Tanda bahaya mengapa partai komunis China (PKT) berbahaya bagi militer Amerika Serikat dan tentu saja mengancam untuk tatanan dunia global internasional. Lalu apa yang terjadi jika China menjadi negara super power berikutnya. Lihatlah sebuah pelajaran fakta sejarah kelam yang mengubah pandangan anda tentang Tiongkok (2021)
Ketua umum PDIP,
sekaligus mantan presiden Republik Indonesia ke 5. Ibu Megawati Soekarnoputri.
Pada tahun 2021. Melalui
siaran pers yang direkam dalam video 2 menit telah memberikan ucapan selamat
atas ulang tahun Partai Komunis China ke 100 tahun.
Megawati soekarnoputri
mengatakan :
Di bawah panji besar sosialisme, berkepribadian ala Tiongkok,
Partai Komunis Tiongkok berhasil memenangkan dukungan rakyat untuk maju bersama
memakmurkan dan menyejahterakan rakyat Tiongkok di segala bidang.
Semoga hubungan persahabatan antara 1,4 miliar rakyat Tiongkok
dengan 271 juta rakyat Indonesia, akan tetap abadi selamanya. Sekali lagi,
selamat hari jadi yang ke 1 abad Partai Komunis Tiongkok. Sahutnya.
&^$&*%$..............*&%*$...................&$(* *& .......................%*^% **%
Jadi, wajarkah hal ini
di ucapkan.
Mendukung kemenangan
Partai Komunis sama saja artinya menghancurkan negara Indonesia kedepannya.
Tanda bahaya mengapa partai komunis China (PKT) berbahaya bagi
militer Amerika Serikat dan tentu saja mengancam untuk tatanan dunia global internasional
Partai komunis China
menganut paham sosialisme marxis untuk melawan sistem kapitalisme.
Komunisme, Sosialisme,
Marxis
Pada intinya : Sebuah
partai politik tunggal satu satunya yang bekerja keras mengendalikan kontrol
pemerintahan negara berdasarkan batas territorial wilayah yang luas untuk kemakmuran
dan kesejahteraan ekonomi keuangan bersama.
Sejak dulu. Komunis
adalah musuh demokrasi.
Seperti yang anda
ketahui. Sistem kebebasan demokrasi di dunia ini dipimpin oleh Amerika Serikat.
Secara pelak, hal itu
bakal bertabrakan antara kepentingan demokrasi VS kepentingan komunis.
Sehingga terjadilah
permusuhan sepanjang sejarah.
Demokrasi dan komunis
ibarat tikus dan kucing. Itu tak pernah akur sampai kapan pun.
Lihatlah contah.
Bagaimana Amerika Serikat menantang hedegomi Uni Soviet yang kala itu menganut
paham komunis, AS melawan komunis Korea Utara dan AS terlibat peperangan Vietnam
untuk menghancurkan sistem komunis di Asia.
Negara China didirikan
pertama kali pada tahun 1949. Jadi, China adalah negara yang masih fresh dan
baru. Tetapi partai komunis sudah ada sejak 100 tahun yang lalu.
Partai komunis
mengendalikan, mengontrol dan memimpin pemerintahan China dari tahun 1949
hingga sekarang. Tak ada partai lain berkuasa di China. Hanya PKT satu satunya.
Tetapi sebelum bersama kehadiran partai komunis. Ada partai lain yang bernama
Nasional Kuomintang.
Dari tahun 1927 – 1949.
Partai komunis melalui kekuatan bersenjata telah membunuh lebih dari 6.000.000
warga sipil dari pendukung nasional kuomintang yang dianggap melawan.
Para pendukung dan orang
orang kalah dari partai nasional kemudian diusir melarikan diri. Beberapa
berlayar ke negara lain. Beberapa berlayar ke sebuah pulau yang sekarang kita
sebut sebagai Taiwan.
Awal pendirian partai
komunis sudah dimulai dengan pembunuhan jutaan orang.
Kemudian dilanjutkan. Pada
masa awal pertama kali presiden Mao Zedong berkuasa di China. Partai komunis
turut kembali melanjutkan pembunuhan demi pembunuhan.
60.000.000 juta orang
harus merenggang nyawa akibat PKT. Alasannya untuk merombak China secara besar
besaran demi menjadi negara China yang hebat.
Siapakah yang dibunuh
oleh partai komunis. Yaitu orang orang yang pintar memiliki intelektual tinggi
dalam hal berpolitik atau rakyat yang menentang protes terhadap paham komunisme
menjadi target sasaran tentara.
Kenapa pembunuhan ini
harus terjadi. Definisi lain dari partai komunis China adalah mendistribusikan
kekayaan sistem ekonomi yang dikontrol sepenuhnya oleh pemerintah atau partai
untuk mencapai kemakmuran perekonomian bersama dari kelas atas, kelas menengah
dan kelas bawah.
Masalahnya, sistem ini terkadang
tak adil bagi kebanyakan orang karena hanya menguntungkan kelas tertentu saja
tetapi merugikan kelas lainnya. Karena hanya pihak partai yang memutuskan memilih
siapa saja orang orang yang berhak lolos untuk di beri pekerjaan dan di berikan
gaji. Sedangkan mereka yang tak terpilih atau gagal lolos dari tes harus gigi
jari dan menjadi miskin atau berusaha mendirikan usaha sendiri dengan keringat.
Sudah jadi miskin, kerja
keras dari pagi sampai malam, harus bayar pajak ke pemerintah. Sedangkan disisi
lain, kelas atas terus menerima gaji atau tunjangan dari pemerintah secara
terus menerus tanpa henti hingga meninggal dunia tutup usia.
Kelas atas harus dijaga
oleh partai komunis untuk memperlihatkan kepada kelas bawah dan menengah bahwa
mereka gagal dan tak boleh protes. Oleh sebab itu, disisi lain sistem komunisme
memiliki kelemahan berbahaya yaitu harus menjaga agar kelas kekayaan atas terus
berada di tingkatan yang tinggi dengan kemakmuran dan kekayaannya.
Masalah lainnya yaitu
butuh sumber daya besar untuk merawat dan menjaga kelas atas seperti para
pejabat pemerintahan dan pegawai atau karyawan pemerintahan. Hal ini
berkontradiksi terhadap kepentingan dunia sehingga menghasilkan sebuah bentuk
bencana berupa pengambilalihan aset dari negara negara lain untuk memuaskan
kelas atas di China yang menjadi tolak ukur keberhasilan partai komunis.
Akibatnya sumber daya
alam dari negara lain dapat dikuras, diambil paksa dan bahkan dikuasai sehingga
menghasilkan polemik tak berkesudahan seiring dengan pertumbuhan kelas atas penduduk
China yang terus meningkat secara masif.
Perlu dipertahankan
kemakmuran kelas atas China agar tak menghasilkan demonstrasi atau protes.
Jika hal ini terjadi.
Maka berbahaya bagi kepentingan partai komunis China.
Oleh sebab itu, melalui
berbagai taktik dan strategi. China menguras sumber daya di planet ini demi
kepentingan menjaga lifestyle kaum kelas atas nya.
Negara seperti kawasan
Africa telah menjadi korban yang tak disadari oleh orang orang Africa. Begitu
juga negara lain seperti Uni Eropa, Timur Tengah, termasuk Indonesia telah
menjadi sasaran penguasaan China.
Kebanyakan orang orang
Indonesia tak juga sadar bahwa bangsa ini sedang terjajah dan tergadaikan oleh
China.
Pembangunan
infrastruktur dan berbagai bentuk kerjasama dengan China melalui pemberian
utang. Walaupun dari depan terlihat seperti menguntungkan Indonesia. Sesungguhnya, itu utang dan pembangunan menguras
dalam kaidah jebakan kasat mata yang tak pernah disadari bagi kebanyakan orang.
Negara Rusia, sejak lama
sudah berhati hati terhadap China. Walaupun menjalin hubungan diplomatik
terhadap partai komunis China.
Rusia tetap hati hati. Karena paham China itu berbahaya.
Sedangkan Amerika
Serikat. Sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Silahkan ditanya siapakah salah
satu musuh dari negara paman Joe Biden. Secara serentak mereka bakal menjawab salah
satunya adalah China.
Amerika Serikat yang
didominasi paham demokrasi. Berbeda hal terhadap China.
Apa yang terjadi jika China menjadi negara super power berikutnya
Masih sulit bagi China
untuk menyaingi Amerika Serikat sebagai pengganti negara super power.
Namun, seperti yang
dibahas pada artikel diatas. Partai komunis China memiliki tugas untuk terus
merawat kemakmuran kekayaan kaum atasnya dan menghindari segala macam protes
dari warganya sendiri.
