Maroko beli rudal Barak buatan Israel senilai $ 500 juta dolar atau sekitar Rp 7 triliun rupiah ( 2022 )
Hubungan diplomatik antara Israel
dan Maroko sudah berubah total sejak tahun 2020.
Sebelumnya, hubungan Israel
Maroko begitu buruk.
Kerajaan Maroko mayoritas memiliki
populasi Muslim. Kini telah menjalin kesepakatan dagang ke Israel dari berbagai
bidang selama 3 tahun terakhir ini setelah perjanjian Abraham Accords.
Alasan orang orang Maroko cukup
sederhana. Yaitu masalah perantara pihak ketiga membuat harga barang dagang asal
Israel menjadi melonjak mahal.
Alih alih dirugikan, Maroko pada
akhirnya memutuskan mata rantai sehingga membeli secara langsung ke Israel.
Israel memandang kerajaan Maroko
hanya sebatas mitra dagang saja tak lebih dari itu dan sebagai kepentingan
keamanan untuk mengurangi jumlah musuh.
Pada tanggal 10 Desember 2020.
Kerajaan Maroko menyatakan
pengakuan terhadap pendirian negara Yahudi Israel.
Ini menandakan sebagai negara
Arab ke 5 yang telah mengakui kedaulatan Israel.
Setelah Mesir, Yordania, Uni
Emirat Arab dan Bahrain.
Maroko beli rudal Barak buatan Israel senilai $ 500 juta dolar atau sekitar Rp 7 triliun rupiah ( 2022 )
Ketika menteri pertahanan Maroko,
Abdellatif loudiyi mengunjungi Israel.
Selama kunjungan disana, beliau
menandatangani kesepakatan meliputi intelijen dan komunikasi militer. Termasuk
untuk menyelesaikan hubungan perdagangan senjata antara kedua belah pihak.
Di Israel, Menteri pertahanan
Maroko berbicara mewakili kerajaannya terhadap adanya ketegangan di gurun
sahara oleh terrorist syiah bersenjata didukung oleh Iran.
Kejadian seperti serangan rudal
balistik yang sering dilancarkan oleh proksi orang orang Syiah ke arah Arab
Saudi dan UEA (Uni Emirat Arab).
Itu menjadi momok dan dampak ancaman
kecemasan nyata bagi Maroko di perbatasannya.
CEO Israel Aerospace Industries (IAI)
kemudian mempresentasikan dan menawarkan paket produk senjata rudal pertahanan
Barak.
Bergegas, tak butuh waktu lama. Kerajaan
Maroko membungkus ke dalam daftar belanja.
Total uang senilai $ 500 juta
dollar atau sekitar Rp 7 triliun (setara Rp 7.000 miliar rupiah).
Telah digelontorkan secara resmi oleh Maroko. Tanda tangan disaksikan oleh Amir
Peretz dan Boaz Levy, petinggi dari perusahaan BUMN IAI.
Jika tak ada aral melintang.
Produk rudal Barak tiba ke Maroko pada tahun 2026.
Tentang rudal Barak
Dalam bahasa Ibrani. Barak
artinya petir.
Disebut petir karena rudal
berkecepatan tinggi hingga mach 3 (setara 3.000 km/jam).
Program pembangunan rudal Barak
pertama kali dilaksanakan di Israel pada tahun 1970.
Tujuan utama untuk melawan rudal
scud milik Irak yang ketika itu menjadi negara paling kuat di
Timur Tengah pada masanya.
Butuh waktu bertahun tahun bagi
Israel dalam pengembangan, penelitian dan riset program hingga akhirnya rudal Barak berdinas pertama kali di angkatan bersenjata IDF pada tahun 1996.
Banyak ilmuwan, professor doktor,
teknisi dan insinyur dikerahkan oleh pemerintah Israel untuk menciptakan rudal
Barak.
Pada tahun 2022. Rudal Barak
telah memasuki versi ke 8. Rudal ini mampu dibawa oleh berbagai macam jenis
truck dan kapal perang secara VLS (vertical lauch system). Terintegrasi
sepenuhnya dengan pusat komando dan radar MMR.
Rudal Barak mampu menembak jatuh
rudal jejalah, rudal balistik, pesawat tempur penyerang, helikopter dan
menghancurkan pesawat drone jenis MALE.
Kecepatan, pengembangan panjang
usia teknologi hingga 52 tahun, pengalaman tempur dan daya manuvernya telah terbukti
battle proven menghancurkan rudal balistik Iskander buatan Rusia di medan
perang Armenia.
Jarak tembak rudal Barak membentuk
gelembung perisai pertahanan hingga sejauh 150 km.
Di Israel, rudal Barak menjadi salah
satu arsenal alustista pertahanan udara berlapis lapis selain Iron dome, David
Sling dan Arrow.
Maroko menjadi negara pembeli ke 5 setelah Chile, Singapura, India dan Azerbaijan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU