Target perang Rusia selanjutnya caplok Swedia, Finlandia, Moldova, Estonia, Latvia, Lithuania, Georgia, Norwegia, dll. Kemudian mencaplok seluruh Uni Eropa ( 2022 )
Invasi Rusia ke negara Ukraina sejak tanggal 24 Februari 2022 telah membuat kawasan tetangga sekitar menjadi panik, cemas dan kwatir.
Sebut saja salah satu negara anggota Uni Eropa, Swedia.
Swedia diketahui terus menerus memasok bantuan senjata rudal genggam canggih kepada militer Ukraina. Karena takut menjadi target pencaplokan Rusia selanjutnya.
Negara Polandia yang secara langsung berbatasan dengan Ukraina bahkan terus menerus meminta fasilitas perlindungan kepada pemimpin utama NATO yaitu Amerika Serikat untuk menginstal sistem pertahanan udara Patriot dan meminta menempatkan ribuan pasukan US ARMY di perbatasan untuk menjaga dari serangan berkecamuk Rusia.
Baca juga :
~ [ 1 VS 48 ] Presiden Rusia Vladimir Putin tanda tangani daftar 48 bendera negara musuh ( 2022 )
~ Penyebab peperangan Rusia Ukraina ( 2022 )
Target perang Rusia selanjutnya caplok negara kawasan EU : Swedia, Finlandia, Moldova, Estonia, Latvia, Lithuania, Georgia dan Norwegia. Kemudian lanjut mencaplok ke seluruh negara Uni Eropa ( 2022 )
Rusia tak hanya menginginkan untuk mencaplok seluruh Ukraina saja dan menghapus sistem pemerintahannya dari peta dunia.
Namun Rusia memiliki visi misi yang besar. Yaitu menguasai seluruh tanah Uni Eropa.
Saat invansi Rusia dimulai. Dalam waktu 3 minggu saja telah ada 3.400.000 juta warga Ukraina melarikan diri mengungsi ke Polandia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris (UK), Turki, Jerman EU, dll.
Beberapa kota di Ukraina dibuat babak belur oleh Rusia.
Pemandangan dari drone view menunjjukkan kota hancur berantakan akibat invansi.
Jalanan yang biasanya dipenuhi oleh motor dan mobil kini menjadi sepi.
Listrik dan air padam.
Sesekali terlihat anjing liar sedang berkeliaran mencari makan.
Youtube : Beberapa kota di Ukraina telah dikuasai dan dicaplok oleh militer Rusia
Youtube : Beberapa kota di Ukraina telah dikuasai dan dicaplok oleh militer Rusia
Peranan Amerika Serikat.
Secara lebih luas. Amerika Serikat tentu berupaya maksimal untuk melindungi anggota NATO dan UNI EROPA yang menjadi tujuan basis perlindungan dari kepemimpinnya.
Ada sekitar lebih dari 90.000 ribu tentara US ARMY. Lengkap dengan berbagai macam alustista canggih. seperti tank, sistem pertahanan udara, kapal perang, pesawat siluman, drone dan pesawat pembom telah berpangkalan untuk ditugaskan melindungi Uni Eropa.
Jika di masa depan Swedia, Finlandia, Modova, Estonia, Latvia, Lithuania, Gerogia dan Norwegia berhasil dikuasai atau dicaplok oleh Rusia.
Maka giliran selanjutnya adalah menargetkan Jerman, Ferancis, Italia, Spanyol, Portugal, Yunani, Denmark dan seluruh negara Uni Eropa bakal diremukkan oleh Rusia tanpa ampun dan tanpa tersisa.
Seluruh sistem pemerintahan EU digulingkan untuk dihapus total dari peta dunia.
Seluruh penduduk Uni Eropa kemudian di usir ke negara NATO lainnya seperti menuju Amerika Serikat, Kanada, United Kingdom (Inggris) dan Australia.
Presiden Ukraina. Volodymyr Zelensky mengatakan :
Hanya masalah waktu bagi rudal Rusia akan jatuh ke wilayah NATO yang berbatasan. Jika kita sudah musnah. Maka Latvia, Lithuania hingga Estonia akan menjadi target berikutnya. Percayalah. Sahutnya.
Tetapi perang untuk mencaplok dan mengulingkan seluruh negara EU takkan terjadi saat ini.
Mengingat Rusia menyukai strategi pertempuran secara sistematis dalam memberikan kesempatan bagi perusahaan senjata Rostec untuk mengisi ulang peluru amunisi, memproduksi ulang tank baru untuk menggantikan tank yang hancur, memproduksi rudal yang telah habis digunakan dan mempersiapkan berbagai keperluaan tempur lainnya.
Termasuk menyediakan kembali anggaran cadangan devisa untuk perang.
Jadi, berdasarkan catatan pertempuran sejarah di abad modern sejak 2008, 2014 dan 2022.
Ada waktu bagi Rusia untuk perang dan ada waktu untuk Rusia melakukan pemulihan healing.
Maka setiap 7 - 10 tahun. Selalu ada kawasan baru yang bakal dicaplok oleh Rusia.
Dapat dipastikan bahwa seluruh negara Uni Eropa dan sekitarnya seperti Swiss (Switzerland) dan Norwegia di masa depan bakal di caplok oleh tentara Rusia. Kecuali Belarus, Serbia dan Turki.
Belarus takkan diperangi oleh Rusia karena merupakan bagian dari anggota CSTO. Harapannya Rusia menginginkan Belarus yang dulunya adalah Uni Soviet untuk kembali seperti dulu kala menjadi negara bagian dari Federasi Rusia secara damai tanpa harus ada satu peluru meletus.
Serbia dan Turki takkan diperangi oleh Rusia. Karena bukan masuk 48 daftar negara musuh yang ditanda tangani oleh presiden Vladimir Putin.
Dari masa sejak perang dunia ke II berakhir hingga masa depan.
Rusia memang menjadi tantangan serius bagi supremasi Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, menjadi alasan logis mengapa AS telah memberlakukan embargo, sanksi dan boikot kepada Rusia sejak PD II.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU