Industri festival turnamen basket, sepak bola, balapan mobil, badminton, tenis, esport game, tinju, NFL dan olahraga lainnya di seluruh dunia sedang menuju kepunahan, kebangkrutan, kehancuran dan semua stadion dan arena megah segera menjadi kosong ( 2024 )
Artikel ini bukan untuk menakut nakuti para janda penggemar sepak bola.
Juga bukan untuk menakut nakuti para duda pengemar olahraga basket, menakut nakuti anak muda yang gemar menonton balapan motor motogp dan para maniak lainnya yang menggemari berbagai macam festival acara yang berhubungan dengan pertandingan olahraga apapun jenisnya yang ditonton oleh banyak orang menggunakan tiket karcis masuk.
Artikel ini juga tidak bermaksud membuat para penonton setia olahraga harus terpaksa mengalihkan perhatiannya mencari hiburan jenis lain ke channel Rocky Gerung guna menghapus kebosanan dan kepenatan dengan menjadi lebih aktif berkomentator di Youtube dan Tiktok.
Artikel ini mengungkapkan, jika benar, maka kelak bakalan banyak stadion olahraga tidak lagi berfungsi semana mestinya, gedung stadion berfasilitas mewah dan megah berukuran besar itu nanti menjadi kosong karena sudah bangkrut.
Ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi seluruh penjuru dunia.
Bagi anda penggemar sepak bola, memang sulit dinalar bagaimana seandainya jika FIFA atau Federation internationale de football assosiation tidak ada lagi, alias mengalami bangkrut.
Ketika sepak bola terjatuh, maka yang lain ikut kena getahnya.
Maka secara jelas jelas menghasilkan efek berantai berpengaruh serius terhadap jenis turnamen lainnya, mulai dari basket, badminton, tenis, esport game, tinju dan lain lain. Itu mirip seperti jatuhnya efek kartu domino.
Selain itu, ini juga adanya faktor perubahan zaman.
Dimana krisis atau perlambatan ekonomi yang sulit telah menyebabkan persaingan di bidang olahraga semakin ketat, biaya perawatan maintenis infrastruktur sebagai roda penggerak penyelenggaraan acara kian berharga mahal, tidak sebanding dengan harga tiket karcis yang dibayarkan oleh penonton tidak sanggup menutupi semua biaya operasional dan itu pula berdampak dengan kian marak atlet sports dan tim karyawan di bidang sports mengalami pengurangan penghasilan gaji mereka terus menerus berkurang drastis dari hari ke hari.
Pada akhirnya, banyak orang orang di pecat atau kena PHK dari pekerjaan di bidang olahraga tersebut.
Ada beberapa negara dalam mengatasi problem ini dengan menerapkan bantuan insentif dan memberikan subsidi dalam mendanai setiap aneka macam acara festival olahraga.
Tapi itu merupakan cara keliru yang tidak bijak, strategi yang salah dan tidak berkelanjutan.
Justru subsidi malah memperparah keadaan dengan membuat lubang mengangga semakin membesar di dompet APBN sehingga uang jadi cepat boros, bocos dan bocor.
Masa sih, umat manusia demi menyelamatkan keberadaan stadion olahraga harus memohon dan mengemis ngemis minta suntikan pendanaan modal dari UFO Alien.
Emang boleh ... ?
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.