Youtube Shorts 60 detik tidak layak secara bisnis & ekonomi, waktu ideal yang layak adalah 3 menit ( 2024 )
Sejak bulan September 2020. Alphabet inc, sebuah perusahaan induk dari Youtube telah merilis 'Youtube Shorts'.
Youtube Short diperkenalkan dengan maksud tujuan utama yaitu untuk menghadang laju pesaing dari perusahaan Bytedance asal China yang menaungi Tiktok.
Youtube memiliki motto : Nikmati video dan musik yang anda sukai. Upload konten asli anda dan bagikan semuanya kepada sahabat, keluarga dan orang orang di seluruh penjuru dunia melalui Youtube.
Konten video shorts dibatasi oleh waktu dengan durasi mulai dari 15 detik - 60 detik saja.
Youtube shorts dapat kita tonton melalui laptop, tablet, smartphone dan smart TV.
Ini upaya Alphabet demi mengutak atik strategi dan taktik guna menjegal, menghadang, mengalahkan dan merebut basis pengguna agar tak dilibas oleh Tiktok.
Untuk metode monetisasi iklan Youtube shorts berbeda dengan versi video panjang. Jenis iklan yang dapat ditampilkan tak dapat disesuaikan oleh publisher dan sesuai dengan namanya, hasil pendapatan gaji dari shorts juga menjadi pendek (kecil) atau bisa dibilang pendapatan uang gaji juga di shortskan.
Konsep monetisasi iklan Youtube shorts sesungguhnya jika direnungi selama 4 tahun sejak awal penciptaannya merupakan bentuk produk gagal.
Pada intinya, Tiktok kuat di bidang video pendek. Sedangkan Youtube kuat di bidang video panjang.
Jadi jika para kreator ingin menghasilkan uang di Tiktok, ini cocok banget untuk orang orang yang suka berpikir pendek. Sedangkan Youtube cocok untuk orang orang yang suka berpikir panjang.
Kehadiran Youtube shorts, mengalami banyak kendala dari prinsip bisnis & ekonomi saja sebenarnya sudah berbeda. Karena secara default, cara kerja monetisasi Tiktok berbeda dengan Youtube yang mengandalkan partner atau disebut juga dengan Adsense. Sedangkan Tiktok condong ke affiliate, hadiah live dan iklan versinya sendiri dalam bentuk program iklan kontekstual.
Jadi, tentu saja sulit bagi Youtube, bahkan hampir mustahil dapat mengalahkan Tiktok di bidang video online pendek. Karena seperti pembahasan diatas, cara kerja bisnisnya saja sudah berbeda.
Bahasa pesimisnya yaitu : Lebih baik Youtube mengalah saja dong melawan Tiktok di arena shorts.
Karena video pendek sudah menjadi rezeki dan arena kekuasaan bagi Tiktok yang kini makin sulit disaingi.
Fokus ke depan bagi Youtube yaitu memaksimalkan durasi waktu yang sesuai dengan kodrat bisnis utamanya.
Minimal para konten kreator di Youtube harus memulai monetisasi Adsense di mulai dari waktu 3 menit untuk dapat menikmati pendapatan iklan Adsense.
Sedangkan menit kurang dari 1 - 3 menit di tiadakan, di tolak oleh sistem atau diberi teguran peringatan bahwa iklan tidak dapat muncul dengan alasan waktu video tidak memenuhi syarat, para youtubers wajib dipaksa dong minimal mengupload setiap video di atas waktu 3 menit. Kurang dari itu, iklan di blokir oleh sistem.
Youtube harus mengganti slogan mereka menjadi "Three-minute or nothing"
Youtube Shorts seharusnya wajib dimulai dari 3 menit.
Tanpa hal ini maka akurasi pendapatan iklan kepada konten kreator menjadi sulit, rata rata pengiklan di youtube juga mayoritas menolak durasi terlalu pendek kurang dari 3 menit yang berujung pada minimnya penghasilan bagi kreator shorts. Terutama di platform Youtube, ini tentu saja tidak berlaku di Tiktok, karena beberapa pengiklan khusus yang memang mendesain beriklan dari awal di video pendek malah menyukai iklan di video versi Tiktok.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.