1 alasan penting mengapa suku Dayak ngaju di Kalimantan Tengah Palangkaraya menolak persatuan organisasi TBBR milik panglima jilah ( 2021 )
Organisasi yang udah tak asing lagi dan menggema di seluruh penjuru Kalimantan hingga ke pelosok desa adalah TBBR.
TBBR dipimpin oleh Pangalangok
jilah.
Pangalangok Jilah memiliki
pengaruh besar terhadap tatanan politik, konflik, adat istiadat, budaya, itikat
dan penyelesaian untuk permasalahan keadilan di pulau Kalimantan.
Panglima Jilah atau kadang kadang
disebut juga sebagai pangalangok jilah adalah pemimpin besar pasukan merah dari
pendiri organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
Beliau lahir pada tanggal 19
Agustus 1980 dari suku Dayak kanayatn asal Kalimantan Barat.
1 alasan penting mengapa suku Dayak ngaju di Kalimantan
Tengah menolak persatuan organisasi TBBR milik panglima jilah ( 2021 )
Pada tahun 2021.
Panglima Jilah menginjakkan
kakinya di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Tujuan beliau yaitu demi
memperluas cabang organisasi miliknya.
Dengan mendirikan kantor cabang TBBR
di pusat kota Palangkaraya.
Namun, respon dari masyarakat dayak ngaju di Kalimantan Tengah menolak kehadiran TBBR.
Disisi lain, panglima Jilah tetap
bersikukuh menancapkan batu pondasi pertama TBBR di Palangkaraya.
Panglima Jilah mengatakan :
Tak ada yang boleh melarang saya untuk menyatukan orang
Dayak. Kamu tidak punya hak untuk saya menyatukan orang Dayak di tanah Dayak.
Termasuk di Kalteng. Sahutnya.
Sebelum membahas hal ini terlebih
dahulu. Kita harus tahu apa maksud dari TBBR :
TBBR dipimpin oleh panglima jilah
memiliki visi misi untuk merubah pola pikir dari keturunan orang orang Dayak
agar dapat bersaing ketat melawan persaingan global dengan orang orang luar dan mempersatukan seluruh ikatan dari suku dayak.
Beliau juga ingin merevolusi mental dari sifat jati diri orang dayak agar dapat saling bersatu terikat kuat dan bukan terpecah pecah belah seperti saat ini.
Merubah mindset pendidikan anak
anak dayak untuk mampu berdaya saing kuat di era globalisasi dan meningkatkan
edukasi di bidang pendidikan ilmu sains.
Seperti menyediakan waktu singkat
bagi pendidikan ekstrakurikuler di jam sore hari untuk usia sekolah hingga
jenjang universitas hanya bagi anak anak dari garis keturunan dayak untuk
mendapatkan tambahan pelajaran dan mempersatukan seluruh pebisnis entrepreneur dayak
tanpa halangan batas geografis.
Tujuan utama yang lain yaitu
untuk meningkatkan taraf kehidupan sosial dan ekonomi.
Seperti di bidang bisnis mengukir,
menganyam, menari, keseniaan olah vocal suara untuk dijadikan nilai uang,
pengembangan produk obat obatan berbasis herbal untuk di jual ke pemasaran orang
orang luar, pengelolaan kerajinan tangan kursi meja dari kayu rotan, industri pengelolaan
makanan, industri pembuatan tas khas dayak, penciptaan perusahaan pertambangan,
perikanan, perternakan, perkebunan berlandaskan kearifan lokal yang dibangun
oleh orang dayak, dari dayak untuk dayak dan masih banyak lagi.
Organisasi TBBR berhasrat untuk
membangun, mempertahankan adat dayak atau merubah pola pikir masyarakat orang
orang dayak agar terdepan, beprestasi di bidang ilmu pengetahuan, kuat dan maju
dalam ikatan persatuan dengan cara mempersatukan sebanyak kurang lebih 3.192.700 juta orang dari garis keturunan dayak bersatu di seluruh Kalimantan.
Panglima Jilah mengatakan :
Kalau kita miskin maka sama sama miskin. Kalau kita kaya maka
sama sama kaya. Jangan hanya untuk diri sendiri. Sahutnya.
