Langsung ke konten utama

Slovakia ( EU ) beli rudal pertahanan udara buatan Israel Barak senilai $ 583 juta dolar atau Rp 9,3 triliun rupiah ( 2025 )



Berkaca dari perang Ukraina yang berkecamuk dan ketakutan terhadap serangan sengatan rudal Rusia.

Salah satu negara bagian Uni Eropa, Slovakia memutuskan untuk membeli sistem pertahanan udara buatan Israel. 

Meskipun terjadi aksi boikot, embargo dan sanksi senjata terhadap perusahaan Israel yang dilakukan oleh pemerintahan Uni Eropa atas dalih EU mendukung Palestina. Terutama kecaman keras yang dilontarkan oleh Ferancis, Spanyol, Belanda, Italia, Irlandia dan beberapa kawasan Eropa seperti Norwegia yang terus menerus mengutuk Israel. 

Namun pihak pemerintah Slovakia memutuskan dengan cara jalan lain. Yaitu justru memantapkan diri untuk membeli produk senjata buatan Israel tersebut, sama seperti yang dilakukan oleh pemerintah Jerman dengan menolak pemboikotan. 

Tentu saja, Slovakia mempertimbangkan usaha keamanan dan perlindungan terhadap rakyat sipil diatas segalanya, ketimbang ikut ikutan prinsip EU yang tidak sesuai kaidah atau setidaknya membeli produk senjata yang mampu mencegah, mematahkan, menghancurkan dan mengatasi problematika kedatangan tamu rudal balistik yang tidak diundang. 

Pembeliaan rudal Barak senilai $ 583 juta dolar pada bulan Desember 2024. Tampaknya menandakan bahwa Slovakia lebih percaya dengan rudal buatan Israel dibandingkan dengan senjata buatan tetangganya. 

Sebelumnya, di tahun 2021. Slovakia juga sudah membeli produk radar ELTA IAI. Sehingga dengan kombinasi Barak menjadikan infrastruktur sistem pertahanan udara menjadi makin solid. 

Perjanjiaan pembeliaan resmi rudal barak yang dilakukan oleh tim pejabat dari Slovakia ditanda tangani di Israel. Eyal Zamir selaku direktur jenderal pertahanan kementerian Israel dan CEO perusahaan IAI, Boaz levy.  

Eyal dari Israel mengatakan : 

Kesepakatan ini penting. Akan semakin memperkuat hubungan ikatan antara kedua negara dan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan Slovakia. Sahutnya. 

Beliau menambahkan : 

Kami telah melihat adanya peningkatan minat dari lebih banyak negara terhadap kinerja luar biasa persenjataan tempur IDF. Baik yang bersifat defensif maupun ofensif. Ekspor pertahanan adalah kunci keamanan dan kekuatan ekonomi. Ekspor dapat memungkinkan kami untuk terus mengembangkan generasi persenjataan generasi berikutnya yang lebih canggih di dunia. Sahutnya. 

Tentang rudal Barak 

Dalam bahasa Ibrani, Barak artinya adalah petir. 

Rudal barak diciptakan pertama kali pada tahun 1980 oleh perusahaan Israel Aerospace Industries.

Didesain untuk menjaga keamanan udara dari serangan musuh. Seperti rudal balistik, pesawat tempur, drone kategori male, helikopter dan rudal jelajah.

Jarak tembak rudal Barak secara horizontal mencapai 150 km, sedangkan secara vertikal mampu mencapai 20 km. Dimana ini merupakan wilayah umum operasional pesawat tempur. 

memiliki active Seeker yg dapat berjalan pada kondisi cuaca buruk dan memiliki radar pencari mandiri homing aktif pada moncong rudal. 

Harga per 1 unit rudal Barak sebesar $ 1.650.000 juta dolar atau sekitar Rp 24 miliar rupiah. ( belum termasuk biaya sistem batteries dan pusat kontrolnya ). 

Sistem rudal dapat ditempatkan pada truck, alat stasioner maupun di sistem VLS kapal perang. 


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post