Langsung ke konten utama

Indonesia sukses ciptakan energi biodiesel B50 dari kelapa sawit ( 2024 )


Doktor M ansori nasution mengatakan : 

Jadi minyak dunia ini yang terutama dari fosil fuel itu adalah non reneaweable

artinya dia tidak dapat diperbaharui. Kalau tidak dapat diperbaharui dia akan ada masa habisnya. Kira kira seperti itu. Kemudian kalau kita lihat untuk kedepannya kehidupan manusia itu pasti harus ada energi yang menjawab itu adlah energi yang renewable.

Di Indonesia energi reneawable ini cukup bagus yaitu kita ada kelapa sawit utamanya
dimana kita tahu produksi kelapa sawit kita luas kelapa sawit kita adalah yang terbesar di dunia.

Jadi memang dari beberapa sumber energi yang terbarukan itu sawit adalah utama.

Walaupun kita tahu ada air, ada angin, tenaga surya dan lainnya. Jadi sawit itu adalah yang potensi cukup besar. Untuk menjawab energi kedepannya ya sawit ini cukup besar. Kita bisa terakhir itu kalau saya tidak salah bisa menyentuh produksi CPO kita 60 juta ton. Dimana yang kita gunakan untuk Indonesia domestik consumtion nya itu sekitar 13 juta ton hingga 15 juta ton. Jadi masih ada sisa yang cukup besar di mana sisa yang cukup besar ini. Dia itu sejauh ini adalah diekspor. Ketika di ekspor akan ada permasalahan kedepannya.

Jadi intinya bagaimana kelangkaan energi ke depan. 

Indonesia memiliki jawaban yaitu adalah dari sawit. Karena PPKS sawit seperti saya katakan tadi sawit adalah salah satu jawaban untuk energi terbarukan.

Jadi solusi dari PPKS adalah kita sudah mempersiapkan ini.

PPKS dari tahun 2001 kita sudah memulai, sudah berpikir, PPKS sudah berpikir bagaimana menjawab kebutuhan energi dunia. Di samping itu adalah bagaimana menjawab penggunaan CPO, produksi CPO di Indonesia. Karena kita tahu perkembangan CPO cukup tinggi. Tahun 2001 PPKS sudah memulai penelitian terkait dengan biodiesel. Di PPKS sudah mengirim beberapa penelitinya untuk belajar ke luar negeri terkait dengan biodiesel ada yang ke Amerika, ada yang ke Jerman. Kemudian tahun 2001 juga sudah dilakukan seminar internasional. Terkait dengan biodiesel.

Itu adalah titik awal PPKS untuk terkait dengan kelangkaan energi ini berhubungan dengan sawit. PPKS dari 2001 terus berkembang penelitiannya sampai hingga sekarang ini. Jadi ada yang hal yang penting adalah seperti di tahun 2005 itu PPKS pertama sekali di Indonesia mungkin ya setahu kami itu adalah pertama kali PPKS melakukan road test B10 dari Medan hingga Jakarta. 

Dan sekarang ini. PPKS sudah melakukan road test biodiesel B50. Dan mobil uji sudah mencapai lebih dari 170.000 km. Untuk penggunaan B50 jadi PPKS sebenarnya selain untuk menjawab kelebihan produksi CPO ya jawabannya adalah pasti ke energi. Karena tidak mungkin kalau CPO kita berlebih, kemudian untuk jadi apa.

Paling bisanya adalah ya untuk energi. Kenapa untuk energi kita tahu Indonesia masih mengimpor solar dari luar negeri mengimpor solar. Jadi kalau kita bisa meningkatkan persentase biodiesel di solar. Kita tahu saat ini terakhir di B35 ya di B35. Kalau kita bisa naikkan B50 atau lebih tinggi kalau memungkinkan secara teknis maka secara otomatis produksi kita, produksi CPO akan terserap di dalam negeri.

Kalau CPO terserap di dalam negeri arti kita tidak tergantung kepada harga pembeliaan dari luar negeri. Dan kemudian sisi lain. Jika kita meningkatkan penggunaan biodiesel ini akan menurunkan impor solar kita. Artinya ada devisa yang secara kalkulasi kemungkinan besar kita akan positif daripada kita impor solar. Lebih bagus kita memproduksi biodiesel dari CPO. Jadi sehingga kita bisa memanfaatkan CPO kita di dalam negeri. Jadi tidak tergantung lagi kepada luar negeri terkait dengan harga CPO. 

Ketika harga CPO kita sudah mandiri. Otomatis negara kita mandiri. Kemudian harga CPO. Terutama petani itu akan lebih lebih stabil. Tidak dipengaruhi oleh harga luar negeri. Jadi kalau misalnya harga CPO di turun untuk ekspor ya kita bisa menggantikannya membuatnya untuk jadi biodiesel. Tapi kalau harga CPO murah. Mahal di luar negeri kita bisa ekspor. Kalau murah kita bisa gunakan dalam negeri. Kalau mahal maka kita bisa ekspor. Dan kita bisa menggunakan itu. Kalau ini bisa biasa dibilang. CPO itu kita bisa sebagai baper harga lah untuk CPO menjadi biodiesel sebagai baper harga. 

B50 itu adalah campuran dari biodiesel dengan solar seperti itu. Jadi kalau B50 berarti ada 50% biodiesel, ada 50% solarnya dari minyak bumi. Seperti itu kualitas biodiesel. Jadi biodiesel yang maksud saya itu adalah biodiesel B100 yang kita produksi di pabrik kita ini kapasitas 3 ton perhari. Kualitasnya itu sudah sama dengan yang dipersyaratkan dalam SNI biodiesel Indonesia. Bahkan untuk beberapa parameter. Misalnya monogiasserite ( MG ). Kita sudah bisa mencapai di bawah 0,5 konsentrasi dari MG yang biodiesel kita. Intinya adalah biodiesel yang kita produksi. B100 nya itu sudah masuk SNI standar. 

Dan mungkin lebih dari beberapa produsen lain. Ini mungkin disebabkan karena pabrik ya masih mini plan. Kapasitasnya masih kecil. Mungkin kalau udah produksinya besar ya untuk mengontrol proses akan lebih rumit sedikit. Tapi memang kita di sini lebih baik dan ketika dia dicampurkan biodiesel kita dengan solar, ya biodieselnya sudah bagus. Kalau B50 ya pasti bagus tergantung kepada. Bagaimana sih kualitas solar yang dari minyak bumi.

Harapan kita adalah peti yang kita sampai kami sampaikan tadi bahwasanya. Kalau boleh harga CPO target kita adalah stabil dan menguntungkan petani. Bagaimana caranya kita meningkatkan konsumsi dalam negeri, konsumsi CPO kita dalam negeri. Salah satu yang paling memungkinkan adalah jadi biodiesel. Kemudian penggunaan biodiesel ditingkatkan akan membawa efek baik kepada Indonesia. Jadi harapannya. Indonesia bisa mandiri energi. Indonesia bisa memanfaatkan produksi CPO nya dengan pengunaan dalam negeri dan kita bisa mandiri energi dan kita bisa mandiri penentuan harga CPO. 

Endingnya adalah petani sawit kita, perusahaan sawit kita akan lebih survive.

Lebih maju karena harganya bisa dikendalikan sendiri.

Dan akhirnya Indonesia bisa berjaya dengan produksi sawitnya sendiri. Beberapa minggu yang lalu sudah ada sub launching untuk B50 yang dilakukan di PT johnlin di Kalimantan Selatan dan juga perkembangan biodiesel ini. Harapan kami di pemerintahan yang baru ini akan lebih maju karena apa, karena ada program program untuk meningkatkan penggunaan biodiesel dan kita akan berjaya untuk menuju mandiri energi, menuju Indonesia emas 2045.  

PPKS berjaya.

Sawit Indonesia berjaya.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.

Related Post