Negara Uni Eropa tidak disebutkan namanya, membeli Israel Redrone senilai $ 60 juta dolar atau Rp 970 miliar rupiah [ teknologi penangkal serangan drone bunuh diri kamikaze dan drone quadcopter pembawa bom ] ( 2025 )
Telah terjadi polemik dan kegaduhan di negara negara Uni Eropa atas sikap perbuatan pemerintah Israel yang memerangi Gaza Palestina dalam tindakan yang diklaim oleh EU sebagai pelanggaran genosida.
Itu menyebabkan negara di Uni Eropa ( EU ) seperti Irlandia, Ferancis, Italia, Spanyol, Belanda dan beberapa negara Eropa seperti Norwegia telah menyatakan dirinya memboikot produk persenjataan dan memberikan sangsi keras kepada Israel.
Namun tidak semua negara EU menyetujui hal tersebut.
Negara di EU yang tak disebutkan namanya. Atas dasar privasi dan demi melindungi diri dari ancaman peperangan berkecamuk di Ukraina yang dilakukan oleh pihak pemerintah Rusia. Memutuskan diri pada bulan Januari 2025 telah menandatangani perjanjiaan untuk membeli Redrone. Tetapi memohon agar pabrikan Elbit System asal Israel menolak mengungkapkan jati dirinya.
Jumlah pembelian terhadap produk Redrone dengan total harga senilai $ 60 juta dolar atau setara Rp 970 miliar rupiah.
Pengamat menilai. Negara pembeli adalah Polandia.
Jika tidak ada aral melintang. Produk Redrone siap dikirim dari Israel ke negara bersangkutan pada tahun 2028. Itu dapat diinstal dengan mudah hanya butuh waktu 30 menit ke berbagai macam platform kendaraan tempur seperti mobil lapis baja, tank maupun truck militer.
Manfaat teknologi Redrone yaitu melindungi iring iringan konvoi kendaraan tempur, melindungi tentara infanteri pejalan kaki dari serangan keganasan drone bunuh diri kamikaze atau melindungi pasukan tentara dari serangan drone hobi quadcopter yang membawa bom.
Tentang redrone
Menilik dari kegagalan tentara Korea Utara yang banyak mati sia sia di medan perang akibat ulah dari keganasan drone kamikaze. Tidak sampai 2 bulan sejak tentara Korut di kirim atas perintah presiden Kim Jong Un menuju ke Ukraina, 11% tentara Korut kini sudah tidak bernyawa lagi.
Alias, gerombolan tentara Korut dikirim hanya untuk mati sia sia.
Padahal, pemerintah Ukraina mengklaim memborong 1.000.000 juta unit drone kamikaze quadcopter.
Drone kamikaze membuktikan bahwa permasalahan ini tidak dapat dianggap enteng.
Maka solusi permasalahan anti drone bunuh diri dibutuhkan agar terhindar seperti nasib menggenaskan tentara Korut yang tewas sia sia.
Teknologi Redrone asal Israel mampu mendeteksi kedatangan drone kamikaze dari jarak 4 km dan melumpuhkannya dari jarak jauh menggunakan teknik kombinasi jamming dan serangan cyber elektronik.
Dengan catatan : Redrone hanya khusus diperuntukkan untuk drone dengan kemampuan standar rendah. Seperti model drone DJI buatan China atau drone mini balap sejenisnya. Sedangkan drone kamikaze yang diperlengkapi AI dan enkripsi standar militer tinggi. Maka satu satunya cara melumpuhkan yaitu ditembak menggunakan laser atau tembakan peluru.
Redrone turut dilengkapi kamera elektro optik dan radar. Ketika drone bunuh diri kamikaze musuh memasuki wilayah zona keamanan Redrone, perangkat mendeteksi, mengklarifikasi dan mengaktifkan kamera EO menuju ke wilayah terbang keberadaan target drone kemudian mengikuti lintasannya secara realtime dan radar turut serta memberitahukan informasi melalui perangkat komputer.
Drone standar rendah dapat dilumpuhkan oleh redrone melalui serangan elektronik, mengambil alih kendalinya dan menjatuhkannya dari angkasa secara otomatis. Sedangkan drone kamikaze berkualitas standar tinggi bakal dialihkan dan terhubung ke serangan RCWS melalui tembakan peluru atau tembakan laser lite beam.
Oren sabaq dari Israel Elbit System mengatakan :
Kontrak ini berlangsung disaat tengah meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh drone tak berawak, ini merupakan kelanjutan dari serangkaian kesepakatan yang sukses di sektor pertahanan anti pesawat nirawak. Kami bangga bahwa negara negara Eropa NATO lainnya telah memilih solusi kami. Menegaskan kembali bahwa kekuatan teknologi canggih kami dalam peperangan elektronik ( EW ), SIGINT, radar dan elektro optik. Sahutnya.
Selain Redrone.
Israel juga memiliki teknologi serupa yang disebut Drone Dome buatan Rafael Advanced Defense System yang diintegrasikan dengan senjata laser.
M3S2 adalah radar pendeteksi kedatangan drone kamikaze untuk perlindungan pasukan taktis dan konvoi tank militer.
Memastikan keamanan, peningkatan kesadaran situasional dan perlindungan tentara hingga jarak 4 km dari keganasan drone bunuh diri dan drone swarm.