Tambahnya untuk memperingatkan orang dayak yang hidup dalam kesulitan :
Ingat siapapun yang ingin meminta bantu, yang hidupnya susah, bahkan dia tak punya pekerjaan. Itu adalah tanggung jawab kita bersama untuk memajukan orang dayak. Sahutnya.
Panglima Jilah juga berpesan kepada anak muda generasi penerus dayak :
Jilah mengatakan :
Menjadi dayak harus jadi dayak yang pintar.
Menjadi dayak harus jadi dayak yang maju.
Bukan menjadi dayak pecundang
Tetapi menjadi dayak yang lebih hebat. Sahutnya
Foto : Suku dayak |
Penolakan suku dayak ngaju terhadap TBBR
Jika suku dayak ngaju ditanya
tentang perihal TBBR dan panglima jilah.
Hampir keseluruhan respect, kagum
dan menghargai tentang visi misi panglima Jilah.
Salah satu tokoh dayak ngaju
mengatakan :
Organisasi TBBR ini bagus. Sahutnya.
Jadi, dengan segala hormat tak ada
yang salah terhadap TBBR dan panglima jilah.
Orang dari suku dayak ngaju
memahami bahwa :
1]. Panglima jilah adalah seorang
pemberani.
2]. Panglima jilah adalah seorang
berwawasan luas.
3]. Panglima jilah adalah seorang
harati. (Bahasa dayak artinya orang ini berotak pintar, berjiwa satria dan
petarung yang kuat)
4]. Panglima jilah berada di
garis terdepan. Dia maju dan bertarung habis habisan jika melihat sesama orang
dayak tak mendapatkan perlakuan hak keadilan, entah itu dari perselisihan
dengan perusahaan luar maupun dari pihak lain.
Kita tahu, panglima jilah banyak
membebaskan orang orang dayak dari kasus hukuman penjara karena permasalahan sengketa
perebutan atau pengambilan hak tanah.
Hanya ada 1 kendala mengapa suku
dayak ngaju menolak TBBR dan panglima jilah.
Seperti yang diutarakan diatas. Hampir
keseluruhan respect, kagum, hormat dan menghargai tentang visi misi panglima Jilah.
Walaupun sama sama garis
keturunan ras anjing.
~ Tetapi anjing dan serigala
itu berbeda.
Walaupun sama sama garis
keturunan ras kucing.
~ Tetapi kucing dan singa
itu berbeda.
Walaupun sama sama garis
keturunan ras kadal
~ Tetapi kadal dan komodo itu berbeda.
Kita memang sama sama suku dayak.
Tetapi suku dayak ngaju memiliki perbedaan
garis keturunan genetik DNA tersendiri dengan adat istiadat budaya, logat, sifat, dan
bahasa.
Oleh sebab itu, sampai kapanpun
bakal sulit mempersatukan suku dayak ngaju ke TBBR.
Jika TBBR berminat.
Masih ada 4 suku dayak lain yang
mendiami di Kalimantan Tengah.
Seperti :
1]. Suku dayak manyaan.
2]. Suku dayak siang
3]. Suku dayak bakumpai
4]. Suku dayak dohoi ot danum
Silahkan dikoordinasikan jika
mereka berminat ya.
Kalimantan Tengah tetap terbuka untuk pendirian kantor TBBR. Tetapi untuk mempersatukan orang orang dari suku dayak ngaju ke TBBR nampaknya lumayan sulit karena kita berbeda DNA.
Kalaupun ada dari orang orang dayak ngaju berminat bersatu ke TBBR.
Ya juga ngga apa apa ya.
Ngga ada
yang melarang juga sih ya.
Jadi, saya tak tahu apakah artikel ini untuk mempersatukan atau memisahkan kita sesama dayak.
Namun inilah yang menjadi problem permasalahan. Bahwa masih sulit untuk mempersatukan sesama dayak. Terutama mempersatukan dari ras suku orang orang dayak ngaju yang kita ketahui punya genetik DNA berbeda tersendiri.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU