Caplok Kanada dan Greenland gagal, mereka tetap bersikukuh gabung di EU ( Uni Eropa ). Opsi terakhir untuk Donald Trump yaitu Amerika Serikat perlu membangun 2 pagar tembok perbatasan di Meksiko dan Kanada ( 2025 )
Usaha presiden Amerika Serikat Donald Trump di tahun 2025 untuk mengakuisisi wilayah Greenland dan mencaplok negara Kanada. Berujung penolakan dan kegagalan.
Bahkan Trump menawarkan AS siap melakukan pembeliaan ke pulau es di kutub utara tersebut. Namun tetap ditolak oleh pemerintahan komisi persatuan Uni Eropa dengan menyatakan bahwa Greenland tidak untuk dijual.
Hal senada terjadi dengan negara Kanada yang turut menyatakan penolakan.
Trump sempat berkata bahwa : Kanada akan menjadi lebih baik jika bergabung dengan Amerika Serikat sebagai negara bagian ke 51. Namun tawaran tersebut di tolak oleh pejabat dan orang orang Kanada.
Sebuah survei opini publik Leger menemukan fakta dan data bahwa hanya 13% saja dari orang orang Kanada yang mendukung ide Trump untuk agar Kanada bersatu menjadi Amerika Serikat. Mayoritas rakyat Kanada terbukti menolak. Bahkan survei dari Angus Reid institute menghasilkan data 90% menolak dan hanya 10% yang menyatakan setuju.
Alasan dari survei ini tentu telah membuat Donald Trump bermimpi buruk, karena ide untuk mencaplok Greenland dan Kanada sepertinya memang agak sulit tercapai.
Walaupun Amerika Serikat dan Kanada sama sama berasal dari latar belakang Eropa. Punya kebudayaan, bahasa dan nilai nilai yang hampir mirip. Tetapi Kanada agak beda dibandingkan AS, karena memang Kanada lebih condong masih pegang kepada orientasi leluhur identitas Eropa. Sedangkan AS sudah tercampur baur ke pembaharuan dengan aneka macam suku, kepercayaan, praktik & budaya yang terfragmentasi secara internasional.
Oleh sebab itu, mengapa pemerintahan Kanada menolak bergabung ke AS. Malah Kanada ingin condong bergabung menjadi Uni Eropa karena kedekatan ideologisnya dan Kanada seringkali selaras punya hubungan sependapat dengan EU dibandingkan AS.
Kanada yang selama ini memiliki hubungan yang baik dengan Uni Eropa, memandang bahwa bergabung dengan EU akan membawa banyak manfaat ekonomi dan politik yang lebih besar, ketimbang harus join dengan Donald Trump.
Padahal, maksud Trump memiliki implikasi dan tujuan baik untuk menciptakan Make America Great Again. Mengingat kedua negara antara AS + Kanada adalah tetangga perbatasan.
Opsi Terakhir: Membangun Dua Pagar Tembok di Perbatasan Meksiko dan Kanada
Gagalnya usaha pencaplokan membuat Trump harus mencari ide opsi terakhir.
Tinggalkan saja niat untuk mencaplok Greenland dan Kanada.
Karena mereka sudah jelas jelas menolak usulan tersebut.
Opsi berikutnya yang dapat Afrid Fransisco sarankan kepada Donald Trump adalah membangun infrastruktur pagar perbatasan di Kanada sepanjang kurang lebih 3.500 kilometer. Mirip seperti ambisi dalam rencana pembangunan tembok sepanjang 3.110 km di Meksiko.
Sebanyak 1.126 km sudah terpasang tembok pagar perbatasan.
Sekarang lanjutkan sisa pembangunan infrastruktur tersebut.
Jadi ada 2 tembok perbatasan di sisi selatan ( Meksiko ) dan di sisi utara ( Kanada )
Tembok perbatasan penting untuk dibangun dalam mencegah peredaraan para orang orang kriminal atau gengster yang membawa jutaan barang ilegal yang lolos dari parameter pajak bea cukai dan membawa narkoba. Mereka umumnya keluar masuk lewat Kanada dan Meksiko.
Masalahnya, pemerintah Kanada dan Meksiko seringkali membiarkan lalu lalang para migran ilegal dan gengster jahat tersebut untuk menyusupi menjual barang barang ilegal ke negara Amerika Serikat.
Kanada dan Meksiko seharusnya mau bekerjasama dengan pemerintah AS untuk perbatasan kepentingan bersama. Tetapi faktanya tidak. Malah mereka membiarkannya saja.
Demi keamanan nasional AS. Pagar perbatasan itu penting dan vital. Sekaligus menyelamatkan nyawa warga AS akibat sudah banyak orang orang AS meninggal dunia dikarenakan kecanduan narkoba jenis fentanyl buatan produksi made by China tersebut.
Permasalahan untuk membangun tembok dengan panjang ribuan kilometer tentu saja membutuhkan alokasi anggaran duit APBN yang besar. Namun jika tidak dibangun, maka hasilnya adalah dari data di tahun 2022, tercatat ada sebanyak 3 juta orang AS pertahun meninggal sia sia karena narkoba fentanyl, barang ilegal made by China lolos tax secara membabibuta dan imigran gelap dapat lalu lalang dengan mudah.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.