Menteri pertahanan Israel gelontorkan $ 350 juta atau Rp 5 triliun untuk mulai ciptakan komputer quantum (2021)
Penggelontoran
alokasi pendanaan yang dilakukan oleh pemerintah Israel melalui menteri
pertahanan untuk pembangunan infrastruktur komputer quantum telah dilakukan
sejak tahun 2019 yang lalu dengan total uang sebesar $ 350.000.000 juta dolar atau
sekitar Rp 5 triliun rupiah hingga
tahun 2025.
Pemerintah
Israel membangun komputer quantum pertamanya sebagai perlombaan global teknologi
militer paling penting di dunia.
Avi
Zeevi dari Authority Technological Divisi
Infrastruktur Israel ditugaskan oleh otoritas inovasi dari kementerian pertahanan
dalam menghimpun, memilah dan memilih perusahaan dalam negeri sebagai pemenang
tender dan memulai proyek pengerjaan awal dengan dana segar sebesar $ 60.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 864 miliar.
Diharapkan
akhir tahun 2021. Perusahaan lokal telah terpilih oleh pemerintah Israel dan
mulai mengerjakan beberapa dari komponen komputer quantum dalam bentuk
perangkat keras dan lunak.
Beberapa
perusahaan tersebut antara lain :
Israel Aerospace Industries (IAI), Elbit
System, Rafael Advanced Defense System, Quantum Machines, Accubeat rubidium,
Lightsolver Quantum, Quantlr quantum encryption, Bitmint quantum cyber,
Quantumleap Qaas systems, Classiq technologies quantum algorithm, Hubsecurity
hardware dan random quantum truenumber generator.
Semua
perusahaan bermarkas pusat di Israel. Beberapa diantaranya berbentuk perusahaan
BUMN. Ada pula perusahaan swasta lokal dimana saham sebagian besar telah
dikuasai oleh pemerintah Israel.
Teknologi Komputer Quantum Israel
Teknologi
komputer quantum penting bagi pemerintah Israel.
Ini
tentu berbeda dengan semua macam teknologi yang ada di bumi.
Komputer
quantum melahap semua teknologi. Karena memiliki prinsip berbeda dan tak lazim
dengan konsep mekanika superposisi selain 0 dan 1 yang dimana keadaan bisa
berubah menjadi 0 dan 1 di waktu yang sama.
Komputer
quantum triliun kali lebih kuat, lebih cepat dan membuat Super Komputer yang
ada sekarang nampak seperti barang kuno dan usang yang seharusnya sudah
pensiun.
Pengerjaan
komputer quantum begitu rumit, sulit, butuh alokasi dana besar dan membutuhkan
banyak sekali ilmuwan berotak seperti Albert
Einstein atau BJ Habibie.
Teori
komputer quantum melibatkan hukum fisika dan matematika super rumit.
Teknologi
memang ada bermacam macam.
Namun
itu tak dapat disamakan dengan teknologi komputer quantum.
Karena
pemenang tunggal di bidang quantum dapat meruntuhkan, menghancurkan dan merebut
segala galanya.
Turunan
dari komputer quantum secara tak langsung meliputi artificial intelligence
(AI), machine learning dan deep learning. Siapa yang menguasai quantum secara
pelak menguasai seluruh turunan teknologinya.
Oleh
sebab itu, mengapa komputer quantum menjadi era berbahaya berikutnya setelah
perlombaan bom hulu ledak nuklir.
Hanya
ada 4 negara kredibel di bidang quantum.
Yaitu
Amerika Serikat, China, Rusia dan Israel.
Uni
Eropa dan Inggris (United Kingdom) telah tertinggal jauh.
Pada
awalnya Rusia nampak tertinggal. Namun pada akhir tahun 2020. (5 Desember 2020).
Pemerintah Rusia telah menginvestasikan uang sebesar $ 790.000.000 juta dolar atau sekitar
Rp 11 triliun rupiah kepada para peneliti asal Rusia hingga tahun 2025 demi
menantang hedegomi Amerika Serikat dalam mewujudkan kedudukan supremasi kuantumnya.
Perusahaan
lokal Rusia di jaringan anak usaha Rostec ditugaskan mewujudkan ambisi
tersebut.
Professor
doktor Ilya Besedin, ilmuwan dari Rusia mengatakan :
Ada banyak tantangan teknis dan kami
semua sedang berusaha mencari jalan baru untuk menjelajahinya. Dengan dukungan serius
pemerintah Rusia. Ini menjadi peluang penelitian menarik di Rusia. Sahutnya.
Sedangkan
Amerika Serikat telah mengalokasikan dana sebesar $ 1,2 miliar rupiah atau
sekitar Rp 18 triliun ke US National Quantum Initiative Act (NQIA) ke
penelitian dan R & D komputer quantum.
Di
Amerika Serikat. Tak hanya pemerintah presiden Joe Biden saja yang bertindak
dalam membangun infrastruktur komputer quantum.
Perusahaan
teknologi swasta asal Amerika Serikat turut ikut andil dalam pengembangan
komputer quantum secara mandiri. Seperti IBM, Microsoft dan Google Alphabet
dengan nama produk bermerk Sycamore.
Ilmuwan
China didukung oleh pemerintah partai komunis. Telah sejak lama membangun
laboratorium dan pusat penelitian R&D kuantum terbesar di dunia dengan
memanfaatkan investasi sebesar $ 10 miliar dolar atau sekitar Rp 140 triliun
rupiah. Dalam menciptakan komputer kuantum bernama Jiuzhang.
Tak
berhenti di langkah itu. Partai komunis China juga berencana membangun Cern
Higgs Boson atau circular electron positron collider. Seorang diri tanpa membutuhkan
kerjasama negara lain dalam menemukan ilmu pengetahuan dan memecahkan misteri sains
materi partikel lebih lanjut.
Di
China, perusahaan swasta lokal Alibaba yang dimiliki oleh orang kaya Jack Ma
turut pula ikut mengembangkan komputer quantum.
Baca juga :
Pembangunan awal Komputer Quantum Israel
Professor doktor Danny Gold dari Israel
mengatakan :
Israel tahu bagaimana memberikan solusi kreatif
untuk tantangan kompleks pertahanan militer. Israel telah menjadi negara
adikuasa di dunia cyber. Kita memandang kuantum sebagai tujuan strategis
berikutnya dikancah global. Sahutnya.
Israel
adalah rumah bagi perusahaan teknologi kuantum dan berbagai macam spesialis
digital, sistem, cyber, senjata, kontrol, blockchain dan beberapa industri sipil melalui
dukungan universitas lokal seperti TAU Tel Aviv University dan Technion yang
didirikan pertama kali oleh ilmuwan fisika Albert Einstein.
Kompetisi
internasional untuk menguasai teknologi partikel subatom quantum tersebut telah
mengerucuk ke pesaing dengan tantangan berat bagi Israel dalam menghadapi lawan
yang sulit ditandingi.
Mereka
(China, AS dan Rusia) memiliki banyak sumber daya, memiliki ilmuwan dengan
jumlah fantastis banyaknya dan dana modal yang begitu kuat.
Walaupun
Amerika Serikat adalah sekutu Israel.
Pemerintah
Israel tetap menciptakan komputer quantum 100% seorang diri tanpa melibatkan
Amerika Serikat. Karena kebijakan Israel adalah kebijakan pemerintah Israel, kepentingan
Israel adalah kepentingan Israel tanpa boleh asing ikut campur. Termasuk
Amerika Serikat sekalipun.
Pendanaan
modal yang diberikan oleh pemerintah Israel adalah yang terkecil dari 3 negara
pesaing tersebut atau setengah dari Rusia.
Komputer
Quantum dipandang sebagai keunggulan akhir dari pencapaian teknologi.
Sekaligus
menghadirkan implikasi keamanan nasional yang serius di masa depan bagi Israel.
Pemahaman
saat ini adalah menciptakan, membuat dan mengembangkan komputer quantum
nasional tersendiri berukuran 30 hingga 40 qubit untuk kebutuhan kedaulatan
nasional terlebih dahulu dalam skala kecil bagi pemerintah, industri dan
militer Israel.
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU