Tentara IDF Israel kuasai dan caplok wilayah Suriah seluas 40.000 hektar [ dunia hanya terdiam dan tak dapat berbuat apa apa ] ( 2024 )

Foto : Iring iringan tentara IDF Israel memasuki wilayah Suriah 2024

Wilayah kekuasaan Israel kini semakin meluas di tahun 2024 dengan ditandai masuknya ribuan tentara IDF dan disertai oleh iring iringan konvoi tank merkava, tank namer, tank eitan, tank M113 dan kendaraan mobil lapis baja Humvee dan Sandcat. 

Wilayah Suriah dengan zona seluas kurang lebih 40.000 ribu hektar di sekitar perbatasan Golan dan pegunungan Hermon telah dikuasai oleh IDF tanpa ada perlawanan berarti. 

Hal ini terjadi akibat wilayah tersebut memang dikenal relatif sepi, jarang penduduk dan minim pembangunan rumah. 

Biasanya, wilayah itu dikuasai oleh patroli tentara Bashar al Assad. Tetapi karena terjadi peperangan pemberontak yang berkecamuk di dalam negeri Suriah, menyebabkan wilayah mengalami kekosongan.  

Tidak ada seorang pun menyangka. 

Semua pihak memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan masing masing. 

Para pemberontak Suriah Tahrir al Sham ( artinya organisasi pembebasan syam ) dari golongan Islam Sunni yang dipimpin oleh Abu mohammed al Julani memanfaatkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari banyak ditariknya ribuan pasukan Rusia dari pangkalan di Suriah untuk membantu perang melawan Ukraina + NATO.

Padahal sebelumnya, tentara Rusia adalah pelindung presiden syiah Bashar al Assad dari gempuran tentara IS Islamic State, tentara kurdi dan tentara Tahrir al sham. Menyebabkan pemberontak selama bertahun tahun selalu mengalami kegagalan. 

Namun dengan menurunnya jumlah & aktivitas tentara Rusia di Suriah yang sedang sibuk berperang di benua biru. 

Otomatis, Assad menjadi macan ompong. 

Abu mohammed al Julani lalu menggunakan taktik serangan kilat mendadak skala besar dengan penuh kejutan selama 2 minggu untuk melawan tentara syiah Assad. 

Maka dengan demikian, Tahrir al sham menyelesaikan serangan mendadak dengan lebih cepat, efektif dan mendominasi Suriah dengan cepat. 

Hasilnya, pemerintahan rezim syiah Bashar al assad dan ayahnya yang telah berkuasa selama puluhan tahun telah resmi tumbang. 

Presiden Assad memilih kabur ke Rusia dan ribuan tentara syiah, pejabat syiah yang kleptokrasi dan orang orang syiah banyak memilih kabur ke Irak dibawah perlindungan PMF ( Popular Mobilization Forces Irak ).   

Beliau ( Assad ) membawa uang sebesar $ 3 miliar atau Rp 48 triliun rupiah.

Sedangkan, istana kepresidenan dan koleksi puluhan unit mobil sports mewah hasil dari gaji & tunjangan Assad dari mencuri uang pajak APBN rakyat telah dikuasai kembali oleh Abu mahammed al julani. Termasuk menguasai Bank Sentral.   

Pada Desember 2024. Abu mohammed al julani yang didukung penuh oleh presiden Erdogan ( pemerintah Turkiye ) dan 18 menteri sedang membentuk pemerintahan baru di Suriah menggantikan presiden syiah Assad yang korup, kolusi dan nepotisme. 

Tumbangnya Assad merupakan pukulan telak bagi syiah Iran.

Karena Iran kehilangan tentakel di Suriah. Kini Iran terjepit hanya tinggal tersisa mengandalkan Hizzbullah Lebanon, Houthi Yaman dan PMF Irak. 

Disisi lain, Israel memanfaatkan kerusuhan, peperangan, kekacauan dan pemberontakan yang terjadi di Suriah dengan melebarkan pencaplokan wilayah. 

IDF menemukan banyak wilayah di Suriah sedang kosong tentara Assad. 

Langsung saja, IDF menambah tambahan luas Israel dengan cuan sebanyak 40.000 hektar. 

Benjamin Netanyahu, pemimpin tertinggi Israel dengan tegas menyatakan menduduki wilayah baru tersebut secara permanen untuk selamanya dalam memperkuat pertahanan di perbatasan Golan Suriah.  

Benyamin Netanyahu mengatakan : 

Penguatan Golan adalah penguatan negara Israel. Dan itu sangat penting. Kami akan terus membangun disana, mengembangkannya dan menetap disana. Sahutnya. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post