Israel viper : Teknologi drone kamikaze pembunuh gerombolan tentara dan menghancurkan alustista musuh secara otonom dengan kemampuan pelacakan mandiri melalui artificial intelijen AI ( 2022 )
Mencegah peperangan yang tak adil.
Israel menciptakan generasi drone miniatur kamikaze yang diperkecil. Di sebut dengan drone viper.
Selama ini, target musuh berupa mobilisasi jutaan tentara manusia yang bernilai rendah belum mendapatkan sentuhan inovasi di ranah drone kamikaze.
Walaupun infanteri musuh merupakan target pion manusia berharga rendah dan murahan.
Tetapi sesungguhnya mereka mengancam apabila tiap nyawa orang orang membawa rudal genggam, rudal anti tank dan persenjataan lainnya.
Itu merusak tatanan aset alustista berharga mahal dan memperburuk situasi makro ekonomi.
Hal ini diperparah dengan jumlah tentara dalam tiap unit mampu mencapai skala besar, dari puluhan, ratusan, ribuan hingga jutaan tentara.
Tim spearuav mengatakan :
Spear menawarkan solusi ISTAR yang dapat dengan mudah digunakan oleh tentara di mana pun di medan perang. Bersama sama, kami menciptakan solusi spektrum luas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional pelanggan kami di laut, di udara dan di darat. Sahutnya.
Teknologi Spear dari Israel mengelola medan perang kepada penggunaan bagi tentara infanteri sehingga menjadi alat yang dapat diakses, portable dan dioperasikan untuk melawan musuh dengan efektif. Memberikan keunggulan taktis secara langsung, membantu meningkatkan kesadaran situasional, menghandle berbagai macam misi, menyerang lawan yang diam atau bergerak dan semua kontrol informasi distribusi data terhubung langsung ke pusat komando yang berjarak ratusan kilometer.
Bagaimana cara kerja drone viper :
Drone diluncurkan kemudian terbang melayang layang, berkeliaran di angkasa, dan memindai area suatu wilayah secara otomatis untuk menciptakan kesadaran situasional tanpa harus dikendalikan oleh tentara secara manual.
Tugas drone viper di angkasa secara terus menerus mencari keberadaan orang orang yang sedang menggunakan, memegang dan membawa senapan atau menemukan alustista persenjataan musuh dari kejauhan.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) automatic target recognition menyediakan kapabilitas tertanam di perangkat drone viper.
Setelah target gerombolan musuh ditemukan, drone viper mengirimkan sinyal komunikasi informasi, apakah target musuh layak di bunuh atau di tolak.
Perintah konfirmasi pembunuhan sepenuhnya berada di tangan kendali tentara.
Apabila perintah di terima dan tombol merah dipencet. Maka drone viper secara otonom mengejar, membunuh dan menghancurkan musuh saat itu juga.
Serangan drone viper masih dapat dibatalkan dengan cara menekan tombol 'izin pembatalan'.
Drone viper dapat diluncurkan dari mana saja dan kapan saja.
Viper mampu pula bertindak melalui formasi serangan swarm untuk menyulitkan sistem pertahanan udara musuh.
Tentang Spearuav :
Perusahaan Spearuav didirikan pada tahun 2017 untuk menciptakan dimensi peperangan baru di lingkungan perang modern yang kacau dan berantakan.
Dikhususkan di bidang miniatur drone kecil, mungil, ringan, taktis, praktis, portable dan ringkas dibandingkan versi keluaran produk generasi drone kamikaze ( loitering munition ) milik Israel sebelumnya yang kebanyakan berfokus sebagai tindakan serangan kelas menengah dan kelas atas.
Target utama spearuav adalah serangan kelas rendah atau kelas bawah, walaupun dapat bertindak pula menanggani kelas menengah dan kelas atas.
Perusahaan spearuav merupakan anak usaha dari induk BUMN Rafael Advanced Defense System.
Rafael advanced defense system memperkerjakan 9.000 ribu karyawan dari latar belakang berbagai macam gabungan keahlian di bidang fisika, drone, aersopace, artificial intellijen, komputer quantum, kimia, matematika, telekomunikasi, machine learning, deep learning, sains, satelit, elektro, dan banyak lagi.
Saham 100% dimiliki, dikuasai dan dipegang oleh pemerintah Zionis Israel. Ini dinobatkan sebagai industri senjata terbesr ke #3 di Israel dan #44 di dunia dengan pendapatan kotor sebesar $ 3 miliar dolar atau sekitar Rp 44 triliun rupiah per tahun ( setara Rp 44.000 miliar rupiah per tahun ).
Kantor pusat Rafael Advanced Defense System berada di Israel.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.