Mengenal 5 bisnis peternakan ayam kampung mulai dari urban farming hobi terpadu, skala kecil sampingan, skala profesional, small bussiness ( SM ) hingga PT company [ dalam konsep industri berserta total jumlah kuotanya ] ( 2024 )
Hai hello, mohon maaf.
Akhir akhir ini saya jarang posting.
Pokoknya sibuk bangeeeeeeeeeetz gaes
Karena kesibukan saya cuci baju dan sikat toilet WC di rumah.
Nah, kembali ke topik.
Kali ini membahas tentang peternakan ayam yang didedikasikan untuk kalangan peternak ya.
Siapa tahu bermanfaat bagi anda.
Ada banyak macam usaha beternak ayam kampung. Mulai dari menjual doc ( anak ayam kampung ), menjual ayam dewasa, menjual ayam dalam bentuk karkas, menjual telur fertil, menjual daging ayam hidup ke pengepul, menjual telur segar hingga menjual daging beku dalam bentuk froozen food.
Tapi kali ini, Afrid Fransisco tidak membicarakan tentang hal diatas tersebut. Melainkan membahas tentang skala bisnis dalam konsep industri berserta total jumlah kuota.
Foto : Ayam kampung unggul KUB2 |
Mengenal bisnis peternakan ayam kampung mulai dari urban farming hobi terpadu, skala kecil sampingan, skala profesional, small bussiness ( SM ) hingga PT company [ dalam konsep industri berserta total jumlah kuotanya ] ( 2024 )
Memelihara ayam kampung berbeda dengan memelihara ayam broiler dan ayam layer petelur.
Sesuai dengan namanya, ayam kampung atau bahasa Inggrisnya disebut chicken village. Memang bisnis ini didesain diperuntukkan kepada kalangan peternak dari rakyat biasa ( orang orang biasa ).
Jika peternakan bisnis ayam broiler dan ayam layer petelur. Itu hanya cocok untuk skala bisnis PT Company. Karena sifat dari broiler dan ayam petelur layer tergolong jinak.
Itu beda dengan ayam kampung yang dapat tergolong sebagai hewan kanibalisme dan agak berwatak dikit ganas. Akibatnya PT kesulitan untuk menghandle ternak ayam kampung dalam skala besar karena sering terjadi pembunuhan atau pembullyan antar sesama ayam yang menyebabkan kematian dan pada akhirnya merugikan PT.
Bagi anda peternak ayam kampung.
Jangan kwatir dengan persaingan kepada PT COMPANY. Nanti saya beritahukan kepada anda apa alasannya PT menolak membudidayakan pembesaran ayam kampung dalam jumlah masif.
Namun pertama tama, penting rasanya semua peternakan ayam kampung di Indonesia memahami tentang model bisnis di industri ayam kampung. Karena tanpa paham tentang skala bisnis dan finansial keuangan di peternakan ayam kampung maka bisnis ayam kampung kita dapat menjadi gagal.
Bagi peternak ayam kampung. Dimana posisi anda sekarang.
Yuk mari kita mulai.
1]. Skala urban farming terpadu ( skala hobi ).
Jumlah kuota : 1 ekor - 20 ekor ayam kampung.
Pada umumnya dipelihara oleh orang orang pada halaman belakang perkarangan rumah. Luas lahan yang dibutuhkan menyesuaikan saja. Bisa 5 meter x 5 meter atau 10 meter x 10 meter.
Ukuran lahan yang sempit tak jadi masalah. Karena jumlah peliharaan mereka antara 1 - 20 ekor saja. Jarang orang orang yang di skala hobi memelihara hingga diatas 20 ekor. Rata rata kebanyakan disekitar 1 - 20 ekor saja. Paling mentok diangka 20 ekor ayam.
Dan ini tentu saja tidak dapat dibisniskan karena daya tawar mereka dipengepul yang rendah. Oleh sebab itu, kebanyakan orang orang yang menjadikan ayam kampung sebagai hobi memadukannya dengan pertanian urban farming.
Ketika ayam kampung mencapai usia panen sekitar 4 - 5 bulan. Itu tidak mereka jual ke pengepul.
Melainkan daging ayam kampung untuk konsumsi keluarga saja.
Entah itu dibikin sebagai masakan sop lezat yang bergizi bahkan hingga dimasak dalam bentuk hidangan opor ayam kampung untuk disantap oleh keluarga kecil.
Tapi kadang kala, ada juga orang yang memelihara ayam kampung skala hobi. Lalu tiba tiba berubah memelihara hingga 100 ekor dalam satu waktu. Dengan tujuan untuk mencapai populasi besar ke tahapan bisnis. Tapi biasanya sering mati diserang kutu jahat, jamur, virus & bakteri karena memaksakan memelihara di lahan sempit.
Ada juga orang skala hobi. Pada satu waktu membeli 100 ekor anakan ayam doc untuk diperbesar dalam 4 bulan. Itu biasanya buat dipakai oleh mereka nanti memenuhi hidangan masakan di acara sembahyang, acara pesta kondangan, acara mengundang keluarga besar dan merayakan acara pesta ulang tahun demi memberi makan hidangan bagi tamu keluarga besar Godzilla.
2]. Skala kecil ( skala pendapatan sampingan )
Jumlah kuota : 100 ekor - 300 ekor ayam kampung.
Peternakan ayam kampung skala samping ini yaitu orang orang peternak yang telah memiliki modal, memiliki catatan data terperinci tentang kondisi ayam, memiliki kandang khusus dan lahan khusus dengan ukuran yang agak luas dibandingkan skala hobi.
Pada skala ini, mereka sudah sanggup beternak ayam kampung secara berkelanjutan. Artinya sesuai dengan kuota jumlah ayam yang mencapai antara 100 ekor - 300 ekor. Dimana yang berarti ayam memasuki usia panen sudah dapat dijual guna membeli pakan, vaksin, obat obatan dan perlengkapan lainnya tanpa menguras kantong di dompet lagi melainkan justru menambah pundi pundi keuangan keluarga mereka. Tetapi keuntungan atau laba yang diperoleh oleh mereka di skala 100 ekor - 300 ekor masih tergolong kecil ( minim ). Itu belum sanggup sebagai pekerjaan inti utama.
Alhasil, skala kecil ( skala pendapatan sampingan ). Mereka masih mengandalkan pekerjaan lain. Entah itu sebagai penjaga toko semen, guru, pejabat politik, pensiunan, sopir, polisi, tentara, PNS, karyawan kantoran, las bengkel, pedagang, tukang bangunan atau mereka juga masih terpaku dengan pendapatan uang dari pihak keluarga lain seperti paman, tante, orang tua, suami yang bekerja, anak yang bekerja di bidang lain atau istri yang bekerja di bidang lain.
Jadi, memelihara ayam kampung sekedar pendapatan samping guna menambal pendapatan gaji di bidang pekerja lainnya.
Cara kerja peternakan ayam kampung skala kecil yaitu pada pagi hari orang tersebut mencari waktu sesuai yang tepat untuk memberi makan ayam, kemudian bergegas berangkat kerja di tempat lain. Pada sore hari ketika pulang kerja dari kantor pada pukul 4 sore wib mereka kembali ke kandang untuk memberi makan ayam kampung.
Di Indonesia dan di seluruh dunia. Hal ini lazim dilakukan oleh peternak ayam kampung skala kecil.
Pada tahapan ini juga mereka sudah sanggup menjual dalam bentuk seperti doc ( anak ayam ), ayam dewasa, daging ayam kampung hidup, menjual telur, daging ayam dalam bentuk karkas, telur fertil dan menjual dalam bentuk froozen food secara berkelanjutan terus menerus.
Dimana ayam sudah dapat membiayai ayam berikutnya.
3]. Skala profesional dengan luas lahan 0,5 hektar ( sebagai pendapatan utama keluarga )
Jumlah kuota : 500 ekor - diatas 1.000 ekor ayam kampung.
Skala profesional berbeda dengan poin #2.
Karena ditahapan atau dilevel naik kelas ini. Peternak sudah profesional dan mampu memenuhi kebutuhan hidup bagi ayam dan bagi keluarga.
