20 tahun saya salah memahami persepsi tentang rumput gulma dan mengapa kesalahan ini tidak boleh terjadi lagi pada seluruh petani Indonesia ( 2024 )
20 tahun yang lalu.
Saya ( Afrid Fransisco ) menonton sebuah acara televisi di RCTI tentang tema perkebunan rambutan.
Kala itu, seorang wartawan televisi bertanya...?
Mengapa di kebun rambutan milik anda ada banyak sekali rumput dan tidak dibersihkan....?
Sontak saja, petani itu bilang.
Bahwa rumputan gulma sengaja tidak beliau cabut atau tidak dipotong, bukan karena dirinya malas.
Tapi ia mengatakan bahwa ada manfaatnya membiarkan rumput tumbuh subur disekitar rambutan.
Klaim beliau, rumput gulma disekitaran pohon rambutan dapat menjaga kelembapan. Jika rumput ini dipotong, nanti katanya keadaan tanah disekitarnya menjadi kering karena terik sinar matahari.
Alhasil, selama hampir 20 tahun, Afrid Fransisco juga ikut ikutan mengikuti saran kebijakan dari informasi yang saya dapat dari petani tersebut.
Saya mengaplikasikan kebijakan petani tersebut untuk sekitar 4 - 5 pohon pisang yang saya tanam di sekitar perkarangan rumah. Ketika saya masih bertempat tinggal di pusat kota Palangkaraya.
Ketika rumput tumbuh disekitar pohon pisang, saya dengan sengaja membiarkannya hidup tinggi sampai ke lutut. Dengan alasan yang sama, yaitu gulma bermanfaat untuk menjaga kelembapan tanah agar tidak kering.
20 tahun saya salah memahami persepsi tentang rumput gulma dan mengapa kesalahan ini tidak boleh terjadi lagi pada seluruh petani Indonesia ( 2024 )
Setelah 4 tahun tinggal di rumah baru di perbatasan taman nasional Sabangau.
Lagi lagi, saya masih menanam pohon pisang untuk kebutuhan konsumsi keluarga.
Namun tanpa saya sadari, saya menanam pisang di 2 lokasi tanah yang berbeda.
Pada lokasi 1. Pohon pisang yang saya tanam, hampir tidak ada rumput gulma, jikapun ada, hanya sedikit saja.
Pada lokasi 2. Pohon pisang yang saya tanam, ditumbuhi rumput ilalang yang tinggi hingga sampai ke lutut. Alasannya memang sengaja tidak saya cabut, karena memahami persepsi selama 20 tahun tersebut bahwa gulma membantu menjaga kelembapan tanah.
Mengapa ini penting dan pelajaran apa yang dapat dipetik :
Rasa penasaran saya selama 4 tahun tinggal di rumah baru, memahami bahwa ada sesuatu yang keliru dan salah tentang persepsi saya mengenai rerumputan gulma.
Dari hasil contoh lokasi 1 dan lokasi 2.
Terdapat perbedaan yang mencolok pada pohon pisang tersebut.
Foto : Pohon pisang di lokasi 1 tanpa rerumputan liar |
Pisang yang tumbuh di lokasi 1 : Tumbuh cepat, tumbuh besar, berbatang kokoh, berbuah lezat dan manis banget rasanya.
Foto : Pohon pisang saya di lokasi 2 dengan gulma rerumputan liar |
Pisang yang tumbuh di lokasi 2 : Tumbuh lambat, kerdil, gampang mati, terlihat menguning, batangnya sering dipenuhi oleh jamur putih, banyak dihinggapi hama, batang pohonya seringkali robot dengan sendiri, sering tidak berbuah dan jikapun berbuah buahnya kurus banget dan buah pisang didalamnya ketika dibuka terlihat menghitam, membusuk & bau amis. Tidak layak dikonsumsi oleh manusia, cuma untuk ayam.
Pengalaman saya selama 20 tahun tentang persepsi rumput gulma adalah SALAH.
Suatu ketika, saya menonton channel di Youtube. Itu membahas tentang pertanian & perkebunan luar negeri yang tumbuh dengan subur.
