Beberapa peristiwa perang dalam sejarah history dunia di mulai dari perang dagang.
Perang dagang adalah suatu tindakan yang dengan sengaja melakukan kecurangan, ketidakadilan dan memanipulasi harga sebuah produk menjadi naik mahal atau turun murah tidak wajar untuk mengeruk keuntungan dari pihak yang disasar dari aktivitas ekspor impor.
Entah dengan menerapkan teknik dumping atau tarif pajak bea masuk yang tinggi hingga 50%, 100% bahkan sampai 200% dari label harga biaya produksi barang awal yang sesungguhnya atau dapat menggunakan skema dimana pemerintah memberikan subsidi ke produk ekspor tertentu guna demi tujuan mematikan produk dari negara lain yang ditarget atau dalam bahasa Inggris disebut Predator Pricing.
Penerapan perang dagang bertujuan demi mempengaruhi hubungan antar negara yang pada hakekatnya menghambat perkembangan ekonomi negara lain menjadi kolaps atau bangkrut. Sehingga menyebabkan ketergantungan ke pihak negara yang berkuasa dan jika ditelisik dari sejarahnya memang seringkali perang dagang adalah awal bencana antara pemicu perang antar dua negara yang memiliki perbedaan kebijakan dan kekuasaan politik.
Apakah anda seorang pebisnis atau pemilik perusahaan swasta yang berada di area pertarungan antar negara yang sedang berkompetisi di kancah perang dagang antara "Amerika Serikat VS China"
Ada kemungkinan, jika produk anda tergolong sebagai target dumping oleh pihak negara lain yang sedang bertikai. Maka di jamin perusahaan anda sulit bertahan, pemecatan PHK, pengangguran membludak dan dipastikan tidak dapat mengambil keuntungan sepeserpun. Bahkan sebaik apapun perusahaan anda bekerja keras dengan efektif. Di jamin gagal.
Sebagai ilustrasi perang dagang :
Mobil listrik BYD China VS mobil listrik Tesla Amerika Serikat.
Seperti diketahui : Mobil listrik BYD asal China didukung penuh oleh pemerintah partai komunis untuk menerapkan subsidi dan dumping dalam teknik perang dagang. Maka pada akhirnya, mobil listrik Tesla bakalan bangkrut dalam sekejap mata akibat perang dagang yang sengaja diterapkan oleh PKC, jika dan apabila pemerintah Joe Biden tidak ikut terlibat menolong Elon Musk, menopang dan membantu perusahan swasta Tesla yang menjadi kebanggaan otomotif Amerika Serikat tersebut dan sebagai pemberi pajak perusahaan bagi penerimaan negara AS.
Ini hanya salah satu contoh saja : Masih ada banyak jenis produk perang dagang lainnya yang menjadi sasaran. Seperti smartphone, chipset semikonduktor, aneka macam mineral, laptop, Tiktok, jagung, kedelai, daging babi, dll sebagainya.
Perang dagang membuat harga harga produk menjadi tidak wajar & tidak menentu.
Ini secara jelas jelas, hampir sulit mengeruk untung. Karena tidak dapat bersaing jika disubsidi dari APBN PKC dan dumping. Ini mengakibatkan hukum ekonomi menjadi tidak berlanjut akibat ulah kebijakan politik.
Sebagai informasi :
Amerika Serikat menyatakan perang dagang ke China sejak tahun 2018. Setelah Donald Trump marah besar atas ulah mantan presiden AS sebelumnya seperti George w bush dan Barrack Obama yang dianggapnya tidak becus mengurus negara Amerika Serikat, selalu mengalami laporan keuangan defisit selama bertahun tahun berdagang dengan China dan diam saja saat melihat pengenaan tarif bea ekspor yang tidak adil diberlakukan oleh PKC ( Partai Komunis China yang berdagang secara CURANG )
Perang dagang berlanjut ke perang mata uang. Ini menyebabkan pengetatan finansial demi mencegah krisis mata uang yang disebabkan oleh dumping.
Tak mau kalah, China bersama rekan BRICS+ mencoba mengunci AS dengan menerapkan dedolarisasi, sesuatu yang tidak disukai Amerika Serikat.
Alhasil, Amerika Serikat membalas dengan menaikan tarif suku bunga di Bank Sentral The Fed melalui arahan Jerome Powell untuk mencegah pengeroposan mata uang dolar di kalangan internasional.
Baca juga :
Semakin tinggi suku bunga dinaikkan, artinya semakin banyak dolar masuk ke Bank Sentral Amerika Serikat. Namun ini juga memiliki resiko yaitu memicu kebangkrutan massal di dalam negeri AS sendiri, meningkatkan jumlah PHK dan kemudian fenomena kesusahan ekonomi menjalar ke berbagai belahan dunia. Yang sesungguhnya di mulai dari perang dagang > perang mata uang.
Perang dagang menjadi perang mata uang menjadi perang tarif suku bunga.
Konsuekensinya, semakin tinggi level rate suku bunga dinaikkan oleh Bank Sentral The Fed. Maka semakin banyak perusahaan bangkrut, UKM bangkrut, 100% bank bank kecil seperti Bank BPR bakalan kolaps seluruhnya dan orang orang kena PHK dari hari ke hari semakin banyak membludak. Tidak hanya terjadi di AS saja tapi seluruh dunia.
Dulu dalam sejarahnya perang dagang juga melibatkan komoditas seperti OIL & GAS. Lalu pihak musuh yang menerapkan berlanjut mencoba mengancam tidak menggunakan mata uang dolar Amerikat Serikat
Untuk melawan negara yang kuat seperti China & Rusia. Perang tarif suku bunga diberdayakan. Pada akhirnya kemudian memicu terjadinya sebuah fenomena resesi ekonomi di seluruh dunia dan dapat berimbas kepada KRISIS KEUANGAN, KEJATUHAN EKONOMI SEBUAH NEGARA DAN BENCANA KELAPARAN.
Coba tolong jelaskan, bagaimana cara ekonomi dapat bertumbuh jika produk dan harga tidak sesuai.
Bahkan sama sekali tidak dapat menghasilkan pengembalian untuk biaya produksi pabrik pada barang atau produk selanjutnya. Dalam artian, setiap harga produk yang dihasilkan menjadi rugi atau minus ( negatif ).
Satu satunya cara solusi menyelesaikan masalah kejatuhan ekonomi ini adalah PERANG.
Amerika Serikat mulai memindai dan mengindentifikasikan mana negara negara sahabat yang menjadikan dolar sebagai cadangan devisa mereka dan dapat layak menjadi sekutu.
Sedangkan negara yang dengan beraninya membuang dolar atau menerapkan dedolarisasi artinya dianggap MUSUH.
Seperti China dan Rusia yang secara jelas jelas menantang atau melawan mata uang dolar.
Perang dagang = perang krisis mata uang = perang tarif suku bunga = perang antar negara.
Terima kasih. Semoga bermanfaat. GBU.