenarnya kompleks dan rumit.
Butuh tenaga ekstra dan tekanan berat.
Harvest moon
Kenapa di judul kini ada 'Harvest Moon'.
Itu karena, Dulunya Afrid adalah penggemar game Harvest Moon.
he he...,
Memilih kandang dan jenis ayam
Di
rumah baru, saya juga berencana kedepannya pengen memelihara ayam. Ya, seperti
biasa. Memelihara ayam adalah kesukaanku. Skala kecil aja ngga usah skala
besar. Cukup memelihara antara 30-90 ekor.
Di
rumah baru ini memang halaman pekarangannya luas.
Tapi
masih belum cukup luas. Itupun masih sempit. Berdesak desakan.
Nah,
kemaren udah memilikirkan dimana lokasinya udah saya pilih. Cuma hati hati aja
baunya agar ngga menyasar ke tetangga sebelah rumah dan ngga menuju ke jalan
biar orang orang yang lewat ngga bau menciumnya.
Jenis
kandang ayam yang saya pilih nantinya seperti punya nenek itu. Ditambah dengan kombinasi kandang punya seperti bapak melin. Karena asik melihat ayam. Tentram dan damai rasanya kalau dberikan kandang, ngga liar kesana kemari.
Tinggi
kandang harus 2 meter agar amoniak ngga melukai ayam. Racun amoniak dari
kotoran ayam diketahui berdasarkan pengalaman saya dapat membuat ayam buta,
sesak nafas, hidung berlendir dan akhirnya mati.
Oleh
sebab itu, saya kini memilih kandang tinggi dan close.
Kenapa
close.
Karena
jika open. Burung burung dan ayam tetangga bakalan mencuri makanan ayamku. Jadi
di kandang baru ini nantinya diberikan penutup agar burung, ayam tetangga dan
kucing predator ngga bisa masuk.
Kenapa
bukan memilih open.
Karena
kalau open, pengaturan ayam menjadi sulit.
Ayam lari berterbangan menjadi liar sulit ditangkap,
kalau ukuran pekarangan dirumah dapat membuat energi ayam terkuras habis
sehingga lambat besarnya. Jadi memilih kandang close jauh lebih bagus menurut
saya dari segi konversi pakan, lalu pupuk tai ayam kalau versi open menjadi terbuang
sia sia tak dapat dikumpulkan untuk menyuburkan tanaman.
Kandang
close punya banyak manfaat. Tapi untuk membangunnya membutuhkan biaya modal
besar.
Jenis
ayam yang nantinya saya pelihara ada 3 jenis yaitu :
1].
10 ekor ayam petelur untuk diambil telurnya.
2].
50 ayam broiler cepat besar untuk dipotong dagingnya
3].
30 Ayam kampung super untuk diambil telur, untuk diproduksi anaknya dan
dipotong dagingnya.
Total
saya memelihara sampai 90 ekor ayam.
Rencananya
saya pengen membuat kandang ayam dengan 2 pintu. 1 kandang untuk ayam broiler dan
ayam petelur. 1 kandangnya lagi untuk ayam kampung.
Jadi
dibuat terpisah. Karena jika digabung maka ayam kampung super menjadi kanibal.
Kasihan nanti ayam broilernya. Mau ngga mau harus punya kandang terpisah dengan
2 pintu 2 sekat.
Baca juga :
Membangun kolam azolla untuk recycle limbah air kencing dan
kotoran tahi babi
Kemaren
udah bikin kolam Azolla.
Kira
kira baru 25% selesai. 75% sedang dalam pembangunan.
Kolam
ini murni dari tanah saja. Karena nanti rencananya mamah mau nambah 3 ekor babi
lagi. Jadi penggunaan air kotor dapat sering bertambah tambah.
Hanya
saja. ukuran luas menjadi penghalang untuk membangun kolam azolla.
Tapi
saya rasa patut disyukuri untuk ukuran kolam Azolla 4 meter x 10 meter.
Kunci
sukses budidaya azolla agar cepat menghasilkan yaitu hanya ada 1 saja. yaitu dari
segi ukuran. Semakin luas semakin bagus. Azolla dikenal punya pertumbuhan double
rate luar biasa.
Kunci
suksesnya hanyalah ukuran luas kolam.
Semoga
Tuhan Yesus Kristus membantu afrid kedepannya.
Karena
saya agak kebingungan. Akibat jika nanti ada banyak rumah tetangga berdiri dibangun
Sehingga
mencari apu apu bakalan makin sulit.
Karena
pasti saya dimarahin tetangga.
Oleh
sebab itu, mulai sekarang saya membuat kolam Azolla sendiri dan mulai juga
memikirkan bagaimana cara membangun kolam lebih luas sebagai pakan ternak babi.
Semakin
banyak kolam, semakin luas kolam, maka semakin terbantu mengurangi biaya pakan
ternak babi.
Mencangkul
Aku suka pekerjaanku mencangkul. Hobi masa kecil yang tak pernah pudar.
Semoga Tuhan Yesus Kristus membantu aku.
Aku bersyukur memiliki pekerjaan mencangkul hampir setiap harinya.
Cita cita masa kecilku telah tercapai di rumah baru.
Karena kali ini aktivitas mencakul Afrid fransisco lebih banyak. he he....,
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU