Israel Coralogix akuisisi perusahaan Aporia senilai $ 50 juta dolar atau Rp 810 miliar rupiah [ teknologi parsing engine machine learning dan booster AI generatif dan AI agent ] ( 2024 )
Youtube : Teknologi Israel Carologix
Teknologi kecerdasan buatan AI yang ada saat artikel ini ditulis kepada anda di tahun 2024 masih berukuran bayi.
AI masih belum menunjjukkan performa yang sesungguhnya. Masih jauh dari kata sempurna dan butuh puluhan tahun lagi untuk pengembangan teknologi AI ke level selanjutnya.
Walaupun AI masih bayi tapi sudah pandai dan cukup pintar untuk diajak berbicara via smartphone atau membantu menyelesaikan tugas matematika, menjawab pertanyaan, menyusun jadwal, membuat videoklip musik, menyimpulkan data analisis secara presisi, memberikan informasi bermanfaat dengan cepat, membuat laporan keuangan, menggerakkan system robotika, dll.
Dalam 10 sampai 20 tahun lagi ke masa depan.
Perkembangan teknologi AI terus menerus mengupgrade algoritma menjadi lebih cerdas dari sebelumnya untuk berpikir layaknya bayi menjadi remaja ( AI dewasa ).
AI penting di banyak bidang untuk melakukan perubahan yang luar biasa pada kehidupan manusia menjadi lebih baik dan mendukung kemajuan bangsa di masa depan. Salah satunya yaitu diharapkan AI mampu memecahkan masalah problematika tentang pengobatan obat penyakit kanker.
Dimana kanker telah membunuh sebanyak 10 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat ulah keganasannya.
Demi mencakup rencana penelitian R&D AI dan memperkuat infrastruktur machine learning AI yang lebih komprehensif dan terpadu.
Perusahaan teknologi asal Israel, Carolagix telah mengumumkan ke publik mengakuisisi Aporia senilai $ 50 juta dolar atau setara Rp 810 miliar rupiah.
Aporia adalah perusahaan observabilitas untuk pembelajaran machine learning yang menjadi salah satu komponen AI, menyediakan alat control platform AI, pengoptimalan security pipeline AI, menciptakan alat direct data connector DDC AI yang memungkinkan mempercepat kinerja dari tadinya butuh waktu selama berbulan bulan menjadi hitungan per menit dan menciptakan model ML dengan kemampuan minim kegagalan anomali untuk menghasilkan AI yang berkualitas lebih cepat dan lebih aman gangguan.
Aporia memiliki 100 karyawan.
Setelah diakuisisi, kantor Aporia ditutup permanen dan seluruh staff dipindahkan ke lokasi kantor Carolagix yang telah disediakan.
Carolagix dan Aporia sama sama bermarkas di kantor pusat Israel.
Perusahaan Aporia didirikan oleh 2 founder asal Israel bernama Liran hason dan Alon gubkin.
Perusahaan Coralogix memiliki 370 karyawan.
Perusahaan teknologi asal Israel ini mengelola data log kemudian memproses secara otomatis ke dalam mesin komputer, lalu memahami jutaan input berkas log bigdata untuk divisualisasikan, dikueri dan masih banyak lagi.
Teknologi Coralogix diciptakan pertama kali melalui pendanaan modal sebesar $ 238 juta dolar atau setara Rp 3,8 triliun rupiah.
Assaraf, tim Coralogix mengatakan :
Akuisisi ini merupakan langkah penting bagi kami. Dengan keahlian teknologi Aporia dan Coralogix. Ratusan tim AI kami dapat menikmati transparansi, perlindungan dan kontrol berkualitas tinggi atas sistem AI. Sahutnya.
Liran hason, CEO dan founder Aporia mengatakan :
Sejak perusahaan ini berdiri, kami telah menetapkan misi penting untuk memastikan penggunaan sistem AI yang aman dan handal. Tergabung ke Coralogix memungkinkan kami mempercepat dan memperluas operasi, serta menghadirkan transparansi pada sistem AI di seluruh dunia. Sahutnya.
Youtube : Teknologi Israel Aporia AI
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.