Perusahaan
raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Alphabet.inc (induk dari Google,
Youtube, Gmail, Android, Chrome, Smartphone Pixel, Cromebook, Nest, Blogger, Stadia
games, CapitalIG, dll)
Telah
mengumumkan sebuah kebijakan untuk meningkatkan kinerja desain chip server SoC
di Israel.
Melihat
pengembangan teknologi cloud berkembang dengan pesat dan cepat. Seiring dengan
banyaknya permintaan umat manusia terhadap arti penting sebuah komputasi.
Oleh
sebab itu, maka kebutuhan terhadap chip dibutuhkan pada beberapa fungsi yang sama
ke dalam chip di dalam satu paket, bukan motherboard. Demi meningkatkan kinerja
dan infrastruktur sistem komputasi.
Chip SoC dan pengembangan teknologi komputasi menuju titik
perubahan penting :
Vahdat
dari Google mengatakan :
Kami telah lama dalam mencari teknologi
di Israel. Termasuk Waze, penyaringan panggilan, perkiraan banjir, fitur
penelusuran search, alat migrasi cloud velostrata dan kami berharap dapat terus
hadir di pusat inovasi global ini. Sahutnya.
Google
nampaknya ingin menggantikan peranan teknologi motherboard yang telah dianggap jadul
dan tradisional ke chip jenis baru buatan Google yang mampu mengintegrasikan
unit pemrosesan komputer (CPU), jaringan, perangkat storage dan memori canggih
ke dalam chip dan harus menggunakan energi listrik yang lebih hemat.
Alih
alih menggunakan motherboard dari perusahaan pesaing. Maka Alphabet (induk
Google) ingin menciptakan teknologi buatannya sendiri dimana peranan motherboard
digantikan oleh teknologi chip jenis baru buatan Google yang lebih kecil, lebih
hemat listrik dan lebih terintegrasi ke dalam satu paket chip SoC dalam
melengkapi atau memperbaharui kecanggihan dari Open Titan, VPU, Pixel neural
core, dan TPU (tensor processing unit).
Langkah
Google membuat chipset sendiri berarti secara langsung bersaing keras dengan
perusahaan raksasa teknologi pembuat chip seperti Nvidia, Mediatek dan AMD
(advanced micro devices).
Ini
tak mengejutkan pesaingnya.
Karena memang sudah lama, Alphabet Google
menginginkan menciptakan hardware chip, smartphone, SSD, hard drive, komputer quantum, sakelar
jaringan dan prosessornya sendiri sebagai bentuk persaingan dan ancaman kepada perusahaan teknologi lainnya. Terutama ditujukan untuk mengalahkan dominasi Apple.inc asal Amerika Serikat.
Uri
Frank dari Google di Israel mengatakan :
Google telah merancang dan membangun
sistem komputasi terbesar dan paling efisien di dunia. Untuk waktu yang lama,
chip telah menjadi bagian penting dari strategi ini. Saya berharap dapat
mengembangkan tim di Israel sambil mempercepat inovasi Google Cloud dalam
infrastruktur komputasi. Sahutnya.
Tentang Google
Google
adalah anak usaha dari perusahaan Alphabet.inc berkantor pusat di Amerika
Serikat.
Didirikan
oleh 2 orang keturunan Yahudi bernama Larry
Page dan Sergey Brian.
Puluhan
tahun yang lalu. Larry Page ingin dibawa oleh orang tua dari Rusia ke Israel.
Namun karena terjadi perang di negara asalnya di Timur Tengah, Kedua
orangtuanya memutuskan tinggal menetap di Amerika Serikat.
Di
Amerika Serikat, Larry page bertemu dengan Sergey Brian untuk menciptakan mesin
penelusuran search engine Google di mulai pada tahun 1998.
Pada tahun 2021. Jumlah
karyawan Alphabet mencapai 135.000.
Larry
page bercita cita memiliki 1.000.000 juta karyawan Alphabet di masa depan.
Tentang Google di Israel
Pada
tahun 2021. Google (Alphabet) memiliki kurang lebih 1.600 karyawan di Israel. Sebagian besar dominasi karyawan berasal
dari kalangan ilmuwan, peneliti, insinyur, programmer dan teknisi lulusan Technion dan TAU
Tel aviv university.
Google
telah mendirikan markas gedung di Israel sejak tahun 2005. Turut andil dalam
menciptakan algoritma, teknologi skalabilitas, solusi storage, person finder,
aplikasi, artificial intelligence AI, machine learning, autocomplete, Insights
for search, sistem periklanan, jaringan dan inovasi produk teknologi kompleks
lainnya yang melampaui batas.
Di Israel. Tak hanya Google Alphabet. Adapula perusahaan lain. Seperti IBM (2.000 karyawan), Intel (15.000 karyawan), Microsoft yang dimana kepemilikan saham terbesar dikuasai oleh sosok orang Yahudi bernama Steven Ballmer (2000 karyawan), Oracle dan Dell Technologies.
Baca juga :
Youtube : Google Alphabet di Israel
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU