Skip to main content

Bagaimana pemerintah Rusia, Uni Eropa dan Partai Komunis China menggunakan teknik pemutarbalik informasi dan alat propaganda via AI untuk mempengaruhi pikiran dan psikologi jiwa orang orang ( rakyat ) demi mengurangi pengaruh media mandiri independen yang bertentangan ( 2025 )


Setiap negara punya kemampuan teknik komunikasi dan penyebaran informasi yang berbeda beda. 

Jika Amerika Serikat dikenal menerapkan kebebasan kedaulatan pers yang terbuka untuk menyampaikan aspirasi, pikiran, gagasan, pendapat dan boleh mengkritik dengan cara bijaksana secara toleransi, demokrasi dan sesuai HAM.  

Maka dinegara lain penyampaian media tentu tidak sama dengan cara seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat. 

Sebut saja, seperti negara Korea Utara yang dipimpin oleh presiden 'Kim Jong Un' dikenal keras terhadap media informasi sehingga narasi berita dan headline dikuasai mutlak oleh pemerintah Korut.

Rakyat dituntut untuk menerima apa keinginan dari pemerintahan Kim jong un.  

Di negara seperti Suriah. Sebelum tahun 2025 sejak pemerintahan syiah Bashar al assad.

Lawan politik yang berbicara, memprotes, mengkritik atau bersuara melawan ideologi kebijakan pemerintah. Maka orang orang penentang yang memiliki pandangan opini berbeda, bakal dijemput atau ditangkap oleh polisi & tentara, kemudian mereka hilang dan keluarganya tidak dapat mencari. ( Dibunuh, lalu dikubur di tempat tersembunyi di kuburan massal dalam 1 lubang yang sama yang jauh dari pemukiman penduduk ).

Di negara partai komunis China. 

Seluruh media sosial dan pers lokal independen diawasi ketat oleh pemerintahan PKC.

Sedangkan media asing seperti Facebook, Instagram, Youtube, Google, dll diblokir. 

Apabila ada rakyat China yang berbicara tentang isu keburukan negatif tentang PKC. Maka mereka diblokir oleh pemerintahan PKC, akun rekening Bank di close, identitas KTP, alat pembayaran tiket kereta cepat, rumah sakit ( hospital ), pendidikan, kartu membership, tool messenger, dll diblokir seluruhnya oleh pihak PKC.

Menyebabkan orang orang atau perusahaan media penentang di China yang menyebarkan berita negatif tentang PKC tidak dapat akses ke seluruh layanan yang ada di China. Karena mereka telah dibungkam atau kena sensor ( blokir ).

Pada akhirnya mereka takut kepada PKC dan hanya pasrah memilih untuk berbicara, berpendapat, beropini tentang hanya hal hal yang baik tentang PKC.

Hal senada terjadi di negara Uni Eropa yang dipimpin oleh presiden komisi persatuan EU, Ursula von der leyen.

Menggunakan media untuk memprovokasi negara lain dan mempengaruhi jiwa & pikiran.

Sebagai contoh.

Pemerintah EU menyebarkan berita pesanan bertubi tubi yang mengingatkan bahwa peternakan sapi dan hasil pertanian di Amerika Serikat itu merusak lingkungan, menyebabkan perubahan global warming, meningkatkan emisi, menggunakan tenaga kerja dibawah umur 15 tahun, menggunakan zat hormon pemicu pertumbuhan yang terlarang berdasarkan hukum Uni Eropa, pupuk kimia berbahaya, peptisida beracun, anorganik, dll. 

Disisi lain, pihak EU menghadirkan headline yang menganggap bahwa hasil produk komoditas pertanian dan peternakan Uni Eropa jauh lebih baik ramah untuk lingkungan, organik, baik untuk kesehatan dan mengurangi emisi. Sesuai piagam kaidah perjanjiaan The Paris Agreement. 

Seolah olah memberikan kesan kepada dunia

Belilah produk Uni Eropa, jangan beli produk AS.     

Bagaimana cara kerja pemerintahan buruk menggunakan AI.

AI adalah istilah dalam dunia komputer yang berhubungan dengan LLM dan sesungguhnya telah digunakan oleh pemerintah buruk demi membanjiri informasi dengan pendanaan uang yang besar menggunakan sumber dari APBN dalam menghasilkan manipulasi konten yang ditulis dengan bantuan penulisan AI untuk disebarluaskan ke media lain via review bayaran.

Beberapa model AI sudah terkena aturan kontrol pengawasan ketat untuk menciptakan dinamika keluaran jawaban konten yang sudah manipulatif dan salah dengan disengaja sesuai kemauan pemerintah demi mempengaruhi kepercayaan. 

Sekaligus menciptakan data statistik palsu sesuai dengan keinginan pesanan propaganda pemerintah yang diinginkan. 

Simpelnya, input data bigdata masukan ke AI memang sengaja telah dikontrol penuh oleh pemerintah demi memuluskan rencana pengawasan informasi ( non safe intelligence AI ). 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.