Air adalah sumber
kehidupan bagi semua makhluk hidup.
Tanpa minuman air.
Maka hewan, tumbuh
tumbuhan dan manusia bakalan mati hanya dalam waktu 4 - 7 hari jika kehilangan
pasokan air untuk diminum.
Dalam ranah militer. Air
merupakan zat strategis yang dapat digunakan sebagai senjata politik paling
kuat untuk proses tawar menawar kepada musuh hingga menjadikannya lemah tak
berdaya.
Meskipun Timur Tengah
terkenal dengan kekayaan sumber minyak emas hitam dan gas alamnya.
Namun disisi lain,
negara negara kawasan zona Arab, miskin terhadap air hanya tersisa ada 1% cadangan
air saja.
Selebihnya Timur Tengah dihiasi
oleh gurun pasir yang tandus.
Padahal rumah bagi 5%
populasi manusia. Terutama dari penduduk orang orang Arab.
Negara kaya seperti Arab
Saudi dan Israel. Mampu memecahkan masalah kekurangan air dengan cara menyedot
air dari laut menggunakan sebuah mesin teknologi canggih untuk dilakukan proses
desalinasi reverse osmosis (RO) dengan cara memisahkan racun garam dari air
asin menjadi air tawar bersih layak minum dan kemudian digunakan ulang untuk
keperluaan lain seperti mandi, mencuci motor, mencuci piring, menyiram tanaman,
keperluaan industri dan memberikan air untuk hewan ternak.
Israel sukses ekspor air ke Yordania senilai Rp 15 triliun rupiah
selama tahun 2020 (2021)
Di Yordania. Hampir
keseluruhan wilayahnya merupakan gurun tandus.
Negara Yordania juga tak
memiliki mesin teknologi penyedot air raksasa layaknya seperti milik Israel.
Di Israel. Perusahaan
BUMN milik pemerintah Zionis, Mekorot. Memegang kendali secara penuh untuk
mengelola, mengalirkan dan mengoperasikan air dari satu pipa ke pipa yang
lainnya.
Secara politik. Hubungan
antara Israel dan Yordania memang sulit, walaupun Yordania telah menyatakan
dirinya dalam perjanjian damai kepada Israel.
Sejak tahun 1994.
Yordania sudah menderita kekurangan air yang parah sehingga mau tak mau harus
mengimpor air dari Israel melalui jaringan pipa Mekorot.
Pada tahun 2020. Negara
Arab Yordania dengan jumlah penduduk lebih dari 10.000.000 juta orang. Membeli
akses air dari Israel senilai $ 700 juta
dolar per tahun atau sekitar Rp 10
triliun rupiah.
Darimana Israel mendapatkan air
Warga Palestina selalu
mengklaim bahwa Israel merupakan pencuri air. Kemudian di jual kepada negara
Arab lainnya.
Bassam sawalhi dari
Palestina mengatakan :
Ini air kami yang mereka curi dan jual kepada kami. Masalahnya
bukan kelangkaan air tapi penguasaan air oleh pendudukan Israel. Sahutnya.
Benarkan pendapat Palestina demikian tentang pencurian air oleh Israel….?
Melepaskan diri dari
cara mengesampingkan ego dan kemarahan adalah hal yang harus diukur.
Menjawab sebuah pertanyaan
bagaimana cara Israel mendapatkan air.
Pada awalnya, Israel pun
sama gersangnya seperti Yordania dan Palestina.
Orang orang Yahudi dulunya
mengandalkan danau Galilea untuk keperluaan air sebagai sumber utama.
Namun
mereka kemudian menyadari bahwa air ini takkan cukup untuk memenuhi kebutuhan
air mengingat perubahan iklim global warming yang menyebabkan pemanasan,
penggurunan dan kekeringan.
Oleh sebab itu, melalui
ilmuwan Yahudi. Perusahaan BUMN mekorot mewujudkan ambisi untuk menghadapi
tantangan kompleks kekeringan dengan menciptakan teknologi air dengan cara
menyedot air di laut asin mediterriania untuk kemudian disulap atau diubah menjadi air tawar bersih
layak minum bebas garam dikirim kepada tiap rumah rumah penduduk melalui jutaan pipa.
Setiap tetes air
terhitung oleh machine learning dan artificial intelligence yang dilindungi
oleh teknologi.
Air mengalir dari satu gedung ke gedung lain, dari satu rumah ke
rumah lainnya hingga tetes demi tetes mengalir jauh sampai ke perkebunan,
perternakan dan perikanan.
Sisa air kotor kemudian
disaring kembali untuk dimasukkan ke sistem teknologi daur ulang ke berbagai danau buatan dengan
tujuan menumbuhkan aneka jutaan pepohonan di hutan buatan demi meningkatkan munculnya gelembung embun yang kelak mengundang curah hujan tropis dan
menurunkan suhu panas di Israel.
90% air bekas cuci piring, mandi, dll. Di kumpulkan kembali ke pabrik pemprosesan penjernihan air.
Setiap tetes air daur ulang yang mengalir ke pertanian dan perkebunan melalui jaringan irigasi netafim dan setiap aliran air diawasi ketat oleh teknologi pendeteksi untuk mencegah kebocoran air.
Begitulah cara Israel
mendapatkan air minum.
Kemudian mengelolanya
menggunakan pembangunan infrastruktur yang masif melalui BUMN Mekorot asal Israel.
Kini, melalui teknologi Mekorot miliknya.
Israel telah sanggup menyulap 1 tetes air menjadi 5 tetes air.
Baca juga :
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU