Berakhirnya konflik perang Israel VS Palestina dan bagaimana penyelundupan senjata AK47 dan RPG tetap akan terjadi di Gaza ( 2025 )
Perang antara IDF Israel VS Hamas yang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023. Kini secara resmi telah berakhir berdasarkan perjanjiaan gencatan senjata yang ditanda tangani oleh pemimpin tertinggi Israel, Benjamin Netanyahu.
Walaupun terdapat penolakan dan ketegangan internal dari beberapa pejabat Knesset yang menolak gencatan senjata tersebut [ Knesset adalah DPR & MPR nya Israel ].
Negara lain sebagai pihak perantara ke 3 yang ikut terlibat dalam perjanjiaan damai disponsori oleh Amerika Serikat, Mesir dan Qatar.
Isi deklarasi kesepakatan mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan IDF dari jalur Gaza dan penyerahan tukar tambah sandera.
Presiden AS Joe Biden ikut andil dalam penerapan pernyataan damai di awal tahun 2025. Beberapa hari kemudian, presiden baru terpilih Amerika Serikat Donald Trump di lantik sebagai pemimpin baru Amerika Serikat. Trump kembali berkuasa ke Gedung Puting ( White House ).
Perang antara Israel VS Hamas sudah selesai dan usai.
Fakta data menyatakan :
~ 790 tentara IDF meninggal dunia di medan perang selama 1 tahun berperang.
~ 47.500 orang orang Palestina meninggal dunia.
~ 70% bangunan, rumah, gedung dan infrastruktur di Gaza hancur porak poranda akibat serangan IDF.
~ 60% kekuatan terorist Hamas berkurang.
~ Pemimpin tertinggi #1 Hamas, Yahya sinwar tewas. Beliau adalah dalang ide utama & otak perancang pembantaian tragedi 7 Oktober 2023.
Lokasi persembunyiaan Yahya berhasil dilacak drone pengintai IDF.
Ambisi Benjamin Netanyahu yaitu menghabisi kekuataan Hamas hingga ke titik 0%.
Namun nampaknya kenyataan itu tidak tercapai saat ini, Hamas masih berkuasa dan tetap menjadi pengendali pemerintahan di Gaza dengan perkiraan kekuataan sebesar 40% diperkirakaan masih aktif.
Tantangan dan hambatan Israel adalah kebijakan Donald Trump yang bisa saja menghentikan bantuan militer ke Israel jika tidak mau menghentikan perang. Ini berbanding terbalik di era Joe Biden yang secara jor joran mengirim bantuan militer kepada Israel. Seperti persenjataan rudal, amunisi, artileri & bom.
Donald Trump tidak menyukai perang & tidak suka peperangan berkecamuk.
Donald Trump begitu benci dengan perang.
Beliau turut mengancam partai politik Hamas jika tidak menyerahkan seluruh sandera.
Dampak dari Gencatan senjata hanya membuat nafas lega bagi kebangkitan pemulihan Hamas.
Resiko dan dampak negatif ditengah gencatan senjata, bagaimana langkah selanjutnya bagi pemerintah Israel untuk mengurangi agar kejadian penembusan pagar perbatasan tidak terulang lagi dan penculikan warga Israel tidak lagi terjadi.
Hamas menginginkan agar IDF keluar atau menarik diri sepenuhnya dari perbatasan Rafah Mesir.
Padahal lokasi ini menjadi titik strategis bagi terowongan penyeludupan senjata.
Skenario yang diambil yaitu IDF tetap berada di perbatasan Rafah guna mencegah penyelundupan senjata dalam skala besar.
Walaupun sesungguhnya itu sulit dilaksanakan, mengingat bantuan kemanusiaan, truck logistik dan arus masuk keluar barang melewati jalan Mesir setiap harinya.
Sekalipun tersedia alat teknologi deteksi detektor, umumnya senjata senjata berukuran kecil seperti senapan serbu AK47, pistol, granat, amunisi dan RPG tetap dapat lolos dari gerbang pemeriksaan, entah disembunyi di mana, tidak ada yang tahu.
Ini berkaca dari wilayah Tepi barat ( west bank ). Membuktikan sulitnya mencegah penyelundupan AK47 & RPG.
Namun setidaknya, persenjataan berukuran besar seperti roket dapat dicegah peredarannya.
Guna meminimalkan ancaman dikemudian hari. Tentara IDF tetap berada pada sepanjang 1 km dari setiap sudut perbatasan Gaza dan membelah Gaza menjadi 2 bagian. Yaitu wilayah utara dan wilayah tengah dan selatan.
Sedangkan koridor Netzarim sepanjang 7 km yang membelah Gaza menjadi 2 bakal dikosongkan penduduknya. IDF perlu tetap berada dilokasi ini selamanya untuk memastikan situasi infrastruktur pemantauan militer berjalan dengan baik.
Sedangkan di lokasi lain di Gaza, pasukan IDF bakal menarik diri dan fokus di Netzarim, perbatasan Rafah sepanjang 14 km dan menduduki 1 km di sepanjang seluruh perbatasan.
Resiko membiarkan 40% Hamas berkuasa secara de facto di Gaza adalah ancaman serius.
Mengingat Hamas belum sepenuhnya mampu disingkirkan.
Namun ada baiknya tanpa perlu melakukan perlawanan intensif. IDF Israel perlu menguasai secara total Gaza Utara hingga Netzarim dengan mengosongkan seluruh penduduknya. Itu guna meminimalkan dampak dari kebangkitan Hamas. Sehingga posisi wilayah Hamas berkurang 35% dan keberadaan terorist Hamas hanya tertinggal atau tersisa di wilayah tengah dan selatan aza.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.