Perusahaan teknologi militer Israel Tomerrs ujicoba test ledakan raksasa yang mampu membentuk awan jamur (2021)

Pada bulan April 2021.

 

Pemerintah Israel melalui perusahaan teknologi Tomer melakukan uji coba test ledakan raksasa secara terkontrol di dekat kota Ramle.

 

Ledakan itu mampu membentuk gumpalan api dan asap yang tinggi.

 

Sehingga penduduk setempat dapat merekam dan menyaksikannya dari jauh.

 

Hasil dari ledakan membentuk seperti awan jamur namun bukan bagian dari senjata bom nuklir.

 

Sebelum melakukan ujicoba. Penduduk setempat telah dilaporkan terlebih dahulu oleh perusahaan sebagai rangkaian test.

 

Pada tahun 2020. Pemerintah Israel telah menggelontorkan uang sebesar $ 290 juta dolar atau sekitar Rp 4,1 triliun untuk mempercanggih teknologi, manufaktur dan pengembangan R&D ke tahap selanjutnya untuk perusahaan Tomer.

 

Israel Tomer :

 

Industri militer asing di luar negeri telah mengalami transformasi besar besaran menuju teknologi rudal hypersonik seperti yang diterapkan oleh Rusia dengan rudal Zircon dan China melalui DF-17.

 

Amerika Serikat turut melakukan perubahan dengan mengembangkan bom nuklir berhulu ledak mini yang mampu ditembakkan melalui rudal jelajah Tomahawk untuk menyerang target musuhnya di masa depan tanpa membahayakan efek serangan racun radiasi yang meluas.

 

Berbagai jenis senjata canggih dari musuh bahkan dari sekutu. Suatu saat kelak dapat jatuh ke tangan musuh. Oleh sebab itu, pemerintah Israel membutuhkan sebuah teknologi pembalasan setimpal sebagai penyeimbang.

 

Tomer adalah sebuah perusahaan teknologi militer yang dimiliki 100% oleh pemerintah Israel dalam memproduksi sistem roket, mesin roket dan bahan bakar roket generasi baru yang digunakan untuk angkatan udara, darat dan laut.

 

Perusahaan ini juga mempertimbangkan menciptakan roket yang mampu beroperasi melebihi kecepatan suara Mach 5 ke atas untuk menghadapi ancaman rudal hipersonik.

 

Komponen mesin dari Tomer dapat ditemukan pada senjata seperti rudal balistik Lora dan berbagai macam roket artileri buatan Elbit System seperti spear, accular, extra dan predator hawk.

 

Termasuk rudal pertahanan Arrow yang diciptakan oleh Israel Aerospace Industries dan peluncur luar angkasa untuk mesin roket Shavit yang juga digunakan oleh peluncur rudal nuklir Jericho.

 

Rudal target silver sparrow adalah bagian dari program uji coba test dan evaluasi proyek yang mensimulasikan rudal balistik. Perusahaan tomer merupakan pengembang dan memproduksi untuk rudal tersebut.  

 

Tomer menciptakan mesin motor roket yang menggabungkan fase booster dan penopang dalam satu mesin. Termasuk mesin pendorong sebagai akselerator memberikan impuls kepada rudal yang memberikan kecepatan dalam menghantam target.

 

Baca juga :

~ 3 industri senjata Israel raup $ 11 miliar atau Rp 172 triliun selama 2020 (IAI, Elbit System dan Rafael Advanced Defense System) (2021)

~ Israel Elbit System akuisisi perusahaan teknologi Rokar Amerika Serikat. Senilai $ 31 juta dolar atau Rp 446 miliar rupiah. Pembuat perangkat lunak GPS untuk senjata artileri presisi (2021)

~ Menteri pertahanan Israel gelontorkan $ 350 juta atau Rp 5 triliun untuk mulai ciptakan komputer quantum (2021)

Rangkaian tes :

 

Perusahaan Tomer dipenuhi oleh berbagai ilmuwan dan ahli teknisi fisika, matematika dan kimia dari lulusan Technion Israel dan TAU Tel Aviv universitas.

 

Sebagai perusahaan BUMN milik negara. Tomer berkerjasama dengan 3 perusahaan militer milik Israel yang lainnya yaitu IAI Israel Aerospace Industries, Elbit System dan Rafael Advanced Defense system dalam membentuk sebuah industri pertahanan negara. 

 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post