Saham dan cryptoccurrency layak beli tahun 2023 adalah kecerdasan buatan (AI), machine learning, robotika, visi komputer, printing 3D, blockchain, transformasi cloud, pemprosesan aplikasi internet IoT, mobil otonom dan segala sesuatu yang berhubungan dengan otomatisasi mesin dengan kecepatan tinggi ( 2023 )
2022 adalah tahun PHK ( pemutusan hubungan kerja ).
Pada tahun berikutnya, jumlah korban orang orang yang terdampak di PHK bakal tambah banyak lagi dan lebih banyak lagi, sebanyak banyaknya sehingga menyebabkan resesi bagi kebanyakan orang. Itu takkan berhenti hingga tahun 2030 karena pemutusan kerja tetap dapat terus berlangsung makin marak sehingga menciptakan kesenjangan sosial.
Tetapi resesi ekonomi atau awan gelap tak berarti untuk trader professional, investor dan bagi pelaku trader swing di saham, crypto dan aset lainnya. Apabila mereka memilih jenis aset investasi yang tepat dan benar.
Lalu, bagaimana sih cara memilih aset yang benar dan tepat.
Saya juga ngga tahu...?
Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang. he he....,
Artikel tambahan lainnya dapat di baca pada link berikut ini :
Saham dan cryptoccurrency layak beli tahun 2023 adalah kecerdasan buatan (AI), machine learning, robotika, pemprosesan aplikasi internet IoT, mobil otonom, blockchain, transformasi cloud dan segala sesuatu yang berhubungan dengan otomatisasi mesin dengan kecepatan tinggi ( 2023 )
Dari perspektif investasi. Semua orang nampaknya makin wajib berhati hati memilih portofolio aset di tahun 2023 agar tak boncos. Entah itu crypto atau saham.
Karena kalau nilai investasi anjlok 65%, kan nanti pada kesal, kecewa, marah, stress, cemas dan kemudian akhirnya pukul pukul laptop sambil menangis tersedu sedu.
Pasar global memang sulit diprediksi ya, walaupun beberapa orang diketahui ada juga yang jago membaca pergerakan market sehingga mampu menghasilkan profit alias cuan cuan cuan.
Di tahun 2022, suku bunga naik yang turut menyebabkan inflasi sehingga menguras banyak dompet orang orang menjadi resesi. Itu tetap berlaku untuk kebanyakan orang hingga tahun 2030. Kira kira mempengaruhi kurang lebih 65% orang orang, dompetnya suka habis sebelum akhir bulan sehingga harus tergantungan dengan basic income ( bansos ).
Jadi apa yang dikatakan oleh presiden Jokowi sebagai awan gelap di tahun 2023. Itu justru pada sisi positif, sesungguhnya baik bagi perusahaan teknologi seperti yang berhubungan dengan kecerdasan buatan (AI), machine learning, robotika, visi komputer, app otomatis, printing 3D, dan segala sesuatu teknologi otonom.
Contoh :
Perusahaan rokok tak butuh lagi 1.000 orang untuk membuat rokok pada setiap pabriknya. Itu dapat dilakukan oleh robot sehingga mengurangi karyawan dari 1.000 menjadi 100.
Perusahaan Alfamart tak butuh lagi ribuan karyawan untuk menjadi kasir, proses checkout belanja dapat dilakukan otomatis oleh sistem melalui kamera presisi, ketika pelanggan membeli produk, list daftar belanja otomatis masuk ke data di smartphone, kemudian pembayaran realtime 100% melalui internet.
Perusahaan bank tak butuh lagi tenaga kerja dalam jumlah banyak untuk menghitung uang, aplikasi mobile melalui ebanking dapat memangkas ribuan pekerja offline di bank.
Perusahaan tekstil tak butuh lagi 1.000 orang untuk membuat baju baru. Itu dapat dilakukan oleh robot sehingga mengurangi karyawan dari 1.000 menjadi 100.
Perusahaan restoran cepat saji tak membutuhkan lagi ribuan karyawan. Diganti dengan robot pembuat makanan dalam waktu cepat tanpa kenal lelah sehingga mampu memotong jumlah karyawan dari ribuan menjadi lebih sedikit.
Perusahaan yang berhubungan dengan data analysis tak lagi perlu memberdayakan banyak karyawan. Karena semua dapat dikerjakan dengan kecepatan tinggi oleh artificial intelligence (AI).
Dan masih banyak lagi contohnya.
Ketika resesi terjadi, maka banyak perusahaan dan UKM di seluruh penjuru dunia melakukan efesiensi secara besar besar untuk tetap mempertahankan sisa uang yang mereka miliki.
Jadi, apa yang mereka lakukan.
Tak lain dan tak bukan membutuhkan teknologi yang mampu melakukan pekerjaan efesiensi itu dalam hal otomatisasi, pengoptimalan, perampingan dan penghematan biaya secara besar besar agar dapat bergerak lebih maju dan lebih cepat daripada pesaing.
Sehingga perusahaan dan UKM yang tak menggunakan atau tak memanfaatkan teknologi, robotika, cloud computing, AI, blockchain dan otomatisasi. Maka bakal punah, sahamnya bisa anjlok.
Dan di jamin 100% dapat punah tinggal sejarah.
Oleh sebab itu, apabila dalam sebuah emiten perusahaan yang go publik, sang CEO dan founder masih ngotot mempertahankan kondisi yang ada dengan menolak penggunaan sistem robotika dan transformasi digital lainnya, maka itu dapat berakibat fatal.
Tahun 2023, nampaknya merupakan kondisi cerah untuk industri teknologi yang berhubungan dengan otomatisasi karena perangkat teknologi di bidang AI, sistem otomatis dan robotika bakal banyak diborong oleh perusahaan lain dan UKM dari seluruh penjuru dunia agar membantu kinerja dapat bergerak cepat, lincah, efektif, efesien dan hemat biaya.
Sebagai tambahan informasi.
Untuk membeli saham luar negeri yang berhubungan dengan teknologi, teman teman dapat menggunakan layanan di :
https://www.heygotrade.com/id/
https://www.etoro.com/ ( eToro belum tersedia di Indonesia )
https://indodax.com/login ( Untuk membeli aset investasi cryptocurrency khusus berbahasa Indonesia dan Inggris )
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.