Pertama di dunia : Pemerintah Zionis Israel terapkan kenaikan pajak progresif untuk orang kaya pemilik investasi lebih dari 1 - 10 rumah sebesar 1% tiap properti ( 2022 )
Rumahku adalah istanaku.
Rumah merupakan idaman bagi banyak orang agar dapat ditinggali oleh berbagai macam keluarga.
Seperti yang kita ketahui. Negara Israel hanya seukuran 4x pulau Bali atau berukuran cuma sepanjang wilayah antara 420 km x 60 km saja.
Namun di wilayah yang sempit ini dihuni oleh 9.500.000 juta orang, dimana setiap hari pembangunan infrastruktur perumahan, hotel, apartemen dan gedung gencar dilakukan.
Tak seperti negara lainnya. Israel merupakan negara berbeda. Karena hampir keseluruhan tanah dikuasai & dimiliki oleh pemerintah Zionis. Sehingga orang orang pribadi atau swasta tak dapat melakukan aktivitas bisnis jual beli tanah.
Administrasi pertanahan Israel atau ILA dibawah kebijakan hukum melalui undang undang yang telah disahkan menyatakan bahwa sebesar 93% tanah di Israel milik pemerintah Zionis. Sisanya 7% milik lembaga keagamaan Yahudi dan KKL JNF. Yaitu sebuah organisasi yang bertugas untuk membooster air melalui penanaman pohon dan sekaligus menjadikan pepohonan sebagai benteng alam dalam pencapaian keamanan negeri.
Walaupun hampir keseluruhan tanah dikuasai oleh pemerintah Israel. Tetapi itu tak berarti untuk kompleks perumahaan, apartemen dan gedung bertingkat pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa.
Orang orang pribadi, entrepreneur dan swasta. Walaupun tak dapat melakukan jual beli tanah. Namun mereka dapat menetapkan harga terhadap penjualan properti, harga tarif gedung, harga sewa atau jual beli rumah.
Pertama di dunia : Pemerintah Zionis Israel terapkan kenaikan pajak progresif untuk orang kaya pemilik investasi lebih dari 1 - 10 rumah sebesar 1% tiap properti ( 2022 ).
Foto : Salah satu desain tempat tinggal di Israel |
Jadi sebenarnya apa yang terjadi.
Di kota Tel Aviv.
Untuk membeli apartement atau rumah ukuran sempit dengan 3 kamar tidur saja anda harus merogok kocek isi dompet sebesar $ 1.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 14.800.000.000 miliar rupiah ( baca : empat belas miliar rupiah, delapan ratus juta).
Kenapa harga dapat naik semahal itu...?
Apakah ini salah pengusaha investor yang menerapkan tarif mahal banget.
Ada banyak faktor yang menyebabkan harga dapat semahal itu. Ini bukan berarti menyalahkan investor properti juga.
Investor pada dasarnya adalah orang orang yang berjasa dalam menyediakan, merawat & menyewakan properti kepada para penyewa.
Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah terhadap hukum penawaran permintaan, kenaikan harga barang komoditas berbasis properti dan kepadatan penduduk yang berlokasi di lahan sempit.
Mengesampingkan pertanyaan tentang sebab akibat.
Foto : Kota Israel |
Harga properti di Israel begitu mahal.
Sedangkan kalangan minoritas seperti dari komunitas Arab, Yahudi Ortodoks Haredi dan orang orang lainnya. Hampir kesulitan untuk membeli rumah dan bahkan menyewa rumah yang harganya kian melonjak mencekik mahal tak diiringi dengan kemampuan gaji untuk menyeimbangkannya.
Membuat kantong mereka menjadi ngos ngosan hanya untuk membayar harga sewa tiap bulan saja.
Situasi menjadi rumit dalam beberapa tahun terakhir ini. Ketika makin banyak orang diusir dari kontrakan rumah oleh para investor. Seringkali mereka memohon agar uang sewa diringankan sedikit agar diberikan waktu tinggal beberapa bulan lagi.
Sebagai informasi, sebanyak 93% penduduk Israel tinggal di area perkotaan.
Pada tahun 2022. Israel memiliki 77 kota dan 53 desa. Sebanyak 2 desa hendak berubah status menjadi kota yang segera dihuni oleh banyak penduduk.
Kementerian Israel telah mengidentifikasi salah satu penyebab meroketnya harga properti.
Ini salah satunya karena warisan kebijakan tahun 1990 yang belum berubah hingga tahun 2022 tentang pajak jual beli dan sewa perumahan. Negara tak mengenakan pajak progresif untuk investor sehingga orang kaya yang punya banyak uang dengan leluasa membeli lebih banyak rumah, apartement, hotel dan properti lainnya seperti ruko atau pusat perbelanjaan lainnya.
Investor bebas sesuka hati menjadikan mereka semakin tambah kaya raya.
Tim peneliti dari universitas bekerjasama dengan kementerian dikerahkan untuk menghimpun data.
Pada tahun 2022. Hasil temuan di dapat bahwa sebanyak 348.717 orang kaya di Israel. Memiliki bahkan lebih dari hingga 10 unit properti untuk memperkaya diri mereka lebih kaya lagi.
Itu dia salah satu masalahnya.
Padahal, ketika rumah tak disewakan. Dibiarkan kosong melompong tanpa penghuni. Sehingga rumah menjadi mubazir dalam beberapa waktu. Di lokasi yang sama terjadi kepadatan terhadap permintaan tempat tinggal. Akibatnya harga terus meroket.
Perubahan sistem perpajakan di Israel dapat sedikit membantu meringankan para penyewa properti.
Untuk mengatasi hal ini. Kementerian keuangan di Israel untuk pertama kali di dunia menerapkan pajak progresif untuk orang orang kaya yang berinvestasi di bidang properti.
Para tuan investor perumahan bakal dikenai kenaikan pajak sebesar 1% untuk setiap 1 rumah.
Jadi misalkan, investor memiliki 10 rumah maka pajak mereka naik jadi berkali kali lipat. Dengan cara begini investor jadi malas berurusan dengan otoritas pajak milik pemerintah Israel sehingga diharapkan investor dengan terpaksa menjual beberapa aset rumah berharga milik mereka ke pihak lain untuk dapat dihuni atau ditempati oleh orang orang lain yang membutuhkan tempat tinggal untuk hidup.
Dampak dari pengenaan pajak progressif untuk investor orang kaya dapat berimbas dalam mengurangi beberapa persen dari kesenjangan peningkatan harga properti antara orang kaya dan orang miskin.
Semakin banyak orang kaya memiliki investasi rumah.
Maka semakin pusing kepala, mereka harus bayar tagihan pajaknya.
Diharapkan, gap keuntungan dari investasi properti milik orang orang kaya makin mengecil.
Namun memperbesar isi dompet pajak negara Israel.
Bagi pemilik rumah yang hanya punya 1 properti sebagai tempat tinggal. Tak dikenai pajak progressif.
Tambahan pajak progressif hanya berlaku untuk investor atau orang orang pemilik lebih dari 1 unit.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU