Di Uni Eropa, pada tahun 2024. Terdapat sekitar lebih dari 100.000 ribu tentara US Army bercokol.
Belum termasuk hitungan jumlah tentara AS yang tersebar di pangkalan base militer di negara Turkiye, Norwegia dan United Kingdom ( Inggris ).
Belum termasuk juga kapal induk US NAVY berserta gugusan tempurnya yang sering lalu lalang di perairan benua biru. Pada umumnya dilengkapi dan diiringi oleh kapal destroyer Arleigh burke yang diperlengkapi dengan rudal Tomahawk.
Kapal induk yang berlayar merupakan kapal perang yang memiliki peran penting bagi militer AS di kawasan Eropa. Selain itu terkoneksi ke jaringan pangkalan militer AS yang tersebar di darat demi mendukung operasi.
Hubungan antara Amerika Serikat dan Norwegia sudah terjalin dengan baik sejak lama.
Berdasarkan perjanjian, Pemerintah AS diperbolehkan menyimpan dan mendirikan pangkalan militer di Norwegia di berbagai gua gua gunung guna melindungi dari paparan ancaman serangan rudal balistik Rusia.
Biasanya, gua dipilih secara cermat dekat dengan landasan pangkalan udara dan pelabuhan.
Setiap beberapa tahun. Angkatan bersenjata AS dan Norwegia secara rutin melakukan latihan militer.
Latihan militer mencakup pengukuran ketahanan, meningkatkan ketrampilan dan pengujian peralatan alustista seperti rudal Javelin yang digunakan di kondisi iklim dingin skandinavia yang bersuhu minus dan banyak es.
Ini sebagai kegiatan persiapan untuk mengatasi ancaman Rusia di masa depan, mengingat jarak antara Rusia dan Norwegia cukup dekat dengan sumber konflik yang berada di area cakupan yang sanggup di jangkau oleh rudal balistik milik sang beruang merah.
Latihan militer bersama dengan tentara Norwegia juga membantu untuk meningkatkan pemahaman bagi tentara US Army yang berdinas disana, mendorong pemberdayaan dan memuluskan integrasi kemitraan antara alustista buatan Norwegia dan alustista buatan AS agar dapat saling terpadu erat bekerjasama dan membantu tentara AS memahami medan geografi lokal.
Persiapan ini tentu saja sebagai strategi dari pemerintah Amerika Serikat meningkatkan keamanan disana, soladiritas dan menjaga stabilitas di wilayah Norwegia yang menjadi salah satu sekutu agar selalu aman, terjaga dan tidak diganggu gugat.
Keberadaan pangkalan militer AS di gua Norwegia merupakan langkah untuk memastikan bahwa pasukan Amerika Serikat selalu tetap di hati di dekat sekutu mereka dan siap kapan saja mersepons setiap ancaman musuh yang hendak mencaplok kedaulatan wilayah Norwegia dengan pembalasan kekerasan jika diperlukan.
Dan apabila jalur diplomatik gagal di tempuh maka Tomahawk & Javelin beraksi.
Atau pemerintah Amerika Serikat dapat mengirimkan Donald Trump ke garis medan perang terdepan untuk bernegoisasi dengan abang utin utin untuk membahas tentang perdamaian oh perdamaian.
Andoya, Bardufoss dan Setermoen. Merupakan salah satu dari 12 wilayah di Norwegia di mana di sana bercokol tentara Amerika Serikat, berserta infrastruktur dan jajaran alustistanya yang disimpan di dalam gua gua gunung.
Gram mengatakan :
Dalam aspek keamanan saat ini, kita harus terus memperkuat hubungan. Hal ini penting bagi keamanan kita dan seluruh kawasan nordik. Amerika Serikat adalah sekutu terbaik kita. Lebih banyak fasilitas dan wilayah yang disepakati di Norwegia dapat memberikan andil dampak positif bagi kita. Sahutnya.
Norwegia adalah anggota NATO. Artinya berhak mendapatkan perlindungan militer dari AS.
Pada bulan Desember lalu, anggota terbaru NATO adalah Finlandia sebagai anggota ke 31 pada tahun 2023 yang lalu, kemudian disusul oleh Swedia secara resmi sudah memohon menjadi anggota ke 32 NATO kepada Amerika Serikat pada tanggal 7 Maret 2024.
Finlandia dan Swedia mulai turut mengikuti langkah Norwegia. Dengan mulai mengizinkan kedatangan tentara Amerika Serikat lengkap dengan peralatannya seperti pesawat tempur, tank, kendaraan lapis baja, dll.
Aturan dan akses sedang dikerjakan oleh pihak Finlandia untuk persiapan penempatan awal kehadiran US ARMY. Tetapi tetap perlu dipertimbangkan secara matang mengingat perbatasan terlalu dekat dengan halaman depan pekarangan abang utin.