Bagaimana Amerika Serikat menjadikan beasiswa pendidikan universitas sebagai senjata dan teknik Israel melindungi diri dari pengurasan sumber daya manusia berbakat (2021)
Saat artikel ini ditulis bagi
anda. Israel memiliki sebanyak 6.800 perusahaan.
Sekitar 400 di antaranya
adalah unicorn yang telah menjelajahi seluruh dunia untuk menawarkan
jasa, layanan dan produk miliknya.
Israel memiliki kombinasi dari perusahaan gabungan antara BUMN, swasta dan industri persenjataan.
Antara lain
nice system, elbit system, Israel aerospace industries, wix, checkpoint, solaredge, watergen, sentinel one, Amdocs, Rafael
advanced defense system, globale, iron source, monday, mekorot, dan masih banyak
lagi.
Hampir keseluruhan SDM berbakat dari Israel berasal dari perguruan tinggi dengan gelar S2 dan S3.
Terdiri dari orang orang bertitle professor doctor, orang orang inovator dan anak muda berbakat entrepreneur asal Israel.
Tipe orang ini telah sejak lama menjadi incaran Amerika Serikat untuk dan agar mau bekerja dan bertempat tinggal permanen di negeri Paman sam. Walaupun dibayar dengan gaji tinggi dan uang beasiswa.
Bagaimana Amerika Serikat menjadikan beasiswa pendidikan sebagai senjata
Bagi teman teman yang belum mengetahui.
Beasiswa adalah sebuah bentuk berupa pemberian bantuan keuangan yang menyerupai biaya atau gaji rutin per bulan kepada orang orang yang dianggap terpilih karena kecerdasan, kepintaran dan kejeniusannya di bidang sains dan pendidikan.
Pada umumnya, beasiswa diberikan oleh pemerintahan sebuah negara untuk menarik, menghimpun dan mengumpulkan anak muda dari berbagai negara lainnya untuk belajar di universitas yang telah ditentukan dengan tujuan utama melahirkan sebuah ilmu pengetahuan jenis terbaru dalam bentuk skripsi atau penelitian ilmiah lainnya demi memajukan universitas dan negara bersangkutan.
Pahamilah bahwa hasil ilmiah dari tipe orang terpilih berbeda dengan tipe orang biasa.
Kualitas sebuah universitas menjadi semakin kuat jika diisi oleh orang orang terampil dengan skill SDM yang hebat.
Pemerintah Amerika Serikat memang dikenal sebagai negara paling gencar memberikan beasiswa.
Amerika Serikat mencari dan mengincar secara serius orang orang hebat dari seluruh penjuru dunia agar mereka mau tinggal secara permanen dan bekerja di AS walaupun harus digaji dengan biaya mahal.
Ini bermaksud untuk mengembangkan industri swasta di negeri AS agar maju secara pesat yang dimana pada ujung ujungnya meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah Amerika Serikat itu sendiri.
Teknik Israel melindungi diri dari pengurasan sumber daya manusia berbakat
Sejak lama. Pemerintah Israel memahami bahwa Amerika Serikat berusaha mencoba melakukan teknik brain drain dengan cara memberikan beasiswa kepada anak anak muda di Israel dengan tawaran biaya kehidupan yang menggiurkan dan bentuk ekspresi lain seperti merayu orang orang berbakat di Israel agar pindah, bekerja dan menetap di Amerika Serikat dengan cara menyisipkan gaji yang fantastis agar talenta berbakat ini mau pindah ke lembah silicon valley, new York dan kota kota di Amerika Serikat lainnya.
Tzur mengklaim. Hanya beberapa bulan saja saat ini, ada banyak telepon dari pihak Amerika Serikat agar mau bekerja dan tinggal disana dengan gaji 3x lipat.
Negara harus membangun program yang menciptakan koneksi dan komitmen bagi mereka di Israel demi kemakmuran Israel dan ekonomi Israel. Orang orang berbakat tidak boleh dirayu dengan uang. Karena pada akhirnya jika terjadi maka seseorang hanya tergiur dibayar dengan lebih banyak uang dan berakhir menjadi seperti budak uang.
Sungguh berbahaya jika seluruh orang orang berbakat di Israel di tarik ke luar negeri. Rating pendidikan universitas menjadi jeblok ke bawah dan negara menjadi hancur terbelakang menuju kemiskinan.
Meningkatnya persaingan antara Amerika Serikat dan China telah membawa ke ranah supremasi global di dalam perlombaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Tak ingin super power miliknya kalah. Amerika Serikat negara adidaya ini. Sejak lama terus menerus meningkatkan investasi mereka di bidang pendidikan universitas untuk menarik, mencari dan menghimpun orang orang hebat dari seluruh dunia untuk tinggal di AS.
Dalam situasi ini, sejak lama pula Israel telah ikut terjebak dimana orang orang berbakat terus di hantui telpon agar segera menuju dan tinggal di silicon valley atau kota AS lainnya.
Pemerintah Israel harus memastikan komitmen dari orang orang innovator agar terus tetap di Israel.
Menetapkan paradigma bahwa orang orang yang bekerja atau kuliah di luar negeri sebagai penghianat negara.
Baca juga :
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU