Israel Heven : Drone quadcopter VTOL dengan ketahanan lama terbang 8 jam, dilengkapi AI dan mampu menjangkau jarak 300 km sekali isi bahan bakar ( 2025 )
Drone quadcopter memang bukan sesuatu barang baru dan asing.
Produk quadcopter sejak lama sudah di jual di berbagai macam platform toko online, toko offline dan marketplace.
Tetapi salah satu permasalahan umum yang terjadi yaitu tentang daya tahan baterei drone yang lemah dan jarak terbang yang pendek cuma bisa mengintip beberapa blok rumah tetangga aza. Eh, maksud saya, mengamati pemandangan alam.
Rata rata drone quadcopter yang beredar di pasaran internasional hanya mampu terbang selama durasi 50 menit aza, beberapa versi peningkatan drone quadcopter ada yang ditingkatkan hingga maksimal tahan 2 jam.
Tetapi setelah itu, drone quadcopter tetap harus kembali untuk mengisi ulang listrik yang lowbet.
Masalah utama drone quadcopter yaitu terdapat pada kepadatan energinya.
Untuk mobil electric seperti Tesla. Itu bisa berhasil, karena baterai di tempatkan pada bagian sasis mobil tanpa perlu daya angkat sama sekali, hanya mengandalkan ban. Tetapi penggunaan baterei kepada drone quadcopter, itu sama sekali tidak dapat berhasil. Karena baterei harus turut diangkat ke udara dan tertekan oleh gaya hukum fisika gravitasi. Menyebabkan terjadinya 2x pemborosan energi.
Selain itu, kepadatan energi listrik tersimpan di baterei. Lebih rendah dibandingkan hidrogen.
Fakta membuktikan, kepadatan gas hidrogen terbukti lebih efesien, lebih efektif dan lebih murah dibandingkan penggunaan baterei listrik.
Alih alih, menggunakan baterei listrik. Perusahaan teknologi Hevendrones asal Israel justru menggunakan gas hidrogen sebagai sumber tenaga drone quadcopter. Artinya seluruh propulsi mesin harus diganti ke versi yang mendukung hidrogen.
Hasilnya yaitu terciptalah drone quadcopter VTOL yang sanggup terbang selama 8 jam, berkecepatan 100 km/jam dan mampu menjangkau jarak sejauh 300 km.
Alhasil, drone berbahan bakar gas kini terbukti mampu terbang dengan mudah. Ibarat lepas landas dari tugu monemen Monas Jakarta hingga mendarat di Purwokerto.
Drone dapat terbang bebas macet di Jakarta.
 |
| Foto : Bentzion Levinson dari Israel |
Bentzion levinson, founder Hevendrone mengatakan :
Kita berada dalam momen penting dalam industri drone. Dengan drone berbahan bakar hidrogen. Kami mendefinisikan ulang tentang pencapaian kemampuan drone, sekaligus memanfaatkan energi bahan bakar yang bersih dan mudah didapat. Kami sangat yakin bahwa hidrogen memungkinkan drone untuk mencapai kemampuan mengubah perspektif operasional. Sahutnya.
.jpg)
Produk drone quadcopter Heven telah terjual ke berbagai macam pelanggan profesional. Seperti dari kalangan pemerintahan dan pihak pengguna komersial enterprise.
Drone quadcopter dengan ketahanan 8 jam.
Cocok digunakan untuk pemantauan panel surya photovoltaic, pemantauan infrastruktur jalan & jembatan untuk memotret beton atau mengetahui, mendeteksi dan menemukan keadaan lubang aspal yang rusak sejauh 300 km tanpa harus lagi mengirim orang ( petugas dinas ) untuk mengecek satu per satu jalan & jembatan yang rusak. Entah itu pada bagian atas jembatan maupun bawah jembatan.
Memantau jaringan transmisi tiang listrik yang berjarak ratusan kilometer, tanpa harus lagi mengirim petugas inspeksi harian, ganti dengan drone.
Mencari lokasi titik kebakaran hutan di taman nasional atau untuk mendeteksi pencuri maling sawit ( menemukan keberadaan ninja sawit ) di kebun sawit yang berjarak ratusan kilometer dengan luas berhektar hektar.
Drone ini juga cocok digunakan untuk industri pertanian skala besar, perkebunan skala raksasa, pertambangan dan pelabuhan.
Di industri pelabuhan digunakan sebagai alat pemantau pergerakan kapal kargo barang yang hendak berlabuh dan dapat pula digunakan untuk keamanan security maritim tingkat level rendah.