Azerbaijan beli 2 unit satelit pengintai optsat buatan Israel senilai $ 120 juta dolar atau 1,8 triliun rupiah ( 2023 )
Karena sering bersitegang dan suka saling bunuh bunuhan dengan negara tetangganya, Armenia.
Demi memperkuat militer. Negara Azerbaijan melalui pemerintahannya telah memutuskan untuk membeli 2 unit satelit pengintai mata mata bermata satu dari luar angkasa untuk menyediakan pengawasan, mendeteksi posisi target musuh dan menemukan lokasi persembunyian tank atau alustista lainnya untuk dihancurkan.
Nilai transaksi trade perdagangan mencapai diangka sebesar $ 120.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Kerjasama termasuk meliputi cara atau teknik untuk pengoperasian, perawatan, pelatihan dan pengetahuan teknologi tentang optsat yang ditransfer ke pihak Azerbaijan melalui perusahaan Azercosmos selaku pihak pengguna dalam program satelit Azersky.
Boaz Levy dari Israel mengatakan :
Bagi IAI, langit bukanlah batas. Namun hanyalah titik awal bagi kemampuan sistem kami. Sahutnya.
Tim IAI menambahkan :
Kami bangga telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kerja sama ini untuk Azerbaijan, dan kami yakin bahwa kerja sama ini dapat membawa kerjasama yang lebih banyak lagi. Sahutnya.
Jenis satelit yang dipinang oleh Azerbaijan berasal dari kategori Optsat buatan perusahaan plat merah BUMN Israel Aerospace Industries.
Itu merupakan satelit pengintai mata mata yang dapat dilengkapi dengan kamera elektro optik untuk memotret, merekam video dari luar angkasa dan dapat pula diinstal PAN, MS dan SWIR.
Dalam 1 kali scanning Optsat dapat memotret hingga seluas 5 km dari luar angkasa.
Perihal mengapa Israel menjual satelit mikro mata mata tersebut apakah tidak menganggu kenyamaan dan keamanan nasional. Tim peneliti Israel mengklaim bahwa itu sama sekali tidak menjadi masalah untuk dipergunakan kepada pihak asing atau pihak negara lain karena sekedar hanya merekam video & gambar saja. Selama satelit tersebut berada di ketinggian 200 km dari atas langit. Itu bukan ancaman. Kecuali jika ada rudal balistik yang terbang dibawah ketinggian 100 km itu barulah disebut ancaman dan harus di tembak jatuh secepatnya. Sedangkan satelit tidak dapat berbuat apa apa hanya sekedar merekam video & gambar saja.
Youtube : Teknologi Israel
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.