Israel Genie, Dominionx AI dan SOI : Teknologi AI asisten ala LLM RAG Jamba Large dan chatbot berbahasa Ibrani, khusus versi militer untuk polisi dan tentara IDF Israel dalam bentuk perintah text dan suara, sekaligus membantu otomatisasi pengaturan yang menggerakkan robotika dan drone tempur otonom dengan mengurangi tenaga kerja manusia menjadi lebih efesien. 1 operator kini dapat mengendalikan 10 robot dalam waktu bersamaan secara sinkronisasi ( 2025 )
Pernahkah anda menonton film Ironman.
Jika pernah, tentu anda tahu tentang AI Jarvis. Yaitu assiten virtual digital Ironman yang dimana AI dapat berbicara seolah olah seperti manusia sungguhan.
Dan saat ini, tentu anda paham tentang perusahaan OpenAI ChatGPT. Yaitu kecerdasan buatan yang dapat menjawab pertanyaan kita dan berinteraksi dengan manusia seperti bercakap cakap.
ChatGPT pada umumnya digunakan untuk keperluaan sipil.
Tetapi tahukah anda, diluaran sana. Ada juga ChatGPT tapi versi militer nya.
Pada tahun 2025. Pemerintah Israel meluncurkan chatbot AI milik IDF yang disebut Genie.
AI Genie tidak dapat diakses oleh publik sipil. Hanya diperuntukkan kepada polisi dan tentara Israel dalam internal tertutup menggunakan login persetujuaan kata kunci password.
Tampilannya mirip seperti halaman web ChatGPT.
Dimana tugas AI Genie memberikan wawasan informasi kepada polisi mengajukan pertanyaan seputaran administrasi kepolisian, meringkas kejadian kriminal, mengekstrak basis data militer, data operasional ketentaraan, urusan tanya jawab manajemen SIM, STNK, mengetahui identitas KTP, info penyelidikan, menjawab seputar info divisi senjata, jurusan pendidikan militer, laporan identifikasi anomali, staff kepegawaian lalu lintas, pembaruan berita dari kementerian pertahanan, dll sebagainya.
AI Genie sama sekali tidak menggunakan OpenAI. Melainkan LLM RAG Jamba Large. Dan ya, tentu saja pakai bahasa Ibrani + bahasa Inggris.
Selain itu, diruang GCS ( ground control sistem ), C4I dan pusat kontrol komando. AI kini memiliki peranan sentral dalam meningkatkan kesadaran situasional, memberitahukan identifikasi pelanggaran ancaman dari musuh, mengurangi beban lelah kognitif tenaga kerja manusia, menghandle saluran komunikasi dari unit tentara lainnya, dll sebagainya dalam bentuk perintah keluaran output text maupun suara wanita.
Keputusan akhir, tetap berada di kontrol tentara manusia.
Agar mudah memahami, AI kini dapat membantu tentara dalam merencanakan misi operasi tempur dengan mencari perhitungan rute berdasarkan ilmu hitung matematika dalam waktu cepat sehingga menghasilkan strategi paling efesien, mengeksekusi, dan mengelola pertempuran secara realtime.
AI dapat mengendalikan, menyerap dan menghimpun seluruh bigdata penyebaran sensor melalui cloud computing yang diterima dalam skala raksasa dari jaringan komunikasi bigdata kapal perang, drone, radar, tank, kendaraan lapis baja, infrastruktur IT/SI militer dan alustista lainnya. Kemudian dianalisis oleh AI menggunakan 'super komputer' secara otonom. Lalu direspon berdasarkan misi tujuan operasional yang diinginkan dengan tingkat kesalahan hampir minimal ( 0% human error ). Karena tidak ada lagi intervensi manusia yang kadang kala suka emosional dan cepat lelah. Kecuali manusia digunakan sebagai pengambil keputusan kontrol akhir terhadap hasil AI.
AI telah terinstal pada setiap perangkat keras hardware alustista. Seperti robot UGV dan drone.
DominionX memberdayakan otonomi drone, menggerakkan dengan perilaku adaptif, unggul dalam penginderaan multidrone dalam waktu realtime hampir bersamaan dan fusi informasi yang menggabungkan data otomatisasi dengan lebih komprehensif.
Memastikan kini 1 tentara Israel di GCS dapat menentukan, mengawasi, mengamati, menggerakkan gerombolan 10 drone sekaligus dengan memilih parameter yang dikehendaki. Lalu 1 tentara dapat menyebarkan 10 drone AI dengan networking sinkronisasi selaras berdasarkan perintah awal dari seorang operator.
AI merevolusi cara peperangan modern dengan membantu 100 tentara manusia dapat menggerakkan, mengawasi dan mengamati 1.000 drone kamikaze sekaligus.
AI merancang dan memaksimalkan keefektifan daya guna, meningkatkan penyerangan drone menjadi lebih mematikan, mengurangi jumlah tenaga kerja dan memperluas kemampuan platform tanpa awak dengan hemat biaya.
Terintegrasi dari laut, udara dan darat.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.