Palestina merupakan sebuah negara yang terletak di Timur Tengah.
Status kenegaraannya masih diperdebatkan hingga saat artikel ini saya tulis kepada anda. Terutama oleh Israel yang menolak keras pendirian negara Palestina.
Agak sulit mendefinisikan wilayah Palestina, karena batas perbatasannya samar samar dan kabur.
Palestina adalah satu satunya wilayah di dunia ini yang hidup di dalam wilayah negara lainnya.
Tiap tahun, luas wilayah Palestina semakin mengecil karena dicaplok, dikuasai dan digrogoti oleh Israel secara perlahan lahan tahun demi tahun, sehingga menyulitkan bagaimana titik batas wilayah Palestina.
Pada umumnya, wilayah Palestina yang sudah dicaplok oleh Israel segera didirikan tembok penghalang yang dilindungi oleh tentara militer IDF selama 24 jam bersenjatakan lengkap. Orang orang Palestina yang melewati garis merah tembok penghalang tanpa izin, bahkan tak segan segan di tembak mati.
Pencaplokan wilayah membuat sedikit demi sedikit penduduk Palestina terdorong menyempit. Ini menyebabkan perubahan demografi pemukiman menjadi berubah total, sehingga status agama juga turut berubah, dimana wilayah tanah yang dikuasai oleh Israel diisi oleh orang orang beragama Yahudi.
Akibat sistem pencaplokan bersistem ala Israel, itu menyebabkan wilayah Palestina terbelah menjadi 2. Yaitu Gaza dan Tepi barat (West Bank).
Hanya ada 3 agama di Palestina. Yaitu Islam, Kristen dan Atheis.
Di Palestina, tak ada 0% orang beragama Hindu, Buddha dan agama tradisional.
Tetapi seperti pembahasan diatas. Sekitar kurang lebih 450.000 ribu orang beragama Yahudi hidup dan tinggal menetap di Palestina Tepi barat (West Bank) yang dilindungi oleh tentara IDF, Namun itu telah berada diarea pencaplokan kendali pemerintah Israel, bukan lagi milik Palestina.
Foto : Islam Palestina |
Islam ( 99%) ( 2022 ) = 5.174.000 juta orang
Pada tahun 2022. Islam merupakan agama utama di Palestina, itu membentuk sekitar 99%.
Islam pertama kali diperkenalkan di wilayah ini pada November tahun 636.
Tentara kejayaan khilafah dibawah pimpinan Umar bin khattab berhasil masuk menaklukkan Yerusalem yang kala itu dikuasai oleh tentara Romawi (di abad modern, sekarang Romawi namanya adalah Italia atau Uni Eropa).
Pemimpin Umar bin khattab menunjjukkan kepemimpinannya di wilayah yang dulunya merupakan mayoritas tempat tinggal orang orang Kristen dan Yahudi Ultra Ortodoks.
Umar menerapkan toleransi yang besar kepada penduduk di wilayah yang saat ini disebut Palestina tanpa membeda bedakan agama yang mereka anut sehingga umat Kristen, Islam dan Yahudi Haredi (Ultra Ortodoks) dapat hidup berdampingan. Sebelum kedatangan Umar bin Khattab, umat agama Yahudi Zionis mayoritas sudah diusir terlebih dahulu terpencar pencar ke negara lain dan dibunuh oleh tentara Romawi karena para Zionis dianggap berbahaya menentang, menyerang dan melawan kerajaan Romawi.
Di abad modern tahun 2022. Pertumbuhan pesat umat Islam di Palestina telah mengalahkan jumlah Kristen mula mula, bahkan tanpa harus melakukan pemaksaan agama.
Sebuah studi yang dilakukan oleh penelitian PEW Pew Research Center asal Amerika Serikat mencoba ingin mengetahui seberapa religius orang orang Islam di Palestina. Hasilnya mayoritas melakukan ibadah dan doa rutin setiap hari. Ketaatan beragama kuat di Palestina, mempresentasikan hasil bahwa agama sangat penting dalam hidup mereka bahkan saat terjadi konflik sekalipun.
Foto : Kristen Palestina |
Kristen ( 0,2%) = 12.000 ribu orang
Kota Betlehem dan Yerusalem tertulis dalam catatan Alkitab sebagai kota suci bagi umat Kristen.
Umat Kristen di Palestina terbagi menjadi 3 arus utama.
Terbesar adalah Kristen ortodoks, lalu disusul oleh Kristen Katolik, kemudian diikuti terakhir oleh kepercayaan aliran Kristen protestan yang terbagi lagi ke beberapa cabang pecahan denominasi lainnya.
Beberapa dekade yang lalu, jumlah kristen di Palestina cukup banyak, namun populasi pertumbuhannya terus menurun menyusut dari waktu ke waktu. Pada tahun 1948, sebelum konflik Israel VS Palestina, jumlah persentase kristen mencapai 15%, lalu turun ke 12%, 10% 9%, 5%, 3%, 2%, 1%.
Pada tahun 2017 jumlah kristen di Palestina mencapai 72.000 ribu orang.
Pada tahun 2022 jumlah kristen di Palestina menurun menjadi 11.700 ribu orang.
Itu artinya tersisa 0,2%.
Tim peneliti PeW melakukan riset. Temuan yang didapat adalah bahwa Islam dan Kristen di Palestina berbagi sejarah dan rasa hormat. Orang orang Kristen walaupun kini telah menjadi minoritas di Palestina tetapi mereka diterima secara keseluruhan oleh masyarakat orang orang Islam dengan tetap mengedepankan identitas agama masing masing.
Orang orang Kristen di Palestina tak dikenai pembatasan, pemaksaan, tak ada pemukulan fisik secara kasar dan tak mendapatkan diskriminasi sosial yang diberlakukan oleh orang orang Islam.
Orang orang Kristen di Palestina diperbolehkan secara hak kebebasan mutlak untuk beribadah di gereja, merayakan natal, memasang pohon natal, berbagi hadiah sinterklas dan aktivitas keagaman lainnya seperti sembahyang antar sesama keluarga kristen.
Untuk mengatasi jumlah populasi umat Kristen yang menurun. Pendanaan modal dari kantor pusat kristen dan gereja luar negeri untuk keberadaan lebih banyak missionaris begitu dibutuhkan dalam menunjang pelayanan misi kabar baik di Palestina.
Atheis (0,1%) = 5.000 ribu orang
Jumlah kepercayaan atheis di Palestina adalah kurang lebih 5.000 orang.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU