Langsung ke konten utama

Perusahaan Amerika Serikat Johnson & Johnson akuisisi perusahaan Israel Vwavemedical dengan nilai harga $ 1,7 miliar dolar atau setara Rp 27 triliun rupiah [ teknologi perawatan perangkat implan gagal jantung akibat kenaikkan tekanan hipertensi ] ( 2024 )

 

Di Indonesia, penyakit jantung menjadi momok pembunuh kematian peringkat nomor 2 di Indonesia, setelah penyakit stroke. 

Hal yang sama terjadi mirip pula di mayoritas di seluruh dunia, dimana penyakit jantung juga menyebabkan banyak orang meninggal dunia setiap harinya.

Pada tahun 2024. Orang orang berusia di atas 70 tahun, terindentifikasi menderita sakit jantung sebanyak 10%. Sehingga membuat aktivitas hidup mereka menjadi lebih sering berada atau berbaring di kasur.

Sakit jantung, membuat mereka susah bernapas, terasa sakit pada bagian dada, sering mengalami kelelahan, tidak kuat mengangkat benda berat dan segala sesuatu bagi mereka terasa lambat. 

Penyakit jantung salah satunya disebabkan oleh faktor tekanan hipertensi yang berlangsung lama berkepanjangan selama bertahun tahun yang kemudian melemahkan dan merusak jaringan pada otot jantung. Ini tidak hanya terjadi pada orang tua saja, bahkan anak muda umur 20 tahun saat ini telah nampak fenomena adanya peningkatan sakit jantung akibat jarang olahraga, sering rebahan malger scroll tiktok, minuman beralkohol dan merokok. 

Dampak dari penyakit jantung bersifat global dan meluas di seluruh dunia. 

Menurut data dari lembaga American heart association. Pada tahun 2021. Setiap 33 detik ada 1 orang meninggal dunia akibat sakit jantung. 

Salah satu upaya mengurangi dampak yaitu pasien diwajibkan agar dapat rutin dan mengunjungi rumah sakit dalam mengontrol kondisi dan minum obat secara teratur. Termasuk menggunakan intervensi melalui penggunaan alat teknologi medis. 

PAH atau pulmonary arterial hipertensi adalah bentuk sisi lain dari efek dahsyat dari keganasan tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung arteri pulmonalis seseorang menjadi rusak. 

Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan tanpa tindakan operasi. Nyawa pasien dapat terancam. Untuk kasus ini, obatan obatan sudah tidak dapat membantu. 

Perusahaan teknologi asal Israel Vwavemedical menyediakan solusi kepada pasien. Yaitu perangkat implan yang disebut interatrial shunt yang dipasang pada organ jantung manusia untuk memungkinkan membantu pengalihan aliran darah dapat melintasi septum interatrial menggunakan prosedur kateterisasi femoralis sisi kanan. 

Vwavemedical didirikan oleh 3 founder asal Israel yaitu Yaacov nitzan, Ascher shmulewitz dan Gad keren. 

Pada tahun 2024. Perusahaan asal Amerika Serikat Johnson & Johnson mengakuisisi Vwavemedical dengan nilai total harga sebesar $ 1,7 miliar dolar atau setara Rp 27 triliun rupiah. 

Schmid dari Johnson & Johnson mengatakan : 

Kami sangat gembira menyambut Vwave di Johnson & Johnson medtech dan ini dapat menjadi langkah penting untuk mengubah standar perawatan penyakit kardiovaskular. Kami menyadari pentingnya mengidentifikasikan perawatan yang lebih efektif untuk penyakit gagal jantung dan rekam jejak terkini menunjjukkan fokus untuk mempercepat dampak pada kebutuhan yang paling mendesak. Sahutnya. 

Menurut perusahaan Johnson & Johnson, setelah secara resmi sukses & berhasil mendapatkan akses teknologi Vwavemedical dalam bentuk perjanjiaan tanda tangan akuisisi. Teknologi blueprint yang dimiliki oleh Vwave direncanakan diperluas ke pangsa pasar dunia, sekaligus kami meningkatkan hubungan dan berbicara banyak dengan dokter spesialis gagal jantung di berbagai negara untuk menangani penyakit kardiovaskular menggunakan teknologi buatan Vwave. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post