Artinya bahwa orang tersebut sudah pure 100% dapat hidup dari usaha bisnis ayam kampung. Bahkan tanpa memiliki pekerjaan lainnya, orang ini sudah dapat berkelanjutan beternak ayam kampung dan memperoleh pendapatan atau penghasilan sesuai bahkan sanggup memperoleh penghasilan diatas level UMR ( upah minimum regional ).
Ciri ciri peternak profesional adalah :
1]. Total ukuran kandang dan luas lahan sudah mencapai 0,5 hektar atau minimal ukuran lahan sudah mencapai 50 meter x 50 meter.
2]. Total kuota jumlah kepemilikan ayam kampung antara 500 ekor - diatas 1.000 ekor.
3]. Telah rutin displin mampu menjual ayam kampung perbulan secara kontinuitas ke pengepul, ke restoran, ke rumah tangga atau ke pihak lainnya dalam jumlah banyak.
4]. Pendapatan peternak sudah setara atau bahkan lebih banyak dari karyawan kantoran yang kerja dari jam 7 pagi - 4 sore.
5]. Tergolong peternak mandiri.
4]. Skala small bussiness ( SM )
Jumlah kuota : kurang lebih 5.000 ekor ayam kampung.
Total karyawan : 1 - 5 orang.
Luas lahan diatas 1 hektar.
Pada skala ini mereka para juragan peternak telah memperkerjakan karyawan. Biasanya 1 - 5 orang saja. Direkrut dari tetangga terdekat atau dari lulusan universitas S1 di bidang perternakan yang baru merintis karir.
Karena memelihara ayam kampung itu agak susah walaupun terlihat mudah tapi sebenarnya kompleks.
Maka tak jarang memang dibutuhkan dari kalangan terdidik dengan pendidikan S1 dibidangnya yang sudah punya ilmu di peternakan ayam kampung.
Small bussiness biasanya hanya dikuasai oleh pemodal besar. Kalau di Indonesia. Orang orang China menguasai bidang ternak ayam kampung dalam jumlah hingga diatas 5.000 ekor. Ciri khasnya mereka punya lahan 1 hektar dengan 1 - 2 orang karyawan dimana orang China jadi bosnya.
Tetapi small bussiness jarang yang sanggup mencapai diatas 5.000 ekor.
Mereka mentok diangka kurang lebih 5.000 ekor saja.
Kenapa....? Yuk cari tahu dibawah ini.
Baca lebih lanjut ya.
5]. Skala PT company
Jumlah kuota : Di atas 10.000 ekor ayam kampung.
Total karyawan : 20 - 50 orang.
Setahu saya hingga detik ini, di kota saya dan di Indonesia bahkan maupun di seluruh dunia. Belum ada PT Company yang berkecimpung di bidang spesial untuk pembesaran ayam kampung. Penyebabnya sudah dibahas diatas pada paragraf diawal. Yaitu karena sifat ayam kampung yang agak dikit galak.
Mayoritas PT Company diseluruh dunia hanya berkecimpung di ayam kampung hanya mengkhususkan diri di sektor penjualan doc saja ( penjualan anak ayam ). Tetapi itupun diperuntukkan pada bidangnya sendiri yaitu FS ( final stock ) dan PS ( parent stock yang dijual untuk B2B indukan galur murni ).
PT Company berada disektor bisnis penjualan ayam kampung unggul berasal benar benar 100% galur murni. Oleh sebab semakin unggulnya ayam kampung yang PT company miliki menyebabkan ayam mereka menjadi mandul atau tidak dapat dikawinkan lagi untuk menghasilkan anakan oleh peternak, karena keunggulannya sudah terlampau tinggi diatas nurul.
Ini disebabkan PT Company memiliki banyak karyawan dari orang orang pintar lulusan S3, bigdata mereka yang komprehensif terkomputerisasi dan laboratorium mereka yang canggih menghasilkan ayam final stock dan parent stock yang didedikasikan di jual ke SM ( small business ) bersertifikat ISO.
Disatu sisi, PT Company juga menyediakan ayam kampung jenis PS ( parent stock ). Tetapi ini juga hanya dijual ke kalangan B2B seperti diperuntukkan untuk dijual ke kalangan skala pro player profesional guna memutakhirkan genetik galur murni demi mencegah cacat atau kehilangan dari mundurnya sifat genetik dari keunggulan ayam kampung yang dimiliki oleh rakyat yang tidak dapat merinci data ayam dengan jelas sehingga terjadi perkawinan sedarah.
