Israel Elbit System akuisisi industri Sparton Sonobouy pendeteksi kapal selam dan peperangan sensor elektronik underwater bawah air senilai $ 380 juta dolar atau Rp 5 triliun (2020)
Elbit
System, perusahaan teknologi militer asal Israel.
Kembali
melakukan sebuah akuisisi kepada perusahaan industri militer persenjataan yang
dianggap sebagai pabrikan milter tertua di Amerika Serikat sejak perang world
war I.
Pada
tanggal 23 Desember 2020.
Elbit
System asal Israel mengumumkan telah membeli dan menandatangani persetujuaan
transaksi dengan nilai mahar senilai $
380.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 5,3 triliun rupiah (kurs Rp 14.200).
Pembeliaan
Sparton merupakan langkah konsisten Elbit System secara tenang dalam menghadapi
persaingan ketat di ranah militer untuk memperkuat kemampuan dan memungkinkan
perluasaan aktivitas bisnis ke sektor arena peperangan angkatan laut dalam
menambah portofolio produk teknologi sehingga kelak bermanfaat bagi pelanggan
internasional.
TENTANG SPARTON
Sparton,
didirikan pada tahun 1900. 4 tahun sebelum perang pertempuran dunia ke I di
mulai hingga menjadi saksi perang dunia ke II.
Berkantor
pusat di San diego, florida, Amerika Serikat. Ini merupakan perusahaan militer swasta
tertua di Amerika Serikat. Mengkhususkan diri dalam memasok sistem transmisi
sinyal, perangkat sensor bawah air dan sistem sonar aktif pasif pendeteksi
kapal selam atau disebut sebagai produk sonobouy.
Total
perangkat sonobouy milik Sparton telah terjual sebanyak lebih dari 10 juta
unit.
Youtube : Amerika Serikat Sparton
Di
abad modern.
Sparton
mampu meningkatkan jumlah produksi dan menjual sebanyak 200.000 unit sonobouy
setiap tahun ke Amerika Serikat dan negara negara internasional lainnya dalam peran sebagai
sensor perang anti kapal selam.
Di
Amerika Serikat. Perusahaan Sparton menjadi pemasok terbesar untuk angkatan
laut US NAVY.
Sonobouy
mendeteksi dan mengirimkan audio bawah dan sensor akustik elektromekanis meliputi
AN / SSQ-62F, AN / SSQ – 53G, AN / SSQ 36B dan AN / SSQ- 101B. Sonobuoy
kemudian mendeteksi, melacak, mencari dan menemukan lokasi kapal selam musuh. Entah itu dipesisir atau di laut dalam dengan cara memantulkan
sonar ‘PING’. Informasi lalu dikirimkan dan secara aktif mengaktifkan serangan
berupa tembakan torpedo atau bom laut lainnya.
Di
Israel. Elbit System tak sendirian mengembangkan produk teknologi ASW untuk deteksi
bawah laut. Produk seperti Pointshield, Aquashield, Blacfish, dan Seashield
buatan perusahaan teknologi DSIT asal Israel. Telah menjadi perisai perbatasan
bawah laut dan menjaga kedaulatan sebuah negara dari serangan torpedo, penyelam
pasukan khusus amfibi, kapal selam musuh dan penyeludup narkoba bawah laut.
Namun
produk sistem sonar tersebut bersifat permanen dalam membentuk benteng bawah
laut. Berbeda fungsi dengan Sonobouy yang mampu bertindak mobile dibawa kemana
mana saja oleh pesawat seperti P-8 Poseidon, pesawat multimission maritime
aircraft MMA dan helikopter lainnya.
Elbit
System turut pula mengembangkan sensor bawah laut.
Seperti
yang dapat anda lihat pada video youtube dibawah ini. Meliputi robot torsic yang
tepatnya mirip seperti torpedo tanpa awak dalam melakukan survei dan deteksi
bentuk mencurigakan dibawah laut seperti ranjau. Ada pula kendaraan bawah laut
ROV remotely operated vehicle milik portofolio Elbit System.
Akuisisi
Sparton ditujukan terutama untuk terus menambah kemampuan Israel di sektor laut
dalam mengintegrasikan ke robot kapal tanpa awak Seagull buatan Elbit System.
Tujuan
lain yaitu sebagai strategi menjangkau teknologi angkatan laut militer lebih
banyak dengan skenario menuntut interoperabilitas kekuatan dan pendekatan net
centric ke seluruh armada angkatan laut bersama sama saling terintegrasi.
Menawarkan sistem bersama dalam satu manajemen perusahaan sebagai pengganda kekuatan dan pada ujungnya secara
dramatis menghemat biaya keuangan bagi pelanggan sehingga Elbit System terus bersaing di kancah global dalam menghadapi persaingan sengit.
Elbit
System adalah perusahaan senjata publik swasta dimana 50% saham di kuasai oleh
pemerintah Israel.
Menurut
SIPRI. Pada tahun 2019. Elbit System mampu meraup
$ 4 miliar dolar atau sekitar Rp 58 triliun rupiah dari penjualan senjata.
Pada
tahun 2024. Elbit System berencana segera pindah ke lahan seluas 1800 hektar di
padang pasir Negev untuk mendukung perluasaan bisnis dan pengembangan
portofolio teknologi militer berikutnya.
Elbit
System memiliki 23.000 karyawan.
Baca juga :
Nama perusahaan : Elbit System
Kantor pusat : Israel
Kantor cabang : Amerika Serikat, United Kingdom (Inggris), Jerman (Uni Eropa), Australia dan Brazil.
Alamat investasi : Elbitsystems.com
Youtube : Kapal robot ASW atau MCM mines countermeasure Seagull buatan Elbit System, Israel
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU