Skip to main content

Kenapa Deepseek China AI melakukan kebohongan publik internasional mengklaim harga paling murah ( 2025 )



Persaingan global AI antara China VS Amerika Serikat terus berlanjut dengan diluncurkannya platform digital Deepseek. 

Beberapa tahun yang lalu pemboikotan dan embargo chipset AI telah dilakukan oleh pihak pemerintah Amerika Serikat melalui mantan presiden Joe Biden dengan tujuan utama menghentikan laju perkembangan AI China. 

Sebelum membahas hal ini, perlu diketahui dahulu ya. 

Bahwa sudah ada ribuan perusahaan AI bermunculan di seluruh penjuru dunia. Terbesar tentu saja adalah ChatGPT milik perusahaan OpenAI yang notabene sesungguhnya mayoritas saham dikuasai oleh Microsoft. Pada hakekatnya, OpenAI menggunakan teknologi infrastruktur microsoft Azure sebagai portal pembuka gerbang ( Gate ) otak data AI. 

Lalu disusul oleh Gemini milik perusahaan Alphabet ( induk Google ). Kemudian Anthropic Claude yang saham diinvestasikan oleh Jeff Bezos, orang terkaya ke 3 dunia. Dimana Claude AI menggunakan kekuatan data center Amazon AWS sebagai komputasinya. 

Tidak semua perusahaan AI adalah perusahaan AI. Dan tiap perusahaan AI sebenarnya dibedakan lagi menjadi 3 kategori. Yaitu AI besar, AI menengah dan AI kecil.

Sebagai contoh : Perplexity AI mengklaim dirinya sebagai perusahaan mesin search engine AI. Apakah boleh saja disebut sebagai perusahaan AI. Tapi sesungguhnya tidak demikian. Karena Perplexity pengguna API OpenAI yang diintegrasikan ke Perplexity.ai sehingga dapat digolongkan sebagai AI kecil.

Pada artikel hari ini membahas tentang Deepseek. 

AI Deepseek buatan China dapat saya golongkan sebagai kriteria AI besar ( LLM large language model ). Hampir sama seperti OpenAI, Gemini dan Anthropic. 

Tetapi founder Deepseek, Liang wenfeng. Mengklaim pengembangan awal modal Deepseek berbiaya rendah hanya $ 6 juta dolar atau setara Rp 97 miliar rupiah. Bandingkan dengan OpenAI, biaya modal awal sebesar $ 1 miliar dolar atau Rp 16 triliun rupiah untuk menghasilkan ChatGPT version 1. 

Pada saat saya masih kuliah IT/SI. Untuk membangun, mengembangkan dan menciptakan perangkat lunak kecil saja tidak bisa seorang diri, itu harus membentuk tim kelompok ( teman teman ) untuk mengerjakan proyek bersama. Pekerjaan membuat program itu rumit dan sulit. 

Aplikasi Android di smartphone, memiliki kurang lebih 30 juta baris coding. Apalagi Deepseek. 

Menciptakan teknologi sekelas Deepseek R1. Butuh biaya gaji karyawan tetap, bayar ahli freelancer IT dengan skema kerja WFH ( work from home ), bayar R&D, bayar infrastruktur, beli hardware komputer, GPU, dll sebagainya semua pakai duit yang seharusnya tidak sedikit. 

Seluruh dunia tercengang dengan kehadiran Deepseek. Sehingga menguncang industri saham di Amerika Serikat. Nvidia terjun bebas kala itu diikuti pula dengan emiten saham lainnya. 

Kenapa Deepseek China AI melakukan kebohongan publik internasional mengklaim harga paling murah ( 2025 )

Menurut saya, pihak China memang melakukan kebohongan. 

Pertama, mengapa rilis atau peluncuran Deepseek bertepatan dengan hari pelantikan presiden Great Again Donald Trump. Pastinya tidak disengaja, ada indikasi pertarungan geopolitik. Bahwa China ingin menunjjukkan taring naganya, bahwa China tidak tertinggal di teknologi artificial intelligence AI. Mengingat pihak partai komunis sudah tertekan dan stress berat akibat pemboikotan chipset canggih tersebut. 

Pemerintahan AS melarang penjualan Blackwell architecture for generative AI generasi terbaru yang lebih efesien, kinerja dipercepat dan skala tak tertandingi dibandingkan dengan produk sebelumnya. Memberikan tekanan krusial bagi PKC ( partai komunis China ). 

Kinerja atau performace Deepseek sepenuhnya mengandalkan semikonduktor lawas ( Nvidia GPU H800 ) yang pernah dibeli atau bisa saja ada main mata dengan negara pihak ke 3 lainnya. Contoh seperti Singapura sebagai pihak perantara pembeli chip dari AS, lalu diam diam, Singapura menjual chip ke Deepseek. Skenario ini bisa saja terjadi. Atau pihak Singapura membeli RTX 5090 dari AS, lalu menjualnya ke orang orang China buat main game. He he..., 

Secara teknis, Deepseek memang diakui unggul dan sanggup lahir bahkan di era ketegangan pemblokiran sehingga memicu orang orang China melakukan inovasi out of the box. Jadi, teknik model pelatihan AI milik China terbukti bekerja secara efesien. Alih alih seperti OpenAI yang menggunakan bigdata skala raksasa menyerap semuanya seperti membabi buta, baik itu data legal maupun data ilegal.

Maka Deepseek justru menggunakan pendekatan berbeda dengan memilah milah, memilih & menyaring mana yang penting untuk digunakan dan mana yang tidak penting untuk dibuang. Pemikiran teknis semacam ini menjadikan teknik model Deepseek bekerja efesien sehingga meringankan biaya listrik untuk komputasi inferensi. Pada akhirnya harga token menjadi lebih murah dibandingkan OpenAI. Tetapi kualitas keluaran hasilnya hampir menandingi OpenAI. 

Jadi, saya salut untuk gebrakan teknologi Deepseek. Apalagi jika seandainya, Deepseek kelak menggunakan Blackwell H100. Maka seharusnya OpenAI wajib gemetaran dan kalang kabut dengan penggunaan modelnya saat ini harus diubah atau direnovasi lagi. 

Hanya saja, saya tidak setuju tentang cara bagaimana Deepseek mengumumkan narasi ke publik internasional tentang biaya murah. Hitung hitungan saya, tidak seperti itu, bukan $ 6 juta dolar melainkan sekitar antara estimasi $ 300 juta dolar ( Kira kira 70% harga dari pengembangan OpenAI ).

Pertanyaan saya, kenapa Deepseek harus berbohong...? 

Deepseek punya produk yang bagus, efektif dan efesien. Tapi sekali lagi, kenapa mereka harus berbohong...? 

Deepseek ini mirip seperti model industri EV otomotif mobil BYD yang terbukti disubsidi oleh PKC ( Partai Komunis China ) dengan tujuan menerapkan smart predator pricing untuk melumpuhkan lawan saingan industri otomotif lainnya dengan membuat penjualan mobil BYD semurah mungkin. Diharapkan agar otomotif industri di Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang menjadi hancur. Karena harus menghadapi perang harga yang dilancarkan oleh BYD.  

Nah, jika ini memang benar, maka PKC dapat melakukan permainan serupa di bidang teknologi AI dengan teknik pemberiaan subsidi besar besaran. 

Deepseek turut diam diam menerima uang modal dari PKC lalu biaya token di subsidi secara besar besaran oleh partai komunis melalui APBN rakyat China dengan harapan menerapkan predator pricing untuk melumpuhkan harga OpenAI. Sehingga diharapkan OpenAI tidak laku karena orang orang malas menggunakannya karena harga kemahalan, dan orang orang lalu beralih ke Deepseek yang berharga murah karena telah disubsidi oleh PKC.  

Harapan PKC agar Deepseek menjadi pemenang utama. 

Lalu OpenAI, Gemini & Claude bangkrut. 

Sehingga PKC diharapkan pada akhirnya menjadi penguasa tunggal satu satunya di teknologi AI.  

Sekali lagi, pembohongan $ 6 juta dolar itu terlalu menggema sejagat internet. Membuat infrastruktur, pusat data center, biaya model sebenarnya, biaya pembangunan super komputer, biaya penelitian algoritma, biaya pendingin cooler mesin dan beli utilitas server komputer pendukung support lainnya membutuhkan uang dalam jumlah besar. Bukan bayar pakai daun yang di cetak pake printer 3D. 

Deepseek dengan klaim biaya rendah dengan anggaran imajiner $ 6.000.000 juta dolar. 

Tolong jangan bercanda. 

Teruntuk para monyet monyet boleh lah kau tipu tipu. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.