Skip to main content

Progress infrastruktur TSMC dan Foxconn di Amerika Serikat. Percepat wujudkan pabrik chip dan manufaktur teknologi iPhone di dalam negeri lokal AS [ Ini baru permulaan rencana Donald Trump ] ( 2025 )


Mayoritas sebagian besar teknologi 'iPhone Apple' dirakit di pabrik manufaktur di negara partai komunis China. Termasuk komponen penyertaanya. Beberapa negara lain, ikut pula diketahui terlibat dalam rantai pasokannya seperti Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.  

Pada tanggal 2 April 2025. Donald Trump mengumumkan hari bersejarah yang disebut Liberation Day melalui penerapan tax tarrif respirokal. Menunjjukkan ambisi Trump berada pada jalur yang tepat dan benar.  

Presiden Trump memiliki cita cita salah satu tujuan utama dari strategi jurus mabuk tariff adalah membawa pulang seluruh perusahaan industri AS yang ada di luar negeri agar dapat kembali lagi ke pelukan tanah air AS. Memproduksi chipset semikonduktor, smartphone, laptop, mobil, obat obatan, dll. Di dalam negeri sendiri dengan jasa manufaktur sendiri. 

Dengan memindahkan produksi ke dalam negeri AS, bukanlah sekedar ide asal asalan dari Trump.

Melainkan telah dipikirkan dengan matang oleh paman Donald Trump untuk dapat berupaya menguatkan ekonomi lokal AS, menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat AS, membuat orang orang AS menjadi kaya dan mengurangi resiko gangguan dalam rantai pasokan apabila terjadi peperangan akibat ketegangan geopolitik. 

Tak hanya itu saja, Trump sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan petinggi TSMC dan Foxconn. Memahami bahwa kapasitas Intel dan perusahaan manufaktur AS lainnya belum dapat memadai, mengimbangi atau menyaingi dalam skala produksi massif. 

Trump mengundang perusahaan Foxconn asal Taiwan untuk mendirikan fasilitas cabang pabrik di AS.

Terlihat pada foto diatas, Donald Trump dan Foxconn meletakkan batu pertama di Wisconsin. Jika tidak ada aral melintang. Maka gedung dan infrastruktur pabrik dengan biaya pembuatan awal seharga $ 10 miliar tersebut diharapkan mempekerjakan 13.000 orang pekerja di tahapan awal dibantu dengan sistem robotika. 

Jika tidak ada aral melintang. Maka kelak bakal muncul : iPhone made in the USA dan aneka macam produk lainnya diproduksi langsung dari Amerika Serikat untuk kemudian dibeli secara domestik dan diekspor ke seluruh penjuru dunia. Jadi tidak perlu lagi lewat China. 

Donald Trump yakin bahwa suatu saat nanti Amerika Serikat mampu membuat iPhone di AS. 

Meskipun banyak orang orang skeptis, sinis dan menganggap hal tersebut mustahil karena menyangkut permasalahan biaya yang mahal.  

Namun perkembangan progress Foxconn terus digenjot semakin mendekati target Donald Trump yaitu menghasilkan perangkat iPhone dan produk elektronik lainnya secara lokal di AS. 


Selanjutnya, TSMC. Produsen chipset terbesar di dunia asal Taiwan. Turut pula memulai langkah besar untuk membangun pabrik di Amerika Serikat seluas 1.100 hektar. 

Proyek ini menelan modal uang pendanaan awal sebesar $ 100 miliar dolar.

Pembangunan pabrik manufaktur TSMC di AS merupakan langkah strategis untuk memproduksi berbagai kebutuhan teknologi chip semikonduktor kepada perangkat smartphone, laptop, elektronik, dll. 

Dua raksasa industri dari Taiwan, TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) dan Foxconn, menjadi pemain sentral dalam upaya Amerika Serikat untuk mengembalikan produksi chip dan manufaktur teknologi ke dalam negeri AS. 

Wawasan pemikiran inisiatif ini sudah lama digagas oleh Donald Trump yang genius, pintar dan cerdas. 

Menyusunnya satu per satu bak seperti permainan strategi catur yang kadang kadang sulit di tebak oleh pengamat politik dan ekonomi. 

Rangkaian visi Trump memiliki implikasi jangka panjang memperbaiki AS dari dalam dan sekaligus memperkuat AS. Ini baru permulaan saja. 

Nantikan gebrakan kabar selanjutnya ya dari Donald Trump.

Make America Wealthy Again. 
 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.