Israel Viridix : Pertama di dunia teknologi irigasi tetes pertanian generasi ke 3 berbasis sensor autopilot & kecerdasan buatan AI ( 2023 )
Netafirm dan Rivulis. Merupakan daftar nama nama perusahaan teknologi pertanian asal Israel yang telah merevolusi dunia internasional untuk meningkatkan hasil produktivitas tanaman buah buahan, sayuran, padi, gandum dan perkebunan kelapa sawit.
Pada tahun 2016. Israel kembali melakukan terobosan agrikultur dengan menciptakan upgrate teknologi pertanian yang lebih baru dan lebih canggih memasuki generasi ke 3 melalui dukungan bigdata, sensor autopilot, cloud dan artificial intelligence.
Saat artikel ini ditulis kepada anda.
Teknologi pertanian generasi ke 3 telah tersedia di Israel melalui perusahaan Viridix.
Tetapi masih dalam tahap pengembangan, ujicoba dan penelitian dalam skala kecil pada perkebunan kurma di Israel.
Bagi perusahaan swasta dan pemerintahan dari negara lain yang berminat untuk membeli. Telah dapat memesan alat canggih Viridix berupa produk teknologi rootsense.
Sedangkan produk sistem Idripper belum dapat dibeli, karena teknologinya belum tersedia.
Produk Rootsense sudah tersedia dapat dibeli tetapi butuh masukan lanjut dari petani dan saran umpan balik dari pengguna. Karena seperti yang diutarakan pada pembahasan diatas. Teknologi Viridix masih tahap ujicoba.
Teknologi Rootsense telah diujicoba di negara Uni Eropa, Turki, Israel, Meksiko, United Kingdom, Amerika Serikat, dll.
Hasilnya mayoritas petani dan pengusaha menyatakan puas terhadap teknologi ini, terjadi peningkatan hasil panen berkali kali lipat, efesiensi operasional, menghemat 50% air, mengurangi tingkat kelelahan karyawan di lapangan dan mampu meningkatkan pendapatan.
Walaupun begitu.
Rootsense membutuhkan beberapa tahun lagi demi menyempurnakan produk sebelum akhirnya dengan harapan teknologi Idripper berikutnya dirilis ke publik. Idripper berbentuk selang irigasi air tetes, bukan alat kontrol pengedali cuaca. Karena untuk menurunkan air hujan. Petani tetap harus berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk meminta pertolongan hujan lebat yang diberkati demi menyuburkan tanaman.
Israel Viridix : Pertama di dunia teknologi irigasi tetes pertanian generasi ke 3 berbasis sensor autopilot & kecerdasan buatan AI ( 2023 ).
Teknologi pertanian harus dioptimalkan lebih canggih dibandingkan sebelumnya.
Oleh sebab itu, perusahaan Viridix hadir dalam menjawab tantangan umat manusia melalui solusi dan inovasi. Ini menyelesaikan permasalahan pertanian dan perkebunan yang dulu dianggap tak mungkin menjadi mungkin.
Sebelumnya, teknologi sistem irigasi mengandalkan waktu timer otomatis dan saklar. Memaksa petani harus repot repot menghidup mati jika terjadi hujan.
Timer memiliki masalah dimana irigasi tidak tahu apakah akar tanaman sedang haus atau kekeringan. Jika tanah kelebihan air juga tak baik untuk tanaman karena dapat menurunkan produktifitas, jika tanah terlalu kering juga sungguh tak baik karena dapat menyebabkan gagal panen.
Solusinya dibutuhkan teknologi sensor penginderaan akar Rootsense. Agar dapat mengetahui keadaan tanah di waktu yang tepat. Perangkat Rootsense dapat memindai bawah tanah dan keadaan sawah, kebun dan ladang pertanian anda dalam spektrum luas. Data kemudian ditransmisikan secara real time ke IoT dari sana indikator diolah oleh AI ( kecerdasan buatan ) untuk menghitung dan menganalisis menggunakan algoritma komputer di internet via cloud.
Tal maor mengatakan :
Dengan diperkenalkannya sistem autopilot Viridix generasi ke 3. Kami telah membuka pengalaman baru dan menetapkan standar kinerja untuk irigasi pertanian presisi. Sahutnya.
Perangkat sensor Rootsense tinggal dicolok saja ke tanah di dekat tanaman anda. 100% menggunakan panel surya energi matahari, sehingga tak butuh kabel listrik. Data yang sudah diolah dikirim otomatis via internet ke smartphone, tablet dan laptop anda.
Alat ini kemudian dihubungkan ke sistem irigasi idripper. Sehingga tahu kapan waktu yang tepat memberi air, memberi pupuk, tahu karakteristik tanah, tahu jika terjadi hujan, tahu jika tanah sedang memasuki musim kemarau dan memahami tentang seberapa banyak jumlah volume air yang harus di terima oleh akar tanaman, karena setiap tanaman memiliki sifat perilaku berbeda beda.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.