Langsung ke konten utama

Israel Laser Iron Lite : senjata cahaya perisai udara penembak drone bunuh diri kamikaze musuh ( 2024 )

Foto : Mobil tempur Plasan dilengkapi laser Iron Lite

Drone bunuh diri kamikaze milik musuh memang selalu bikin frustasi. 

Di medan perang laga melawan Hamas di Gaza & Hizzbullah. Pihak terorist telah menggunakan drone kamikaze dan drone quadcopter untuk memburu Tank merkava dan menargetkan tentara IDF. 

Pada bulan Oktober 2024. Drone kamikaze yang ditembakkan oleh Hizzbullah menyerang secara diam diam nan senyap.

Terbang puluhan kilometer memasuki wilayah Israel tanpa terdeteksi radar Iron Dome.  

Lalu menerkam pangkalan base camp barak di kamar tidur saat banyak tentara IDF terlelap.

Serangan drone kamikaze bunuh diri juga menargetkan ruangan dapur atau ruang makan saat tentara IDF sedang asik berkumpul menyantap makanan.

Tiba tiba, drone kamikaze milik Hizzbullah menerkam tanpa terdeteksi radar. 

Itu menyebabkan 63 tentara IDF yang sedang makan mengalami cedera luka parah dan beberapa pahlawan dilaporkan meninggal dunia.

Tidak seperti cara kerja roket dan rudal balistik yang mudah dideteksi oleh radar Iron dome. 

Maka cara kerja serangan drone kamikaze condong hampir terbang mendekati tanah hanya berjarak antara ketinggian antara 2 meter - 5 meter saja dan mampu bermanuver mengikuti arah kontur tanah, selain itu karena penampangnya yang kecil menyerupai seperti burung elang, radar jadi sulit membedakannya dan kedatangan drone kamikaze seringkali ditutupi oleh pepohonan menyebabkan samar samar. 

Oleh sebab itu, kadang kadang radar Iron dome sulit mendeteksi kedatangan drone kamikaze.  

Sistem pertahanan udara Iron dome sesungguhnya tidak didesain untuk menembak drone quadcopter apalagi drone kamikaze yang seukuran seperti drone DJI profesional yang sering dijual di Tokopedia dan Shopee. 

Nah, karena ukurannya yang kecil banget, tapi drone kecil itu tidak dapat dianggap remeh, karena bisa membawa hulu ledak bom yang membunuh banyak tentara, bahkan terbukti secara presisi drone kamikaze yang berbentuk nampak seolah olah mainan kecil anak anak tapi sesungguhnya menyeramkan karena mampu menghancurkan tank yang berharga Rp 56 miliar per unit.

Menembak drone quadcopter berharga Rp 10.000.000 - Rp 20.000.000 juta rupiah pakai Iron dome berharga per unit Rp 600.000.000 juta. Secara bisnis & ekonomi itu tidak layak. Alias rugi dong.

Penanggulangan atau pencegahan terhadap serangan anti drone kamikaze kecil membutuhkan teknologi solusi yang berbeda. Karena Iron dome tidak layak untuk mengatasi hal ini, maka dibutuhkan Iron lite. 

Sementara Iron dome digunakan untuk melindungi kawasan sepanjang 70 km dari ancaman serangan drone MALE, helikopter, pesawat tempur yang terbang rendah, rudal dan roket.

Maka Iron lite Beam diperuntukkan untuk melindungi kesenjangan pada kawasan yang lebih kecil sejauh 2 km. Seperti membentuk perisai cahaya untuk pangkalan base camp, infanteri mobile taktis bergerak, melindungi konvoi tank dan GCS. ( pertahanan udara jarak pendek ).   

Tim perusahaan BUMN Rafael Advanced Defense dari Israel mengatakan : 

Ini menawarkan keuntungan seperti serangan secepat cahaya, magasin tak terbatas dan biaya per intersepsi yang murah. Sahutnya. 

Selain itu, pihak Rafael mengklaim. Lite beam dapat digunakan tidak hanya sekedar pertahanan udara saja namun juga serangan presisi darat. Yang berarti menembakkan tentara musuh dari jarak 2 km dengan kekuatan listrik 7.500 watt. 

Rafael Advanced Defense System dari Israel telah menciptakan 2 varian jenis persenjataan laser : 

Yaitu :

1]. Lite Beam = Sekali tembak seharga $ 20 dolar atau Rp 320.000 ribu rupiah untuk jarak 2 km. ( bersifat taktis mobile )

2]. Iron Beam = Sekali tembak seharga $ 20.000 dolar atau Rp 32 juta rupiah untuk jarak 7 km ( bersifat strategis dengan daya listrik 100.000 ribu watt, ini menjadi pelengkap Iron dome, bukan untuk menggantikan peranan Iron dome )

Related Post