Sontak saja, saya melihat petani asing dengan sigap dan cekatan, ketika mereka melihat ada sedikit saja rerumputan gulma, langsung di hajar habis habisan. Tidak diberi kesempatan sama sekali untuk rumput tumbuh membesar.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa rumput gulma tidak boleh dibiarkan hidup di sekitaran pohon dan tanaman budidaya. Karena rerumputan liar dapat menyerap nutrisi pupuk di dalam tanah bersaing dengan pohon yang dibudidayakan sehingga menyebabkan pohon utama yang ditanam menjadi kerdil. Selain itu, rumput liar memang benar dapat menjaga kelembapan tanah dari terik sinar matahari. Tetapi dilain sisi, ini justru simalakama karena menjadi habitat sempurna bagi jamur, bakteri, virus, kutu dan serangga kecil kecil lainnya yang menjadi vektor pembawa penyakit. Mengingat aktor jahat ini memang menyukai bersembunyi disela sela lokasi rerumputan yang basah, gelap dan lembah terlindung dari cahaya matahari.
Percuma menggunakan pestisida yang hanya menargetkan pohon utama. Jika rumput liar dibawahnya tidak dibasmi. Maka hama yang berada dibawah tedungan rerumputan menjadi tempat lokasi yang nyenyak dan makhluk kecil ini dapat naik lagi ke atas menyerang tanaman utama kita.
Saya menebas rumput tinggi di sekitar pohon pisang.
Lihatlah apa yang terjadi.
Hama berwarna putih berterbangan kemana mana, jamur jamuran jahat nampak nyaman hidup dibawahnya, ada juga ulat bulu, kutu kutuan, laba laba, ulat kaki seribu, anak belalang pelahap, semut, siput kecil yang hobi menghisap nutrisi pada batang pisang dan bermacam macam serangga penggerek lainnya.
Selain itu, saya juga mengamati. Rata rata pohon pisang yang disekitarnya banyak ditumbuhi oleh rumput gulma, hampir mayoritas terkena penyakit busuk akar akibat kelembapannya yang tinggi disebabkan oleh rumput liar tersebut.
Inilah yang menjadi alasan mengapa lokasi 2. Tidak pernah memberikan panen buah pisang yang baik.
Ini penting agar petani yang punya pemahaman salah seperti saya untuk segera merubah pemikiran yang menyatakan bahwa rumput gulma itu bermanfaat untuk pepohonan dan tanaman. Itu 100% salah.
Yang benar adalah cabut, potong, basmi dan singkirkan semua jenis gulma liar.
Jangan biarkan rumput liar hidup tinggi berdampingan didekat dengan pohon pisang dan tanaman budidaya kita.
2 penggunaan positif dari gulma liar :
Ketika gulma liar dicabut dan dibuang. Ini sebenarnya dapat digunakan untuk sesuatu yang positif. Yaitu :
1]. Pakan alternatif tambahan untuk ayam kampung senang banget mengkomsumsi gulma liar.
2]. Gulma liar dapat dijadikan pupuk kompos hijau sebagai dasar dibawah untuk gundukan bendengan tanaman seperti jagung, timun, terong, paria, dll. Tetapi dengan syarat, gulma harus benar benar mati layu karena sinar matahari, sehingga membunuh semua virus, bakteri, dll.
Dalam hati saya bertanya :
Bodohnya diriku selama 20 tahun ini.
Kenapa kok Afrid Fransisco mau maunya mengikuti saran dari petani penyuluh tersebut.
Setelah 20 tahun saya akhirnya sadar bahwa telah memberikan lokasi penginapan VIP kepada para rerumputan rumput liar dan kawan kawannya yang jahat itu ( jamur, bakteri, virus, kutu, siput penghisap, hama penggerek, serangga jahat, dll ).
Kini saatnya saya sudah mengirimkan undangan perpisahan bahwa tidak boleh ada lagi kesempatan tempat tinggal bagi rumput gulma liar untuk tumbuh tinggi di perkarangan urban farming saya.
Kini silahkan cari tempat tinggal di kebun yang lain saja ya.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.