Donald Trump harus jadi pemenang presiden AS ke 2 kali. Joe Biden dan partai Demokrat melakukan kecurangan dengan mengubah data mesin smartmatic pada pemilu (2021).
Sebelumnya
turut berduka cita atas meninggalnya orang orang dalam bentrokan kerusuhan
massa demonstrasi di gedung US CAPITOL.
Artikel
ini merupakan kelanjutan dari :
Kecurangan pemilu 2021 : Donald Trump adalah pemenang sejati
Mengapa
pemilu di Amerika Serikat penting untuk kita simak.
Karena
tentu saja menyangkut hajat hidup orang banyak. Terutama dari segi global
internasional.
Amerika
Serikat adalah kekuatan adidaya dunia. Pengaruhnya begitu besar bahkan
berdampak kepada Indonesia. Baik dari segi politik, militer dan ekonomi.
Namun
apa yang terjadi jika pemilu di Amerika Serikat telah dicurangi.
Seperti
yang kita saksikan dari berbagai media massa internet dan informasi berita dari
berbagai macam stasiun televisi di Amerika Serikat.
Konten
secara terus menerus berisikan ejekan dan hinaan bagi Donald Trump.
Bahkan
media sosial Twitter kaki tangan partai Demokrat telah memblokir akun Donald
Trump.
Kebebasan berbicara dan berpendapat kini telah dibungkam.
Kemanakah demokrasi....?
Anggaran
politik Joe Biden sebesar $ 20 miliar dolar dari partai Demokrat. Angka uang
ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam kecurangan, memasuki sistem
pemilu, menyogok media digital untuk menyebarkan kemenangan palsu di Internet.
Apa
jadinya jika orang banyak. Saat sedang berada di waktu luang. Membaca media
berita internet dan menonton televisi, dimana mereka menerima konten palsu
(hoax) hasil suap dari transfer dana keuangan $ 20.000.000 juta dolar dari
setoran partai Demokrat yang didukung oleh perusahaan perusahaan global.
Itulah
yang terjadi saat ini. Pada saat pesta demokrasi telah dikalahkan oleh kekuatan
dari sebuah partai melalui kelimpahan uang banyak, modal besar dan pengaruh
politik ingin menjadi penguasa tunggal.
Seperti
yang kita tahu.
Di
Amerika Serikat hanya tersisa ada 2 partai saja yaitu Republik dan Demokrat.
Ketika
kekuatan dominasi politik partai mengendalikan sebuah bangsa Amerika Serikat.
Kita
semua tentu tak berharap kejadian serupa di China terulang di sistem bernegara Amerika
Serikat.
Di
China, partai komunis menjadi penguasa tunggal satu satunya saat ini.
Pada
masa lalu sejarahnya. China memiliki banyak sekali partai. Namun semua dilibas
tanpa ampun oleh partai Komunis sehingga menyisakan penguasa tunggal di negara dengan ikon tembok besar tersebut.
Peperangan
dan pembunuhan kepada sesama orang Tiongkok dalam jumlah yang tak terhitung.
Menyebabkan banyak kerajaan hancur. Walhasil banyak orang keturunan Tiongkok
mengungsi ke berbagai negara. Sehingga di tahun 1927 menyisakan 2 pemerintahan
partai berkuasa saja.
Partai
tersisa yaitu partai komunis VS partai nasional kuomintang. Menjadi duel
terakhir di era tahun 1920-an.
Peperangan
dimenangkan oleh partai komunis atheis yang kuat dengan simbol bendera merah.
Mengalahkan dan mengusir secara habis partai koumintang.
Dari
tahun 1927 – 1949. Partai komunis melalui tentara PLA telah membunuh lebih dari
1.500.000 tentara dan menewaskan 6.000.000 warga sipil yang dianggap melawan
partai.
Informasi
diatas menjadi masa lalu pahit bagaimana sebuah partai politik mengendalikan
sebuah bangsa sehingga pesta demokrasi menjadi hancur.
Apakah
sistem bernegara Amerika Serikat pengen menuju menjadi mirip seperti di China
ingin memiliki 1 penguasa partai saja.
Duel pertempuran antara partai Demokrat VS partai Republik. Donald
Trump VS Joe Biden
Politik
melawan politik.
Untuk
mengendalikan dan memimpin kekuasaan di Amerika Serikat. Partai Demokrat
bekerjasama dengan berbagai perusahaan global untuk menyingkirkan Donald Trump
dan mempengaruhi orang orang dari kalangan partai republik dengan media news
agar mengakui kekalahan Donald Trump.
Untuk
menjadi pemenang. Joe Biden berserta partai Demokrat melakukan kecurangan
dengan memanipulasi dan mengubah data mesin smartmatic pada pemilu secara diam
diam.
Mengubah
hasil kemenangan Donald Trump.
Joe
Biden bukan presiden Amerika Serikat.
Donald
Trump belum kalah.
Donald Trump jangan mau mengaku kalah.
Donald
Trump jangan menyerah sampai titik waktu penghabisan. Walaupun diblokir dan
suara dibungkam oleh media raksasa.
Donald
Trump adalah presiden resmi AS tahun 2021 untuk ke II kalinya.
Dari
awal hingga akhir tanpa plin plan. Donald Trump adalah pemenang sejati.
Donald
Trump dapat memecat semua pejabat dari kalangan internal bagi orang orang
Republik yang mengkhianati akibat kekuatan pengaruh dari Demokrat.
Donald
Trump dapat memilih orang orang yang dimana mereka terus berdiri disamping
Donald Trump untuk melawan dan menantang hedegomi dari partai Demokrat dan
perusahaan perusahaan global kaki tangan Demokrat yang ingin mengendalikan
Amerika Serikat dan dunia.
Donald Trump make America Great Again.
Bukan make Demokrat great again.
Bangsa Amerika Serikat sebagai pemimpin 'demokrasi'.
Tunjukkan bahwa demokrasi itu masih ada sebelum akhirnya musnah tak tersisa akibat partai Demokrat.
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU