Uni Eropa bukan sekutu yang dapat diandalkan Amerika Serikat. EU adalah musuh dalam selimut yang selingkuh dengan komunis China [ Dan bagaimana teknik strategi Amerika Serikat mengatasi perilaku Uni Eropa yang bermuka 2 ] ( 2023 )
Foto : Presiden komisi persatuan Uni Eropa, Ursula Von Der Leyen |
Sejak awal bahkan sejak melampaui masa sejarah di PD II. Uni Eropa sesungguhnya bukan sekutu Amerika Serikat. Melainkan kawan dan sekaligus musuh dalam selimut.
Di abad modern. Uni Eropa mendekat ke Amerika Serikat karena ada kepentingan sendiri yang selaras dengan AS dalam mengalahkan dominasi Rusia. Dimana EU dan AS dapat bersama sama bekerjasama melawan, memerangi dan mengusir tentara beruang merah Rusia di sekitar perbatasan EU.
Mengingat EU sadar diri, hampir tidak mungkin bahkan mustahil dapat mengalahkan Rusia. Oleh sebab itu menjadi alasan tersendiri bagi EU untuk terus menerus mengikutserta perankan Amerika Serikat dan memperbolehkan atau mengizinkan tentara US ARMY berpangkalan di jajaran negara negara kawasan Eropa.
Tetapi kedok topeng Uni Eropa dapat dibaca dengan mudah oleh intelijen AS.
Disektor perdagangan dan bisnis. Uni Eropa memiliki banyak aturan kejam yang menyasar ke industri Amerika Serikat dengan seringkali membumbui berbagai macam rentetan kebijakan undang undang monopoli yang aneh aneh untuk melemahkan aktivitas trading AS di kawasan Eropa.
Pada sisi lain, Uni Eropa turut seringkali melanggar perjanjian dengan selalu tidak selaras dengan kepentingan Amerika Serikat. Oleh sebab itu, EU dan AS tidak dapat menghubungkan hubungan mereka secara nyata dan selalu terpaku oleh bentrok terhadap kebijakan program masing masing yang diibaratkan seperti kawan dan musuh sekaligus dalam selimut.
Ini tentu saja membawa dampak negatif pada hubungan Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Amerika Serikat membutuhkan Uni Eropa
Uni Eropa membutuhkan Amerika Serikat untuk melawan Rusia
Tetapi Uni Eropa secara terang terangan selingkuh dengan China yang notabene sejak tahun 2018 dinyatakan sebagai musuh perang dagang oleh AS.
Amerika Serikat tentu saja menginginkan kesetiaan kepada setiap mitra sekutunya.
Apa yang diperintah oleh AS harus dituruti. Tetapi EU malah tidak mau menurut pada kasus China sehingga menimbulkan dilema terhadap kepercayaan hati hubungan relationship dengan Uni Eropa.
Hal ini menyebabkan Amerika Serikat memberikan status sebagai Uni Eropa sebagai sekutu yang tidak setia dan sebagai sekutu yang tidak dapat diandalkan.
Jika diibaratkan dalam hubungan percintaan keluarga cemara.
Maka EU dan AS mirip seperti pasangan suami istri yang suka cekcok di rumah. Dan EU malah suka keluar berhubungan intim mesra mesraan dengan China.
Sehingga tentu saja menjadi masalah bagi keberlanjutan Amerika Serikat untuk mempertahankan hedegomi peranan dominan di kancah internasional sekaligus memperkuat posisi kedaulatannya dengan melakukan langkah langkah strategis yang telah dijabarkan pada seperti artikel di bawah ini.
Yaitu :
Teknik berdagang dengan musuh.
Pemerintah Amerika Serikat. Entah itu melalui partai Republik dan partai Demokrat tentu tidak bodoh menyikapi tingkah laku bermuka 2 dari Uni Eropa. Segala rencana telah disusun dengan rapi untuk meladeni EU.
Jadi, jika EU ingin bermain api dengan AS.
Amerika Serikat sudah tahu bagaimana langkah mengantisipasinya.