Disini lah mengapa
partai komunis harus berusaha keras mewujudkan ambisi demi kemakmuran dan
kekayaan tersebut dengan cara melebarkan sayap dan menjarah SDA dari negara
lain. Atau jika memungkinkan mencaploknya. Termasuk tanah dan air.
LCS atau laut china
selatan dan pulau Taiwan. Menjadi kandidat pertama kali yang harus dicaplok oleh
China untuk memuaskan ambisinya demi memakmurkan rakyatnya.
Jika hal ini dicapai.
Langkah selanjutnya adalah mencaplok Okinawa. Lalu berlanjut ke pencaplokan
Jepang, Mongolia, Thailand, Vietnam, Korea Utara, Korea Selatan dan negara lain
disekitar kawasan.
Suatu saat nanti, teman
teman tak lagi mengenal negara seperti Taiwan, Jepang, Thailand, Korea, dll. Karena
sudah berubah menjadi wilayah milik China. Sedangkan semua penduduk lokalnya telah diusir.
Hasrat ini takkan pernah
berhenti hingga mencapai seluruh dunia.
Andaikata Jepang
melawan.
China melalui kekuatan militer dapat melawan dengan cara yang kuat dan
kasar.
Bahkan jika diperlukan menggunakan senjata nuklir.
Tak ada cara lain untuk
memuaskan hasrat kelas atas China dengan cara pencaplokan atau mengambil alih
aset dari negara lain.
Jika itu terus terusan
terjadi dan menyebar. Memang selayaknya demikian. China harus menguasai atau
mencaplok seluruh dunia atau jika memungkinkan hanya suku Han yang berkuasa di
bumi ini. Mirip seperti gerakan NAZI yang menginginkan suku arya berkuasa di
planet ini. Suku arya dianggap terdepan karena bertubuh tinggi, berkulit putih
dan bermata biru. Sedangkan suku suku lainnya dianggap terbelakang.
Maka pada titik tertentu.
Fenomena ketidakakuran sistem ini bakal bertemu dengan militer Amerika Serikat.
Mirip seperti keinginan NAZI yang ingin berkuasa di dunia ini. Harus berakhir kandas ditumbangkan oleh sang koboi Amerika Serikat dengan ditandai kematian presiden Hitler melalui cara bunuh diri setelah terkepung militer US ARMY di Jerman.
Hal yang sama, bakal terjadi dengan China.
Pada titik terakhir. China harus face to face bertempur dengan Amerika Serikat.
Walaupun pemerintah partai komunis China mengaku tak ingin atau tak berminat menjadi negara Super Power atau tak ingin menyaingi Amerika Serikat. Namun sistem komunis mengharuskan China harus mau tak mau jadi negara Super Power dengan cara menguasai seluruh planet ini melalui keuangan ekonomi, keyakinan ateis dan politik.
Oleh sebab itu, sulit
bagi China mencapai ambisinya tanpa menaklukkan Amerika Serikat.
Karena sejatinya, kedua
negara ini memiliki sistem berbeda dalam pemerintahan yang tak dapat disatukan
melainkan menjadikannya saling berperang atau bertempur.
Tak habis pikir. Bagi
orang orang yang mendukung gerakan semangat sosialisme ala komunis.
Padahal sejarah dan
fakta telah menunjjukkan 60.000.000 juta orang lebih terbunuh oleh partai yang
mengaku menjunjung filsafat sosialme yang mengklaim semua milik bersama untuk
dikuasai negara demi kebersamaan tanpa kelas hasta sosial. Padahal sistem komunis terbukti menciptakan kesenjangan sosial pada masyarakat. Lihatlah bagaimana partai China menciptakan sebuah sistem yang memaksa penduduk lokal China yang tak kebagian jatah gaji atau pekerjaan harus terlena kedalam kemiskinan dan mengharuskan mereka keluar dari negara China untuk mencari pekerjaan yang lebih layak di negara lain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ini merupakan teknik pengusiran warga lokal China secara halus.
Orang orang sosialme komunis
dari China terkadang kadang mempertahankan diri dengan beragumentasi bahwa
pihak sistem kapitalis ala Amerika Serikat dan perusahaan global kapitalisme lah
yang menindas banyak orang.
Akhirnya, ngga pernah
akur ya.
Maka perang menjadi
jalan terakhir untuk menunjjukkan siapa bos sesungguhnya.
Sebagai tambahan informasi.
Amerika Serikat telah
sejak lama mengepung China dari pangkalan militer di pulau Guam, Gugus tugas
kapal induk dari pangkalan armada laut ke 7, Darwin Australia, Korea Selatan, pulau
Diego Garcia dan keberadaan pangkalan militer AS di Jepang.
Yuan digital currency dan satu kepentingan uang bersama bersifat
Kleptokrasi
Ateis adalah sebuah
keyakinan yang menolak terhadap keberadaan agama.
Bagi partai komunis
China. Kepercayaan ateis sesuai terhadap prinsip komunis. Sedangkan agama lain
seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan agama tradisional. Bertolak belakang
terhadap nilai nilai komunis yang menginginkan ideologi netral bersama. Sehingga bertolak belakang.
Ketika pencaplokan wilayah
digabungkan dengan komunis yang menganut paham ateis. Itu menjadikan senjata
dalam penolakan kebebasan beragama. Oleh sebab itulah, mengapa partai komunis
China memonitor setiap gerakan aktivitas keagamaan di negaranya sendiri dengan
menggunakan kamera CCTV berkemampuan AI (Artificial Intelligence).
Bukankah ini sebuah pemerintahan
kediktatoran dan mengekang kebebasan beragama lainnya. Dengan menyakini
kepercayaan ateis diatas segala galanya bagi suku Han dan suku lainnya asal
China.
Fenomena sejarah pengusiran karena paham perbedaan keyakinan dapat membuat China mengusir penduduk lokalnya sendiri. Ateis adalah agama yang sesuai dengan ideologi partai komunis. Sedangkan penduduk beragama lainnya di China di usir atau bahkan di kekang. Demi memuluskan ambisi China menjadi negara besar. Maka agama agama lain yang ada di China harus di monitor. Jika perlu penduduk beragama di usir seluruhnya dari China.
Arah kedepan untuk pengusiran penduduk lokal beragama lain atau penolak paham komunis di China.
Seperti kasus pengusiran orang orang China pada dulu kala. Maka hal ini pasti terulang kembali.
Cepat atau lambat, bakal banyak orang orang China yang teraniaya oleh kemiskinan yang tersistemkan akibat partai komunis atau mereka yang menolak paham komunis bakalan pindah ke negara lainnya untuk menetap selamanya di negara asing.
Inilah 3 diantara keinginan China untuk dicapai demi menjadi negara besar :
1]. Hanya memperbolehkan orang orang penerima yang mau menurut sepenuhnya kepada partai komunis.
2]. Hanya memperbolehkan orang orang ateis.
3]. Hanya memperbolehkan suku han dan suku asal China terpilih lainnya yang dianggap menurut kepada partai komunis.
Tentang Yuan Digital.
Digunakan untuk mempermudah pengontrolan keuangan sehingga setiap orang di
China dipaksa menggunakan Yuan Digital agar pemerintah dengan mudah membuka dan
menonaktifkan setiap akun orang orang yang menyeleweng.
Apa yang terjadi ketika
uang anda dikontrol. Itulah yang dilakukan oleh Yuan Digital yang sesungguhnya
bersifat kleptokrasi.
Mendukung Yuan Digital
sama saja artinya mempertaruhkan nasib kehidupan seseorang tergadaikan oleh partai
komunis.
Bansos atau bantuan
sosial dapat dikirim via Yuan Digital ke banyak orang orang China. Gaji dapat
dikirim melalui Yuan Digital. Pemerintah partai komunis dapat bertindak mengendalikan
sepenuhnya keuangan, mengetahui jumlahnya, memberikan batas limit waktu
pemakaian Yuan Digital sebelum kembali menjadi 0 dan bahkan jika diperlukan
menambah atau mengurangi saldo Yuan Digital sesuka hati pemerintah jika anda
mematuhi atau melanggar setiap protokol partai komunis.
Baca juga :
Apakah jadinya dunia
seperti ini ya….?
Akibatnya bakal banyak orang menjadi seperti robot atau
patung yang mau mau saja mengikuti segala kebijakan partai komunis dan enggan
untuk protes karena ketakutan saldo di Yuan Digital menjadi 0 (kosong).
Terima kasih. Semoga
bermanfaat. GBU