Anak ayam kampung doc mati 60% setelah 14 hari menetas. Penyakit Gumboro atau IBD adalah biang kerok #1 penyebabnya ( 2024 )
Bagi para peternak yang memelihara ayam kampung. Tentu senang apabila telur berhasil menetaskan anak anak ayam yang lucu lucu, imut dan sehat.
Tapi siapa sangka, setelah 14 hari mengalami pertumbuhan dan membesar.
Anak ayam doc tiba tiba dari tadinya terlihat bahagia. Kini berubah drastis menjadi nampak lesu, lemah, pucat, sayap turun, gemetaran, mengigil, suka menutup mata, suka mengantuk, tiba tiba jadi pendiam introvert dan terlihat kedinginan. Selain itu pada bagian kotoran feses terlihat diare berwarna putih, lalu kotorannya menempel mengeras pada pantat seperti kerasnya batu.
Menurut data dari sebuah penelitian yang saya lansir dari Medion.
Kasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di seluruh penjuru dunia.
Orang orang bule menyebutnya sebagai IBD atau Infectious bursal disease. Sedangkan orang Indonesia menyebutnya sebagai penyakit Gumboro.
Gumboro adalah penyakit yang menyerang pada anak ayam doc usia mulai dari 14 hari - 2 bulan saja.
Penyakit Gumboro disebabkan oleh virus yang disebut IBDV yaitu virus RNA yang tergolong dalam genus Avibirnavirus dan famili Birnaviridae.
Ukurannya sekitar 55 nanometer dan virus ini mampu bertahan hidup di lokasi kelembapan ideal hingga 3 bulan.
Namun ketika virus ini menemukan inang yang tepat seperti anak ayam, maka ia dapat memperbanyak diri kembali lalu meluaskan jumlah virus atau memperluas jumlah virus melalui kotoran ayam yang disentuh oleh serangga atau kutu menjadi vektor penyebarannya ke tingkat lebih lanjut.
Ketika serangga dan kutu menyentuh pakan, kandang dan peralatan lain yang terkontaminasi sebagainya. Virus hinggap di dinding lembab, hinggap di tempat ayam & masih hidup menempel hingga 3 bulan lamanya sekalipun virus sudah tidak makan lagi. Virus tetap sanggup puasa tanpa makan, tanpa minum hingga 3 bulan lamanya.
Untuk membunuh virus ini maka membutuhkan cahaya sinar matahari & disinfektan untuk kondisi ruangan lembab yang dingin.
Penyakit Gumboro atau IBD memiliki penyebaran yang cukup cepat. Terutama hanya menyerang anak anak ayam. Sasaran utama virus ini yaitu menyerang sistem kekebalan tubuh.
Apabila anak ayam tidak diberikan vaksin 4 hari setelah menetas atau memang tidak pernah diberikan vaksin. Maka tingkat kematiannya mencapai 60%. Artinya dari 100 anak ayam terserang Gumboro maka 60 anak ayam meninggal dunia.
Sedangkan apabila anak ayam anda diberikan vaksin setelah 4 hari menetas. Tingkat kematian berkurang menjadi 2%.
Dari hasil grafik menunjjukkan bahwa penyakit Gumboro menempati posisi peringkat #1 untuk kasus tingkat penyebaran di seluruh penjuru dunia.
Mengingat penyebaran virus ini telah meluas ke seluruh penjuru dunia dan dinobatkan sebagai virus yang ada di mana mana. Jadi, begitu sulit untuk mencegah virus ini datang ke kandang, karena pembawa transportasi berupa serangga kecil seperti kutu terbang ikut andil peran dalam penyebarannya. Selain itu virus ini dapat hidup bertahan lama di toko pakan yang telah terkontaminasi.
Satu satunya cara efektif untuk meminimalkan & mencegah penyakit Gumboro yaitu menggunakan pemberiaan vaksin dimulai pada usia 4 hari setelah ayam menetas dan tetap menjaga kebersihan kandang dan keamanan biosecurity.
Penyakit Gumboro memang meresahkan, karena sasaran utamanya adalah hanya membunuh anak anak ayam doc yang masih imut imut. Tak ayal, Gumboro atau Infectious bursal disease menyebabkan banyak peternak di seluruh dunia menangis sedih meratapi kematian anak anak ayam.
Jikapun anak ayam berhasil selamat dari serangan Gumboro di usia batita. Maka menjelang pada usia dewasa umumnya ayam mengalami kuntetan ( tubuh kerdil, kurus & pertumbuhan yang lambat dibandingkan seusianya ).
Hingga detik ini. Gumboro tidak ada obatnya, satu satunya penyembuhan hanya mengandalkan sistem kekebalan tubuh masing masing ayam itu sendiri dengan pemberiaan jamu jamuan, multivitamin, gula, gula merah, antibiotik pencegah dan menjaga kebersihan kandang agar lalat, serangga, nyamuk & kutu tempat menumpangnya si virus supaya tidak datang menghampiri ayam ketika mencium bau menumpuknya kotoran amoniak.
Usia 14 hari - 2 bulan. Merupakan usia titik kritis dari serangan Gumboro. Jadi, pastikan biosecurity diperketat dan meningkatkan kebersihan. Mengingat virus IBD tersebar di mana mana.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.