Langsung ke konten utama

Indonesia kuasai 70% mineral nikel cadangan terbukti di dunia. Mengapa Amerika Serikat darurat harus merger bergabung dengan Kanada jadi 1 negara untuk melawan PKC komunis China ( 2024 )


Sejak tahun 2018. Hubungan politik antara Amerika Serikat VS China terus memburuk. 

Padahal dulunya TTM. Tapi kini jadi musuh LDR. 

2 negara adidaya antara China VS AS menjadi semakin sering melontarkan ancaman, menunjjukan urat otot tentang siapa yang paling kuat berkuasa dengan hedegominya yang tak ingin tergeserkan atau tergantikan oleh pemerintah komunis China dan saling balas membalas tarif dumping, terus menerus perang dagang ( trade war ) dan ricuh setiap hari beradu meme pertengkaran di media pers dan media sosial. 

Terlepas dari semua faktor tersebut, berbagai macam hal menjadi topik keributan. Mulai dari boikot chipset semikonduktor, magnet, daging babi, baterei, mobil listrik, ikan ikan yang berenang di Taiwan bahkan hingga nikel. 

Tahukah anda bahwa pada tahun 2024. 

Hampir 70% cadangan logam nikel yang terbukti di temukan ada di perut bumi Indonesia. 

Menurut survei penelitian USGS Amerika Serikat. 

Mineral nikel di Indonesia mencapai jumlah 55.000.000 juta metrik ton. 

Bahan mentah nikel NKRI lalu di tambang dan di keruk, lalu di kirim ke China untuk di proses mining.

Di China, nikel diolah dan diproduksi dalam berbagai macam bentuk nilai tambah lainnya yang kemudian di jual lagi dengan harga yang lebih mahal dari sebelumnya. 

Dimana hampir 85% kapasitas pemurnian, pemprosesan dan penempaan nikel dikuasai oleh PKC China. 

Sisanya dikuasai oleh Uni Eropa, Australia, Kanada dan Amerika Serikat hanya mengolah manufaktur nikel cuma 1% saja. 

Tentu hal ini bikin kapten Amerika Serikat, alias paman presiden Joe Biden menjadi was was.

Dengan sigap, Joe Biden tentu tidak diam saja untuk mengamankan rantai pasokan nikel sebagai bagian dari keamanan nasional dan telah masuk dalam rumusan undang undang. 

Memang China tidak punya tambang mineral nikel sekaya milik Indonesia. Tapi untuk 85% pabrik manufaktur pengolahan nikel di kuasai dominasinya oleh PKC China. 

Sebagai perbandingan, jika AS menggabungkan dengan sekutu NATO untuk kumpulan mineral nikel, smelter dan pengolahannya langsung. Itu tidak dapat mengalahkan China, sehingga menyebabkan dari sisi harga sulit bersaing. Artinya produk punya China tetaplah yang paling murah dengan kualitas tinggi. Sedangkan punya AS berharga mahal. Intinya adalah AS sulit bersaing di sektor ini melawan China. 

Kenapa nikel itu penting bagi keamanan nasional AS.


Lihat lah mesin pesawat tempur F-35 Lighiting. Itu menggunakan nikel.   


Lihat lah tubuh body tank AS yang amat keras itu. Lapisannya tank M1 Abrams menggunakan nikel.    


Lihat lah kapal induk USS. Itu bahan penyusunan setiap bloknya menggunakan nikel.

Tanpa unsur mineral nikel, AS tidak punya alustista.

Nikel juga dapat di temukan di smartphone, mesin motor, mesin mobil, baterei EV, jembatan, laptop, dan masih banyak lagi. 


Lihat lah body cybertruck buatan Tesla ( Elon Musk ) yang diklaim tahan anti peluru ukuran 9 mm. Itu komponennya menggunakan nikel.    

Jadi bagaimanakah cara agar Amerika Serikat mampu mengimbangi China di sektor nikel. 

Menurutku, tidak ada cara lain dan tidak ada solusi lain. Amerika Serikat harus merger bergabung dengan Kanada jadi 1 negara secepatnya. 

Kanada diketahui memiliki jumlah cadangan nikel terbukti sebanyak 2.200.000 juta metrik ton, sedangkan Amerika Serikat memiliki sebanyak 340.000 ribu metrik ton.  

Kanada memiliki SDA nikel dalam jumlah lumayan banyak. Tetapi teknologi pemprosesannya dan sistem pemerintahannya masih lemah dibandingkan AS yang lebih kuat. 

Jika kedua negara bersatu ( AS + Kanada menjadi negara bagian Amerika Serikat ). Maka mampu sedikit mendongkrak di sektor nikel tersebut untuk menghadapi China. 

Penjelajahan lanjutan secara lebih masif dapat dilakukan dengan harapan ditemukan lagi beberapa tambahan cadangan nikel yang baru di perut bumi AS + Kanada. 

Tidak ada cara lain. Amerika Serikat darurat merger dengan Kanada. Jika tidak terjadi, maka ekonomi AS bakalan pasti ambruk di goyang oleh Xi Jingping. Oleh sebab itu, merger ( AS + CANADA ) wajib dilakukan.  

Lalu bagaimana dengan Indonesia....? 

Seperti yang anda tahu dari data nikel ini saja membuktikan bahwa kekayaan sumber daya alam ( SDA ) di Indonesia memang begitu melimpah ruah. Terutama mineral nikel dengan simbol kimia Ni.

Tetapi sistem pemerintahan birokrasi di Indonesia masih kurang tegas. 

Ada banyak cawe cawe antara pejabat berkuasa dan penguasa tambang memanipulasi, mengeruk dan mengelola hanya untuk kepentingan pihak tertentu saja dalam mengeruk keuntungan. Seperti paman pejabatnya, anak pejabatnya, ormas keagamaan dan kroni kroni partai politiknya.   

Pada akhirnya, kekayaan alam SDA dalam bentuk hasil pertambangan mineral nikel. Tidak dinikmati oleh mayoritas rakyat, melanggar titah UUD 33. Bahkan dapat dikatakan hampir 80% hanya dinikmati kemakmurannya oleh segelintir pejabat pembuat aturan & para jajaran petinggi penguasa tambang dan beberapa pelaku lainnya. Ini terlihat dari data indikator kesenjangan sosial yang lebar di Indonesia. 

Artinya bahwa kekayaan alam dari hasil tambang nikel. Keuntungan dalam bentuk uang tidak menetes ke bawah ( yaitu rakyat ) atau dalam bentuk SWF atau bentuk lainnya. Tetapi uangnya dinikmati secara garis besarnya oleh para cawe cawe pejabat & pengusaha tertentu dan sistem birokrasi anehnya juga malahan menguntungkan China. Sungguh membangongkan ulah tingkah laku pejabat kleptokrasi di Indonesia. Seperti anjing yang tidak pernah merasa kenyang.     

Mayoritas rakyat cuma dapat jatah menikmati infrastruktur, jalan raya, jembatan, selokan, dll. Tapi distribusi uang dalam bentuk riil atau SWF atau simbol dana lainnya dari hasil pengerukan pertambangan nikel tidak ada sama sekali alias Rp 0. Jikapun ada, kurang dari 5%. 

Itupun rakyat di tambahi dengan beban pajak pula. 

Untuk mengatasi problem ini. Solusinya cuma ada 1. Yaitu dibutuhkan presiden cerdas, pintar dan tegas untuk memperbaiki birokrasi pemerintahan yang ugal ugalan sehingga memungkinkan pejabat kleptokrasi yang hendak memanfaatkan keadaan yang tidak diketahui untuk mencari keuntungan sendiri dan bermain curang dapat dipatahkan dengan tangan besi, eh salah, dengan tangan nikel.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post