Tekanan APBN makin berat, Israel perlu revisi angkatan laut dan kurangi jenis kapal perang menjadi hanya tersisa 3 class saja agar lebih efesien dan efektif ( 2024 )
Apa saja 3 jenis kapal perang terbaik untuk Israel dan apa saja kapal perang yang harus dibuang, disingkirkan atau dijual ( 2023 ).
Israel merupakan negara dengan disisi sepanjang barat berhadapan dengan lautan terbuka. Tetapi nenek moyang Israel bukan seorang pelaut. Tetapi seorang pemetak tanah di daratan.
Maka wajar apabila doktrin utama angkatan bersenjata Israel lebih mementingkan angkatan darat dan angkatan udara.
Sedari awal, angkatan laut bukan fokus utama kekuatan militer Israel.
Disisi lain, angkatan laut Israel lebih condong ke pertahanan mirip seperti penjaga gawang. Bukan seperti doktrin Amerika Serikat yang condong ke arah fighter ( menyerang dan perusak musuh musuhnya dengan rudal Tomahawk ).
Tetapi jika ditelisik, tetap saja biaya menghandle angkatan laut membutuhkan anggaran besar. Pemerintah Israel melengkapi diri dengan aneka macam alustista kapal perang. Mulai dari kapal perang jenis Saar, kapal patroli hingga kapal selam kelas dolphin.
Salah satu jenis kapal perang berbiaya mahal di alustista Israel yaitu kapal selam. Menurut saya, demi mengefesiensi APBN. Israel sudah selayaknya tidak perlu lagi menggunakan kapal selam. Penggunaan kapal selam sesungguhnya dapat diganti dengan kapal perang dari jenis kelas SA'AR yang melakukan tugas multimisi yang sama. Jadi buat apalagi Israel harus memiliki kapal selam.
Jadi Israel harus secepatnya mempertimbangkan untuk menjual seluruh unit kapal selam untuk mendapatkan tambahan pendapatan masukan di anggaran APBN tahun berikutnya.
Terserah, mau dijual kemana nanti kapal selamnya...?
Secara kuantitas untuk menjaga kedaulatan Israel.
Israel cukup hanya membutuhkan 37 unit kapal perang saja. Meliputi :
Foto : Kapal perang SAAR |
1]. 7 unit kapal perang dari kelas SAAR
Kapal ini digunakan pada jarak 200 km dari bibir pantai Israel untuk melawan ancaman kapal selam dan kapal perang dari Turki dan Lebanon Hizzbulloh.
SAAR merupakan kapal perang dari kelas korvet. Didesain hanya berlayar sebagai pertahanan dan tidak dapat menuju jarak jauh ke arah laut blue navy.
Persenjataan andalan kapal perang SAAR meliputi rudal Iron dome, rudal Barak dan rudal Gabriel.
Kapal SAAR buatan perusahaan Jerman Uni Eropa berdasarkan desain Israel.
Kapal SAAR diperuntukkan sebagai syarat hukum ganti rugi biaya pembayaran utang pemerintah Jerman ke Israel atas peristiwa Holocoust yang dilakukan oleh presiden Hitler di masa lalu. Pemerintah Amerika Serikat menekan dan memaksa agar Jerman melunasi utang tersebut ke Israel, salah satunya mewajibkan Jerman membangun kapal perang SAAR ini buat Israel dalam deal pembayaran debt.
Pada tahun 2024. Utang Jerman ke Israel masih tersisa $ 17 miliar dolar atau sekitar Rp 263 triliun rupiah. Sudah turun dibayar oleh Jerman sekitar $ 2 miliar dolar dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah sekitar $ 19 miliar dolar.
2]. 10 unit kapal perang patroli shaldag.
Kapal ini digunakan untuk keamanan pesisir 100 km dari bibir pantai dari ancaman non-militer dan pengamanan kapal kargo barang lokal. Ini merupakan kapal perang patroli berbody kecil dan berbiaya murah.
Shaldag buatan perusahaan Skgroup asal Israel.
3]. 10 unit kapal perang robot seagull
Kapal ini digunakan untuk keamanan pesisir 50 km dari bibir pantai di perbatasan Mesir dan Lebanon dari penyelundupan.
Israel tidak butuh kapal induk, kapal pencari ranjau, kapal rumah sakit, kapal destroyer, kapal selam, kapal amfibi dan jenis kapal lainnya karena semua itu berbiaya mahal. Padahal hanya menggunakan 3 jenis kapal saja sudah lebih dari cukup mempertahankan kedaulatan perairan di Israel mengingat angkatan udara IAF dapat pula ditugaskan multifungsi dalam keamanan laut secara bersamaan.
Seagull buatan perusahaan Elbit System asal Israel.
$$$$$$$ ############## @@@@@@@@@@
Sekarang pilihan ada ditangan pejabat pemerintahan Israel.
Pilihan ada 2 :
1]. Mempertahankan kekuatan angkatan laut dengan membeli alustista mahal mahal yang ada saat ini tapi justru dapat berbahaya karena mengeringkan APBN.
2]. Atau dengan kebijakan mengurangi kekuatan angkatan laut dengan mereformasi jenis pilihan alustista kapal yang tepat guna tanpa membuat APBN terlalu mengalami kebocoran.
Saya yakin pemerintah Israel mengambil pilhan poin #2.