Kenapa Alfamart berpotensi menjadi emiten perusahaan raksasa bluechip top #5 besar di Indonesia di masa depan berikutnya ( 2024 )
Mencoba memberikan pandangan terhadap investasi saham di PT Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart ( kode saham : AMRT ).
Tentu bakalan banyak orang tertawa terbahak bahak jika mendengar ada seseorang memutuskan untuk berinvestasi di Alfamart.
Orang orang Indonesia pada tahun 2024. Diketahui condong menyukai saham perbankan ( Bank ), energi, teknologi elektronik dan pertambangan.
Ini terbukti dari informasi data bahwa perusahaan raksasa bluechip seperti Bank BCA, BRI, Telkomsel, Bayan Resources dan Chandra Asri petrochemical menduduki posisi top rank di bursa saham Indonesia.
Padahal, menurut pendapat saya.
Alfamart seharusnya layak berada di posisi top #5 besar di masa depan berikutnya.
Alfamart didirikan oleh founder Indonesia bernama Djoko susanto pada tahun 1989.
Bergerak di bidang ritel toko minimarket yang menyediakan produk kebutuhan sehari hari.
Mulai dari makanan, minuman dan produk lainnya.
Sebagai perbandingan dalam kehidupan saya.
Dalam 1 minggu, pengeluaran keuangan saya di Alfamart dapat menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk membeli kopi, beras, gula, coca cola, rinso, sabun, sapu, telur, celana dalam, sandal jepit, dll.
Betapa seringnya saya ke Alfamart dibandingkan ke bank. Dalam 1 bulan saya tidak melakukan transfer Bank apapun.
Bayar internet WiFi telkomsel cuma sebulan 1 kali dan beli listrik, beli bensin BBM hanya 1 kali setiap 1,5 minggu.
Bandingkan dengan aktivitas atau frekuensi saya bolak balik ke Alfamart dalam 1 minggu dapat berkali kali uang dikeluarkan untuk membayar aneka macam pembeliaan dan belanja produk. Bahkan bayar pulsa Wifi dan token listrik juga di Alfamart.
Tanpa disadari, Alfamart telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan saya.
Apalagi jika mengacu data pertumbuhan bahwa mayoritas orang orang Indonesia memang ditopang oleh konsumsi domestik.
Sejak lama, Alfamart menempatkan posisi strategis di pasar ritel Indonesia.
Alfamart memiliki ruangan belanja yang nyaman, sejuk pakai pendingin AC, karyawan ramah tamah, bersih dan yang paling penting adalah harganya jujur.
Beda dengan toko kelontong yang doyan suka menipu label harga sesuka hati mereka mencurangi orang lain yang menyebakan kerugian pada pihak pembeli. Sedangkan Alfamart tidak melakukan cara curang penuh dosa tersebut.
Toko Alfamart mencapai 19.087 unit yang tersebar di seluruh Indonesia dari kota besar, kota kecil hingga pedesaan. Bahkan meluas ke negara Filipina dengan memiliki 2.000 gerai.
Padahal potensi Alfamart untuk terus bertumbuh masih luas, walaupun dibayang bayangi oleh cek toko tetangga sebelah "Indomaret". Tetapi itu tidak menyurutkan langkah Alfamart untuk terus meningkat.
Alfamart berinvestasi besar besaran pada teknologi dan inovasi.
Mengimplementasikan sistem manajemen persediaan barang yang canggih memungkinkan mengatur stok lebih efektif dan mengurangi pemborosan, mengembangkan platform ecommerce, memberikan pengalaman loyalitas berbelanja yang baik pada pelanggan dan memperluas jangkauan toko ke negara lain.
NB : Afrid Fransisco bukan dukun saham.
Artikel ini bukan ajakan berinvestasi di saham Alfamart. Kesalahan investasi di AMRT tanggung jawab sendiri.
Kegagalan investasi saham dapat menyebabkan hipertensi, pegal linu, mencret, diare, stroke, jantungan dan pusing kepala.
Jika merasa pusing kepala setelah membaca artikel ini. Jangan khawatir, cukup mampir ke Alfamart dan beli obat sakit kepala dan sekalian topup lagi sahamnya ya kakak.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.