Oleh sebab itu, biasanya setiap tahun. 1 kali atau 2 kali pertahun peternak di sektor profesional dan SM membeli doc rutin dari PT company untuk mencegah terjadinya kecacatan pada ayam akibat mulai hilangnya sifat unggul yang menyebabkan ayam kampung dari tadinya unggul jadi anakannya sering sakit sakitan, jadi makin sering terinfeksi virus & bakteri karena kekebalan ayam menurun, sering menetas cacat, seperti kepala bengkok, kaki pincang, pertumbuhan tak sempurna dan pertumbuhan sering melambat alias jadi gampang kena kuntetan ( tubuh kerdil ).
Ini terjadi karena perkawinan sedarah dan tag generasi genetika data ayam yang masih sedarah yang salah ( keliru ). Menyebabkan menurunnya keunggulan dari ayam.
PT Company menjual doc ayam kampung unggul lebih mahal dibandingkan doc peternak dari kalangan peternak rakyat biasa. Karena PT company menjamin keaslian keunggulan galur murni yang tidak dapat dilakukan oleh peternak rakyat biasa.
Nah karena alasan ini juga mengapa sebenarnya PT company tidak dapat dianggap bersaing dengan peternak yang mengkhususkan diri di penjualan doc. Secara bisnis dan pasar saja sudah beda. Oleh sebab itu, peternak rakyat tak perlu kwatir jika PT company mengambil alih bisnis di persaingan doc dan tak perlu kwatir PT Company merebut bisnis ayam kampung pembesaran.
Karena sampai kiamat pun PT Company tidak dapat masuk ke sektor pembesaran ayam kampung ini.
Karena sampai kiamat pun PT company juga tidak dapat masuk ke sektor penjualan ayam doc seperti yang dilakukan oleh peternak rakyat yang menjual harga doc lebih murah ketimbang PT.
PT company memang benar menyediakan penjualan doc, namun doc bidikan pasarnya berbeda. seperti yang sudah saya bahas diatas. Doc yang dimiliki oleh PT Company lebih mahal harganya karena untuk memperbaiki sifat genetik ayam kampung di kalangan B2B pro profesional dan ditujukan kepada SM ( small business ). Itu bukan ditujukan untuk peternak pembesaran ayam kampung rakyat secara lokal di masing masing daerah regional anda.
Penjualan PT company untuk PS juga terbatas dan ada batasnya. Pembelinya pun hanya dari kalangan tertentu ( pro player dan SM ). Nah, keterbatasan ini juga mengisi celah bagi rakyat untuk menyediakan doc ke sesama mitra dengan harga yang lebih murah.
Ini kesempatan besar anda sebagai penyedia doc.
Ini juga kesempatan besar kepada anda sebagai pembudidaya pembesaran ayam kampung karena PT company tidak ada satupun yang berada disektor tersebut.
Di Indonesia saja, kebutuhan pemenuhan doc ayam kampung dan barang daging ayam kampung saja masih kurang.
Nah, gimana nih, setelah membaca hal ini apakah mata teman teman sudah terbuka.
Peluang bisnis ternak ayam kampung sesungguhnya terbuka begitu lebar.
Banyak orang tidak menyadarinya.
Sayang jika teman teman punya lahan antara 0,5 hektar - 1 hektar tapi dibiarkan kosong saja dipenuhi rumput gulma dan ilalang.
Yuk mari berternak ayam kampung untuk menghasilkan cuan cuan cuan dan memenuhi makanan keluarga terhadap kebutuhan protein yang bergizi.
Yuk 15.000.000 juta rakyat biasa di Indonesia ramai ramai pelihara ayam kampung.
Pesan saya, rakyat biasa jangan memelihara ayam dari jenis broiler dan ayam layer petelur. Karena itu ranah ME ( medium enterprise ) dan PT company. Jadi hampir tidak mungkin dilawan karena mereka memelihara antara mulai dari 500.000 ekor ayam - 100.000.000 juta populasi ekor ayam.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.