Bagaimana pemerintah lokal menggunakan teknik media news non militer perang informasi untuk memanipulatif psikologis miliaran orang agar mudah tertipu pikirannya ( 2024 )
Walaupun liputan media berita dan informasi tersebar luas secara terdesentralisasi melalui radio, website, televisi, majalah, buku, koran, jejaring sosial, dll
Namun masih terdapat celah untuk disisipi atau dirasuki dalam pembentukan narasi informasi yang diinginkan.
Media massa merupakan sarana penyampaian jurnal berita kepada masyarakat umum.
Tidak semua laporan berita bersifat sensitif, mayoritas sekedar hiburan entertainment.
Tetapi ada beberapa kategori jenis news yang mampu menciptakan hiruk pikuk, kegaduhan dan mengundang perspektif yang memacu dimensi penolakan, kerusuhan atau masalah tertentu yang mengganggu kepentingan pemerintah.
Jenis berita bersifat mengganggu. Misalnya : Gosip ibu tetangga yang pengen ngajak mas Rocky Gerung agar dapat ikut terlibat demonstrasi di bundaran besar untuk turunkan harga bakso dan harga paket WIFI.
Nah, berita jenis ini tentu saja bakal diblok, disensor atau diblokir oleh kominfo oleh masing masing negara.
Ketika mempertimbangkan tentang jurnalisme & kode etik. Pelaporan media tidak selalu sesuai kodrat, memang beberapa pihak perusahaan media ada yang bersifat netral dan independen terbebas dari hasutan interpensi politik atau partai politik.
Tetapi ada juga media dan beberapa perusahaan media swasta terhasut oleh adanya pemasukan uang yang disetor, ditransfer atau diberikan oleh pemerintah agar mereka mau menyajikan atau menampilkan konten informasi yang diinginkan oleh pemerintah itu sendiri ke dalam website atau channel Youtube miliknya.
Melalui tulisan bayaran, orang bayaran atau data statistik bayaran.
Agar operasi mempengaruhi informasi psikologis dapat berjalan lancar.
Beberapa negara menciptakan perusahaan media miliknya sendiri. Seperti Rusia dengan RT.com ( Itu perusahaan media jurnalis yang dibiayai 100% oleh pemerintah Rusia ) dan Partai komunis China dengan Xinhua News Agency.
Media RT.com jelas jelas selalu mendukung kebijakan Vladimir putin. Dan menganggap Ukraina sebagai aktor jahat. Sehingga jutaan masyarakat orang orang Rusia, ikut terhasut psikologinya turut serta menganggap Ukraina sebagai penjahat.
Media Xinhua juga melakukan narasi yang sama mendukung kegiatan PKC.
Menulis laporan bahwa Taiwan adalah negara pembangkang yang layak untuk diperangi, sedangkan PKC adalah pemerintahan yang adil untuk rakyat. Sehingga mampu menarik perhatian miliaran masyarakat China dengan mengungkapkan tentang kisah kehebatan partai komunis membangun teknologi, infrastruktur, pertanian, perdagangan, ekonomi, mengurangi angka kemiskinan, dll.
Praktik ini tidak berhenti disini. Pemerintah menyebarluas informasi yang kadang kala bersifat palsu hingga berkoordinasi ke media swasta populer dengan membayar satu per satu dengan sejumlah uang agar mau menurut dan menampilkan konten yang diingin oleh pemerintah.
Tidak peduli, sekalipun data informasi statistik yang diberikan salah atau palsu. Yang penting mereka dapat duit dari pemerintah.
Ruang informasi di internet maupun offline merupakan salah satu alat terbaik bagi pemerintah dalam mempengaruhi pikiran dan psikologi miliaran orang. Dalam konteks militer, ini sebenarnya kerjaan orang orang intelijen & militer. Tetapi berbentuk soft non-militer dalam lanskap menyasar ke bentuk informasi tertarget kepada audiens yang menjadi sasaran agar ditipu pikirannya menjadi penuh metafora yang bias dan ambigu.
Di Rusia, perang informasi telah aktif dilakukan sejak 19 tahun yang lalu. Bahkan terkoordinasi dengan pihak kementerian pertahanan.
Jadi, rakyat Rusia dan media lokal yang mencoba membangkang ke pemerintah bakal dibungkam.
Namun bagi orang yang berpikir kritis, tajam dan teliti. Mereka tahu, mengenal dan memahami bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan penyebaran informasi yang beredar, walaupun tetap bisa tertipu arus, mengingat lanskap serangan spam media dilakukan besar besaran dan masif oleh pemerintah.
Sebagai seorang biasa, tentu tidak mudah menang dalam domain perang propaganda informasi yang dikendalikan oleh pemerintahan dengan disokong uang APBN yang besar dan didukung oleh para zombie konten kreator bayaran yang sudah terhipnotis karena didanai pemerintah dengan memutarbalikkan ilusi kejahatan menjadi kebenaran dan kebenaran menjadi kejahatan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.